Menyerah?

25 4 1
                                    

Mereka bertatapan cukup lama, dan akhirnya Chloe jalan terlebih dahulu masuk ke kelas.

"Chloe, apa dia masih marah?." tanya Lilia dalam hati.
"hey!." ucap seorang guru mengagetkan Lilia.
"kenapa bengong? ayo masuk." katanya yang kebetulan ada kelas di kelasnya Lilia.
"ah! i-iya bu, baik." ucap Lilia kaget, gurunya masuk terlebih dahulu lalu di susul Lilia.

Sekolah melaksakan pembelajaran seperti biasa sampai bel pulang berbunyi, Lilia yang sedang merapihkan bukunya mendadak kaget, karna Chloe menghampirinya, Chloe yang tidak bicara tiba-tiba menyerahkan sesuatu, sebuah kertas yang bertuliskan.

"di bawah pohon sakura yang telah gugur, arah jam 11." sebuah teka-teki.

"apa maksudnya?." ucap Lilia dalam hati sambil melihat Chloe yang perlahan pergi.

Lilia berniat pergi ke tempat itu setelah dia latihan basket, hanya saja dia bingung, kapan dia harus di sana?, dia memutuskan untuk absen dulu dari latihan beralasan karna ada urusan keluarga, dia pergi ke taman dekat sekolah dia mencari pohon sakura yang sekiranya seperti di kertas petunjuk, dia tidak melihat pohon sakura yang telah gugur, dia kemudian mencari lagi pohon sakura yang sekiranya sudah tidak ada daun-daunnya atau kembangnya.

"dimana sih?." Lilia yang hampir menyerah, duduk istirahat di bangku taman, dia menelaah kembali kata-kata yang ada di kertas.

"di bawah pohon sakura yang telah gugur? arah jam 11?" katanya dalam hati.

Dia bangun kembali dan mencari keberadaan pohon itu, setelah cukup lama dia mencari, akhirnya dia menemukan pohon yang di maksud, pohon sakura yang telah gugur di ujung taman dekat sekolahannya, dia bingung, kenapa pohon ini sudah gugur duluan? sedangkan yang lain belum beguguran, dia tidak ambil pusing, dia berdiri dia bawah pohon itu dan melihat jam, dia berjalan persis seperti yang tertulis di kertas itu, arah jam 11 dia tidak melihat apa-apa di sana, dia melihat keatas, kedepan, kebawah, pandangannya kemudian terkunci di sebuah tanah yang sepertinya bekas galian kecil, Lilia berjalan kearah sana dan mencoba menggali nya, dia kembali melihat secarik kertas yang bertuliskan.

"selamat! kamu telah menemukan ku! berikan kertas ini di esok hari kepada: Chloe." Lilia yang masih terlihat bingung mencoba menyimpan kertas itu, dan pulang, dia kembali ke sekolah untuk mengambil motornya beruntung sekolah belum tutup, dia bergegas naik dan pulang ke rumahnya.

Chloe yang sudah dari tadi pulang langsung ke Laureley Cafe, tempat dia bekerja paruh waktu, dia ke ruang karyawan dan mulai berganti pakaian, sebelum dia memulai pekerjaan dia biasa absen terlebih dahulu, setelah absen dia mulai keluar ruangan dan bekerja seperti biasa, banyak anak-anak sekolah lain yang datang ke cafe hanya sekedar minum-minum atau mengerjakan tugas bareng, pemandangan biasa yang dia lihat, namun dia mereasa berbeda ketika melihat anak-anak sekolahan itu begitu akrab, seketika dia teringat masalah nya dengan Lilia, dia dan Lilia sekarang ini sedang tidak baik-baik saja, Chloe yang melamun langsung di tegur atasan yang dari tadi melihatnya.

"Chloe! kamu kenapa melamun? kamu tidak apa-apa kan? atau kamu sakit?." ucap atasannya itu.
"ah! tidak, tidak apa-apa." ujar nya sambil kembali membersihkan beberapa meja kotor.

Tidak terasa jam kerja Chloe sudah selesain kini dia bisa pulang ke apartemennya, sambil jalan dia berfikir apakah Lilia sudah menyelesaikan teka-teki nya atau belum, sesampainya di partemen kecilnya dia langsung mandi dan berganti pakaian, setelah semua selesai dia langsung istirahat sembari bermain game yang ada di telfon genggamnya sebentar hingga lama-kelamaan terlelap.

pagi hari, di sekolah, Luna yang sedang mengerjakan tugas nya melihat ke arah luar jendela, terlihat tim basket yang sepertinya kelas 11F sedang latihan, karna ada Lilia di sana, yang di temani oleh Chloe.

I Know Who Im in Love With! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang