16. test results

456 72 2
                                    


Matthew rasanya ingin muntah melihat kondisi hewan yang digunakannya untuk uji coba tempo hari. Ular dan tikus yang berada dalam kandang berjeruji sudah mati membusuk. Bahkan pada tubuh tikusnya sudah digerogoti oleh belatung. Sementara itu, anggota lain tampak terpana.

Apalagi si ketua, Sung Hanbin. Dia bertepuk tangan seraya berulang kali menepuk-nepuk bahu Matthew bangga.

"Kenapa mengerutkan hidung seperti itu? Kau tidak senang melihat kemampuan khususmu berhasil?" celetuk Taerae.

Matthew menggeleng pelan. "Bukannya tidak suka. Tapi... Apa kalian semua tidak ingin muntah melihat itu?" ia menunjuk belatung yang mulai menggerogoti tubuh si tikus hingga habis.

"Tidak, biasa saja."

Oke, dengan balasan itu, Matthew sudah menandai bahwa anggota di markas ini memang sangat aneh! Mereka sangat tidak masuk akal! Orang mana yang tidak akan muntah ketika melihat tikus dikerubungi oleh belatung. Mungkin hanya anggota Bunga Perak saja. Kecuali Matthew, sih.

Tempo hari lalu saja, saat pasukan mereka membunuh para penyusup itu, hanya Matthew satu-satunya anggota yang tidak tahan. Zhang Hao sampai harus menyembuhkan Matthew menggunakan kemampuan khususnya.

"Bagus, itu artinya kemampuan khusus Matthew sudah lulus uji coba."

Matthew tidak tahu harus merasa bangga atau tidak mendengar itu. Walaupun dalam hati ia cukup tercengang melihat hasil uji coba kemampuan khususnya.

Tanpa suara, kelopak bunga mawar biru berguguran ke atas kepala Matthew. Seluruh anggota mengerlingnya. "Tanda selamat," kata mereka.

"Lalu setelah ini, aku melakukan apa?" tanya Matthew.

"Masih banyak hal yang harus kau kuasai, Matthew. Kekuatan bunga-bunga yang melambangkan mu, Bluebell, Morning Glory, dan Bellflower. Bunga yang bagus. Kau pasti banyak bersyukur sebelum bergabung dengan organisasi," ujar Hanbin.

Ya, Matthew rasa ia cukup bersyukur masih diberi kehidupan yang layak. Masih bisa makan setiap hari walau dengan lauk seadanya. Juga berlindung di bawah atap yang teduh, yang melindunginya dari terik matahari dan hujan.

Zhang Hao menjentikkan jarinya. "Dan kurang satu lagi, kekuatan bunga mawar biru."

"Kekuatan mawar biru?"

Seperti saat penerjunan misi pertama, Hanbin kembali menepuk dahinya. "Astaga, sepertinya belakangan ini aku menjadi lebih pelupa. Aku belum menjelaskan soal kekuatan mawar biru padamu, ya?"

Dengan polosnya, Matthew mengangguk.

"Jadi begini, kekuatan mawar biru ini adalah ciri khas organisasi kita, Bunga Perak. Setelah selesai melaksanakan misi, anggota wajib menebar kelopak mawar biru di tempat misi ---

"Tapi nama organisasi ini Bunga Perak?" sela Matthew.

Hanbin menghela napas panjang. "Namanya memang Bunga Perak, karena di setiap senjata kami diukir dengan lambang bunga mawar berwarna perak. Namun sebenarnya, ciri khas Bunga Perak ada pada kekuatan mawar biru. Kak Jiwoong, jelaskan. Rasanya aku sudah tidak bisa bersabar lagi." Dia melemparkan tugasnya pada si anggota tertua.

Tanpa keberatan, Jiwoong melanjutkan penjelasan Hanbin. "Kekuatan mawar biru ini tidak bisa asal-asalan digunakan dan hanya untuk pembersihan dan tanda selamat. Karena setelah membantai musuh, kita juga harus membersihkan baunya, kan? Maka dari itu, mawar biru ini digunakan untuk menyamarkan segala bukti yang ada."

Matthew mengernyitkan alisnya. "Tapi... Bagaimana bisa? Maksudku itu hanya kelopak bunga?" tanyanya lagi.

"Oh, jangan sembarangan. Kelopak bunga mawar biru ini dilengkapi mantra. Mantra inilah yang bertugas membersihkan segala noda dan bau tak sedap di tempat misi. Jadi, tidak bisa sembarangan mengeluarkan kekuatan mawar biru ini karena harus menggunakan mantra. Kita tidak bisa seenaknya sendiri mengeluarkan kekuatan bunga seperti bunga yang melambangkan setiap anggota," tambah Jiwoong.

BUNGA PERAK [ZB1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang