Luna kaget, ternyata yang menghampiri nya adalah Lilia, temannya Chloe.
"Lilia?." ucap Luna.
"ayo naik, aku antarkan kau kerumah." ajak Lilia, padahal mereka baru kenal.
"ah, tidak usah, tidak apa-apa, aku bisa pulang sendiri kok." tolak Luna, Lilia tidak peduli, dia tetap memakai kan helm kepada Luna."loh?." Luna bingung padahal dia sudah menolaknya, dengan tidak banyak berkata-kata, Luna pasrah dan nurut saja, mereka pun memulai perjalanan.
"nanti kamu kasih tau arah-arahnya ya." pinta Lilia agar bisa mengantarkan Luna sampai ke rumahnya, Luna meng-iyakan nya, sepanjang jalan mereka tidak banyak bicara.Mereka seperti sepasang kekasih yang baru jadian dan malu-malu untuk memulai percakapan, mereka pun sampai di rumah Luna dengan cukup cepat, Luna mengajak Lilia untuk masuk, tapi Lilia menolak, memilih untuk pulang.
"terimakasih ya, Lilia." ucap Luna, Lilia hanya diam dan mengangguk, lalu dia berpamitan pergi, tak disadari, terlihat Friska yang sedang memperhatikan Luna yang tadi di antarkan Lilia, Lilia dan Friska sempat berpas-pasan tapi tidak saling mengenal
"siapa dia?." tanya nya dalam hati, Friska berniat untuk meminjam buku not piano milik Luna, Luna mempersilahkan Friska untuk masuk dan menunggunya di kamarnya, karna dia mau mandi dulu, setelah semua nya beres Luna kembali ke atas, kekamarnya, dan memberikan buku not piano miliknya.
"Luna." ucap Friska seketika.
"hm?." jawab Luna.
"tadi, yang mengantar mu itu, siapa?." tanya Friska penasaran.
"hm? kenapa? dia hanya teman ku saja kok, bukan teman sekelas sih, yaaa, kebetulan aku punya teman, dan teman ku memperkenalkan temannya pada ku, yaa walaupun kami baru berteman beberapa hari sih." jawab Luna.
"ooooh, hmmm oke deh, aku pinjam buku ini dulu ya, tapi kemungkinan aku balikinnya sekitar 2-3 hari lagi, tapi kalau kamu mau mengambilnya, datang saja kerumahku, ya?." pinta Friska.
"okyy." ucap Luna sambil membulatkan jari jempol dan telunjuknya, Friska pun pulang menuju apartemennya yang sedikit dekat, tapi tidak dekat dari rumah Luna.Malam pun tiba, dan Luna sedang rebahan membaca novel kesukaannya, dia pun kepikiran untuk membuat musik dari pianonya itu, dia mulai mencari nada yang pas.
"hmm, jelek." ucap Luna sambil memikirkan nada nya.
"tidak, tidak, bukan seperti ini..." Luna seperti putus asa.dia beristirahat sebentar sambil membuka jendela, agar angin dan inspirasi bisa masuk kekamar dan otaknya, dia mulai mebayangkan wajah cantik Chloe, seperti biasa, muka Luna langsung memerah ketika melihat bahkan membayangkan nya saja bisa membuat mukanya merah.
"aduuuuuh, apasih Luna!! ayo dong fokus." ucap Luna sambil menutup mukanya yang sedang mendidih itu.
Keesokan hari nya, Luna bangun seperti biasa, siap-siap seperti biasa, dan berangkat seperti biasa, yang berbeda, dia tidak bertemu Chloe hari ini, sesampai nya Luna di sekolah, dia melihat Lilia sedang memarkirkan motornya, Luna berinisatif untuk menayakan keberadaan Chloe.
"Lilia!." teriak Luna, Lilia menoleh.
"ada apa?." saut Lilia.
"kamu, tau Chloe kemana? kemarin aku lihat dia pulang telat, apa ada masalah di kelas?.", Lilia yang juga kelihatan bingung kembali bertanya.
"aku juga tidak tau, memangnya kau liat dia pulang jam berapa?.", Luna mengingat-ingat waktu dimana dia melihat Chloe pulang telat.
"mungkin sekitar jam 4:00 sore, aku tidak tau pasti.".
"kalau dia datang, aku akan menanyakannya dan mengabarimu, kalaupun dia tidak datang, aku juga akan mengabarimu." jawab Lilia, membuat Luna sedikit lega, mereka masuk bersama dan berpisah saat naik tangga.jam pelajaran di mulai, Luna dan yang lain belajar seperti biasa, tiba saatnya bel istirahat, dan murid-murid keluar untuk ke kantin, Clara yang masih bingung dengan apa yang di jelaskan guru tadi menghampiri Luna.
"hey, Van! kau mau ke kantin? ntar dulu dong, ajari aku ini, aku masih belum paham." dengan mata penuh memohon, Luna yang tadi nya bangkit ingin kekantin langsung duduk kembali.
"iyaudah, mana sini." Luna meng-iyakan nya, dan mulai mengajari Clara, namun di tengah-tengah dia mengajari Clara, tiba-tiba Tara datang kekelas Luna, memanggil Luna untuk datang kepadanya, Luna menjeda pembelajarannya dengan Clara, lalu menghampiri Tara, "ada apa?." tanya Luna."sibuk? kekantin yuk?." ajak Tara.
"tidak bisa, aku sedang mengajari temanku itu, Clara." jawab Luna sambil melihat ke arah Clara.
"hmmm, begitu... yaudah deh, lain kali aja." ucap Tara.
"iya." Tara pergi dan Luna kembali ke kursinya.namun belum dia mengajari Clara lagi, dia di panggil lagi oleh seseorang, Lilia, Clara yang merasa jengkel pun memanyung kan bibirnya, Luna tidak bisa menolak, mungkin ini ada hubungannya dengan keberadaan Chloe.
"aku tidak berjumpa dengannya hari ini, mungkin dia tidak masuk." kata Lilia To The Point, Luna merasa bingung dan cemas.
"kamu punya nomor telfon dia? kamu tau rumah dia?." tanya Luna bertubi-tubi.
"aku tau semuanya." jawab Lilia singkat.
"tapi saat aku kerumahnya, rumahnya terlihat sepi tak berpenghuni." lanjut Lilia.
"kalau ada Chloe, aku tidak akan bawa motor." sambung Lilia lagi.Luna semakin bingung dan cemas, entah kenapa bisa dia sangat cemas, padahal dia dan Chloe bisa di bilag tidak terlalu dekat, bel berbunyi tanda para murid harus masuk kembali ke kelas masing-masing, Lilia kembali ke kelasnya dan Luna kembali ke tempat duduknya, dan kembali mengikuti pelajaran.
bel pulang berbunyi, semua murid pun pulang, ketika Luna berjalan di lorong, dia melihat siluet wanita di kamar mandi, Luna yang merasa kepo langsung mengintip, terdengar percakapan yang aneh.
"tidak akan ada siapapun yang akan memiliki mu selain aku, dan biarkan aku menjadi milik mu, Chloe~~", saat mendengar itu, bulukuduk Luna berdiri, Luna merinding sejadi-jadinya dan seketika terkejut, karena ada seseorang yang ingin masuk ke toilet.
"maaf, maaf." ucap Luna sambil meminta maaf, saat dia melirik lagi ke toilet, sosok perempuan itu tidak ada."lho?." Luna bingung, dan dia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, Luna kembali berjalan sambil mengaruk-garuk kepalanya tanda kebingungan.
sesampainya di rumah, dia langsung bersih-bersih badan dan berganti pakaian, lalu rebahan untuk menetralkan pikirannya yang dari tadi masih terbayang-bayang dengan hal aneh di sekolahnya.
"yang tadi itu, maksudnya apa ya? tidak ada orang selain dirinya yang boleh menjadi pasangannya Chloe?." dia masih berpikir dan bertanya-tanya, siapa perempuan tadi.di satu sisi lain, dirumah Lilia.
"hai, honey... Chloe, aku pulang." ucap seseorang yang terlihat seperti Lilia, tapi sifatnya berbeda 360° dengan yang ada di sekolah.
"Lilia, kumohon, lepaskan aku, untuk apa kau melakukan seperti ini?." ucap Chloe.
"HAHAHAH!! kau masih bertanya, kenapa aku melakukan ini padamu?." kata Lilia yang seperti bukan Lilia itu sambil berjalan mengarah Chloe yang sedang di 'ikat tali' di sekujur tubuhnya.
"karna aku, tidak mau kehilangan mu, aku mau kamu menjadi milik ku, Chloe." ucapnya dengan sambil memegang dagunya Chloe.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know Who Im in Love With! [Completed]
RomanceVanessa Actias Luna, atau biasa di panggil Van, Vanessa, atau Luna adalah seorang anak Baru di SMA Khusus perempuan di Jakarta, Dia baru saja pindah karena orang tuanya ada pekerjaan di sana yang mengharuskan mereka sekeluarga pindah, Vanessa atau L...