42. massive protest movement

401 57 3
                                    

"Bagaimana bisa kekeringan melanda padahal sebelumnya tanah kita tak pernah mengalami bencana seperti ini? Sekarang lahan-lahan pertanian kering, harga pangan melonjak naik dan air sulit ditemukan. Pemimpin kita pun diam saja bahkan saat mendengar adanya orang yang meregang nyawa akibat kelaparan. Dimana hati nurani mereka? Apa mereka buta sampai tidak melihat bahwa rakyatnya kekurangan pangan?"

Para anggota Bunga Perak mengipasi wajah mereka menggunakan tangan. Sial, bahkan pada cuaca terik seperti ini, sang orator tak kunjung merampungkan pidatonya. Massa yang dikumpulkan duduk beralaskan rerumputan tanpa atap, menyebabkan kulit mereka langsung terpanggang matahari. Sementara anggota organisasi pemuda berdiri, cuaca panas tak membuat semangat mereka padam. Malah dengan cuaca panas ini, mereka menjadi lebih berapi-api dalam menyampaikan pidatonya.

"Kenapa lama sekali, sih?" bisik Gyuvin keki. Matanya mendelik tajam ke arah orator yang belum juga menyelesaikan orasinya. "Panas, tahu."

Ricky di sampingnya menggeleng. Tatapan matanya sama tajam dengan Gyuvin. "Kalau sampai satu jam lagi tidak selesai, aku akan mencekokinya menggunakan jamur terbang."

Kepala keduanya kontan dipukul oleh Zhang Hao dari belakang. "Hush! Kalian berdua ini lebih baik diam saja dan perhatikan," desisnya.

Aslinya sama. Zhang Hao sebenarnya juga merasa kepanasan. Namun dirinya diam saja dan tidak berperilaku heboh seperti Ricky dan Gyuvin.

Tapi mau bagaimanapun, untuk saat ini mereka harus mengikuti alur yang dibuat rakyat. Menggerakkan massa sebegitu banyaknya membutuhkan kepercayaan besar. Sedangkan organisasi mereka belum memiliki kepercayaan sebesar itu dari masyarakat. Masyarakat biasa menganggap bahwa orang yang memiliki kemampuan khusus sihir adalah penjahat. Sedangkan Bunga Perak bukanlah organisasi kejahatan, organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk membantu masyarakat dan menjaga kemakmuran tanah Graceston. Namun, sekali lagi, hanya sedikit yang percaya pada organisasi.

Jadi, jalan satu-satunya untuk membantu rakyat dan mendapatkan nama baik adalah dengan membaur bersama mereka. Organisasi masyarakat yang memelopori gerakan protes besar-besaran pada pihak istana, sementara Bunga Perak memberi tambahan kekuatan di belakangnya seandainya terjadi sesuatu di luar perkiraan. Sebuah rencana yang bagus, bukan?

"Kita harus segera mengatasi kekeringan ini dan menyadarkan pemimpin kita. Mari kita kumpulkan kekuatan bersama dan lakukan gerakan protes pada pihak kerajaan! Makmurkan Graceston kembali!" Sang orator mengepalkan tangannya ke atas.

Massa ikut mengepalkan tangan ke atas. "Makmurkan Graceston kembali!"

"Baiklah, seluruh kegiatan dibubarkan. Kalian semua bisa pulang ke rumah. Dan kita akan kembali berkumpul di sini esok hari. Bawa senjata kalian dan jangan lupa untuk membuat spanduk berisi hal-hal yang perlu kita aspirasikan pada kerajaan kita! Semangat, semangat, semangat!"

"Ad felicitatem et bene esse!"



--✨---✨--

"Tidak mungkin pihak istana tidak tahu masyarakat sedang merencanakan protes besar-besaran."

Selesai mengikuti kegiatan pengumpulan massa serta mendengarkan segala orasi yang disampaikan oleh pemimpin gerakan protes, seluruh anggota langsung melakukan diskusi bersama di ruang pertemuan.

"Tapi kenapa mereka bersikap seakan tidak mendengar apa-apa?" tanya Gunwook keheranan.

Jiwoong menyahutinya, "Sepertinya aku tahu apa yang sedang mereka rencanakan."

"Apa? Apa? Beritahu kami." Gyuvin menyeret kursinya agar lebih dekat dengan Jiwoong.

Anggota lain ikut memasang telinga, siap mendengarkan penjelasan dari Jiwoong.

BUNGA PERAK [ZB1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang