Clara.

10 2 0
                                    

Keesokan harinya, Luna berangkat seperti biasa dengan di antar Friska. Sesampainya Luna di sekolah, dia langsung menuju ruang kelasnya dan duduk di tempat duduk biasanya dan mulai membersihkan kelasnya itu, Tak lama Clara datang dan ikut membantu Luna membersihkan kelas.

"Hey Lun, saat aku pergi dari stasiun untuk mengantarkan mu kemarin, aku membeli sepasang gantungan angsa, lihatlah!" ujar Clara, Clara menunjukan gantungan yang berbentuk angsa dua pasang berwarna silver metalik, "woaaah..." ucap Luna sambil melihat gantungan itu, "nih, untuk kamu satu, dengan begitu kita memiliki masing-masing satu." Kata Clara sambil membagi 2 angsa itu yang saling menempel satu sama lain dan memberikannya pada Luna satu buah, "wahhh, serius? Makasih Clara, aku janji untuk menjaganya agar tidak hilang atau usang." Kata Luna sambil menerima gantungan angsa yang di berikan Clara.

Luna langsung menyimpan gantungannya di dalam tempat pensilnya, "ee, sebaiknya langsung kamu kenakan saja Lun." Ujar Clara, "tapi dimana?" tanya Luna, Clara langsung menunjukan gantungannya yang dia gantung di hp nya, "gantung disini saja, seperti punya ku." Ucap Clara, "benar juga kamu." Kata Luna, dia langsung mengeluarkan hpnya dan menggantung angsanya disana, sekarang Luna dan Clara memiliki kesamaan, yakni gantungan angsa yang mereka gantung di hp mereka masing-masing.

Murid-murid pun perlahan mulai datang, dan sekarang kelas Luna sudah penuh dengan anak-anak kelasnya, bel pun berbunyi tanda para murid sudah harus berada di kelas, karna jam pelajaran pertama akan di mulai. Luna mengikuti pelajaran dengan penuh perhatian, sesekali dia memperhatikan gantungna yang di berikan Clara, Clara yang melihat temannya selalu memperhatikan gantungan yang dia berikan itu pun ikut senang dan tersenyum kecil.

Bel istirahat berbunyi, semua murid langsung bergegas ke kantin, "Lun-" belum sempat Clara menghampiri Luna, seseorang sudah memanggil Luna terlebih dahulu, ternyata itu Tara, Luna menghampiri Tara, dan berbincang dengannya lalu mereka berdua pergi, Clara yang melihat itu kembali duduk di bangkunya dengan suasana hati yang mendung. Sambil menghela nafas dan melihat gantungan angsanya, tak sadar dia meneteskan air mata Clara langsung mengusap matanya agar tidak terlihat habis menangis.

Luna di kantin duduk dengan Tara, dia berbincang untuk ketemuan di taman dekat sekolah, "nanti jam 16:00 kita ketemuan di taman dekat sekola ini ya?" ajak Tara kepada Luna, Luna agak bingung, karna hari ini dia ada les piano jam 15:30, "gimana ya Tar, aku bukannya menolak ajakan mu, tapi aku ada les piano jam 15:30 nanti." Ucap Luna, Tara yang mendengar itu sedikit kecewa, "bagaimana kalau jam 18:00? Aku jam segitu sudah pulang les." Tawar Luna, wajah Tara langsung cerah kembali mendengarnya, "serius? Oke, jam 18:00 ya?" tanya Tara lagi untuk memastikan, "iya, nanti aku kabari lagi kalau aku sudah pulang les." Ujar Luna, tak sada kealau mereka di perhatikan oleh Chloe yang sedang duduk di bangku ujung bersama Lilia, Luna merasa seperti di perhatikan dan matanya langsung tertuju pada gadis yang ada di ujung bang deretan bangku kantin, Chloe, yang sedang duduk memperhatikan Luna, Luna tersenyum manis dan hangat kepada Chloe, seketika Chloe memanas, Lilia yang melihat temannya memerah pun penasaran langsung melihat-lihat keseleliling, memanggil menyadarkan Chloe yang mematung.

Luna dan Tara pergi dari kantin dan kembali ke kelas masing-masing. Saat hendak duduk di bangkunya, Luna melihat Clara seperti menatap kosong kearah jendela luar kelas, "Clar?" ucap Luna sambil memegang bahu Clara, Clara langsung kaget lalu melihat kearah Luna yang memanggilnya, Clara terdiam, "kamu kenapa, Clar?" tanya Luna, Clara hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecil kepadanya, Luna bingung dengan maksudnya apa, saat sedang bingung, bel masuk berbunyi, dan memaksa Luna untuk menahan kebingungannya, untuk sementara dan duduk di bangkunya.

Luna dan teman-temannya mengikuti pelajaran dengan serius, walau Luna asih meras bingung dengan Clara, Clara juga terlihat seperti tidak semangat. Bel pulang berbunyi tanda pembelajaran di sekolah telah usai, Luna menghampiri Clara yang sedang merapihkan buku-bukunya, "Clara?" sapa Luna, "hmm??" Clara mengangkat kepalanya melihat kearah Luna, "ada apa Lun?" tanya Clara dengan tenang, "kamu, tidak apa-apa" tanya Luna, Clara bingung "kenapa? Ada yang salah dengan ku Lun?" tanya Luna, "tadi Clara terlihat tidak semangat, mungkin perasaan ku saja kali?" ujar Luna dalam hati, Clara masih menatap Luna dengan ekspresi yang bingung, "Lun?" kata Clara, "hmm? Ahh, tidak, mungkin perasaan ku saja, tapi bener kan kamu gak apa-apa?" tanya Luna memastikan, Clara mengangguk menandakan Clara tidak apa-apa, "yaudah, ayo kita jalan kedepan." Ajak Luna sambil menggandeng tangan temannya itu.

Mereka menuruni tangga bersama hingga mereka berpisah di depan gerbang sekolah, Clara masih merasa risih dengan Friska yang selalu ada untuk menjemput Luna, namun dia menutupinya dengan sangat rapih hingga dia tidak terlihat tidak suka dengan Friska. Seperti biasa, Luna di antarkan sampai depan rumahnya dan mereka pun berpisah, Luna memasuki rumahnya, memberi salam, dan langsung naik ke kamarnya, dia beristirahat sebentar di kasurnya sambil menunggu waktu berangkat ke les piano, sebenarnya dia sudah lama masuk les piano, hanya saja gedung atau tempat lesnya sedang di renov, jadi untuk sementara waktu les di liburkan dan baru di buka lagi hari ini.

Jam sudah menunjukan pukul 15:25, Luna langsung bergegas beres-beres dan merapihkan tubuhnya yang bau asem sehabis sekolah, "enaknya pakai baju yang mana ya?" ujar Luna kebingungan saat memilih baju, "ah, ini saja deh." Katanya sambil mengambil dress berwarna Pink Lily yang sudah dia simpan cukup lama, "terakhir aku pakai ini saat kelulusan SMP" kata Luna sambil mencoba dressnya itu yang ternyata masih muat di badannya Luna, setelah semuanya siap, Luna langsung turun kebawah dan berpamitan ke ibunya untuk les piano, dan dia pun berangkat di depan sudah di tunggu oleh Friska dengan motornya, mereka pun berangkat ke tempat les piano yang tidak terlalu jauh, melewati apartemen tempat Friska tinggal, merekapun sampai tepat waktu.

Chloe yang sedang duduk-duduk bersantai di meja pelanggan, merasa boring, karna saat itu café sedang sepi pelanggan, biasanya ramai saat jam 17:00 sore. "main game aja kali ya?" katanya sambil mengeluarkan hpnya, belum sempat dia membuka gamenya, dia menerima sebuah pesan, "Luna? Ada apa dia mengirim pesan?" tanya nya pada diri sendiri, saat dia buka, betapa melelehnya Chloe saat di beri foto selfie Luna dengan dress berwarna Pink Lily, dengan caption 'dress jaman kelulusan SMP, masih cocok gak?' "aduh Luna, kamu cocok banget dengan dress itu, sengaja banget bikin aku salfok kerja ya?" katanya dalam hati dengan saltingnya, sambil terus memandangi foto itu, tak sadar dia di perhatikan oleh atasannya, "haaah, dasar anak mudaa." Kata atasannya memperhatikan tingkah anak buahnya itu sambil bertolak pinggang.

Les piano selesai, Luna pulang dan sampai di rumah nya jam 17:20 berkat di antarnya dia oleh Friska, dia masuk dan istirahat sebentar sebelum jam 17:40 nanti dia berangkat lagi untuk ketemuan dengan Tara di taman dekat sekolah jam 18:00 nanti, dia tidak berniat untuk memberi tahu Friska tentang ini, "sebaiknya aku berangkat sendiri saja untuk yang ini." Gumamnya sambil rebahan di atas kasurnya, Luna lalu melihat pesan yang dia kirimkan kepada Chloe tadi, disana Chloe membalas 'sangat cocok, dan terlihat imut, membuatku kembali semangat bekerja lagi!!' dengan stiker orang mimisan, Luna cengingisan membaca balasan dari Chloe.

"Aku senang kalau kamu kembali semangat, Chloe" Gumam Luna sambil membalas balasan Chloe, Chloe yang sedang bekerja karna jam ramai sudah datang, jadi dia tidak sempat melihat pesan balasan dari Luna, "pesan apa kak?" tanya Chloe kepada salah satu pengunjung café yang duduk di pojokan café, "umm, Latte dan Cookie Ori" katanya dengan nada yang lembut, pelanggan itu memang sering atau bahkan tiap hari selalu ke café itu dengan memesan pesanan yang sama, Chloe sebenarnya sudah tau apa yang pasti orang itu pesan namun sebagai pelayan yang baik, dia harus tetap menanyakan menu yang mau di pesan orang itu, "baiklah, pesananmu akan segera datang ya" ucap Chloe dengan ramah, orang itu membalas keramahan Chloe dengan senyuman dan anggukan.

Tak lama pesanan orang itu datang, "silahkan Latte dengan Cookie Original" ujar Chloe sambil menyajikan hidangan dan minuman orang itu. Orang itu sibuk dengan hpnya dan hanya membalas Chloe dengan sedikit anggukan, Chloe pergi dan kembali bekerja melayani pelanggan lain, orang itu masih sibuk dengan hpnya, terlihat pesan yang ada di hpnya bertuliskan 'non jangan pulang terlalu malam, saya khawatir jika non pulang terlalu larut malam' Orang itu tersenyum, karna dia merasa seperti memiliki orang tua yang perhatian dan sayang kepadanya.

I Know Who Im in Love With! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang