Risa pulang ke rumahnya dan langsung ke kamar, merasa aneh dengan dirinya, kenapa dia merasakan hal yang seharusmya tidak dia rasakan, dia merasa kalau ada yang salah dengan dirinya, dia langsung mandi dan istirahat, dia merasa dirinya tidak seperti biasanya, dia terus saja membayangkan kata-kata Tara 'aku sangat mencintai dia(Luna)', "ada apa dengan diri ku, kenapa aku selalu mengingat kata-kata dari Tara itu?" gumamnya sambil memeluk gulingnya, maid nya yang bernama Mary itu melihat Risa sedang memeluk gulingnya dari celah pintu kamarnya, dia mengetuk pintu kamar dan datang menghampiri Risa, "non? Non baik-baik saja?" tanya Mary, "iya, aku baik-baik saja, hanya terasa sedikit mengantuk." Jawab Risa, Mary tau kalau majikannya itu, Risa, sedang tidak baik-baik saja kalau sedang berbaring dan menjawab 'sedikit mengantuk', namun Mary tidak mau ikutcampur dengan masalah dari majikannya itu, "baiklah, kalau begitu saya keluar, kalau butuh sesuatu, panggil saya ya non." Ucap Mary sambil bangkit dan berjalan keluar kamar.
Luna yang sedang beres-beres di kelasnya, kedatangan Tara, Tara meminta izin untuk masuk dan Luna mengizinkannya.
"anuu, Luna aku... aku mau memberikan mu sesuatu." Kata Tara, "oh? Apa itu?" kata Luna sambil meletakkan sapu yang dia pegang, "ummm... ini..." kata Tara sambil memberikan Luna sebuah gelang yang bertuliskan nama nya disana, LUNA, Luna merasa senang dengan pemberian dari temannya itu, "waaaah, cantik sekali..." ujar Luna sambil melihat-lihat gelangnya itu, "terimakasih, Tara!" katanya lagi sambil tersenyum yang lagi-lagi membuat Tara terpaku dengan senyuman Luna itu, namun dia sadar, kalau senyuman Luna kepadanya hanyalah senyuman pertemanan.
Tak lama teman kelas Luna, Clara, datang, dan melihat kearah Tara dengan tatapan yang sedikit sebal, "selamat pagi." Sapanya kepada Tara dan Luna, "selamat pagi-" ucap Tara dan Luna secara bersamaan, begitu Clara duduk di tempatnya, Tara langsung berinisatif pergi, meninggalkan Luna dan Clara, "terimakasih atas pemberiannya, Tar!" ucap Luna, Tara tersenyum dan keluar dari kelas Luna. Lalu Luna melanjutkankan beres-beres kelasnya, Clara bangkit dari bangkunya dan mulai membantu Luna membereskan kelas.
Bel berbunyi, tanda semua murid sudah harus masuk kelas, Luna mengikuti pelajaran dengan serius, sampai lah jam Istirahat, Luna kekantin sendirian, sedang Clara tidak bisa ikut dengannya karna harus ke ruang guru untuk mengumpulkan tugas yang di berikan, Clara memang sudah menjadi kepercayaan para guru-guru yang mengajar di kelasnya, dia sering di panggil guru untuk menitipkan tugasnya karna guru yang bersangkutan berhalangan hadir. Saat luna di kantin, dia bertemu dengan Chloe.
"hey Lun!" sapa Chloe dari meja, "oh, hey Chloe." Sapa balik Luna, "dimana Lilia?" tanya Luna sambil duduk dan memperhatikan sekeliling, "ooo, Lilia? Dia sedang tidak masuk hari ini." Jawab Chloe, "tidak masuk? Kenapa memangnya?" tanya Luna sambil memesan satu jus jeruk, "katanya sakit, ntah lah." Jawab Chloe, "loh? Kamu kan temen deketnya, kok kamu gak tau." Ujarnya sambil membawa pesanannya dan berjalan ke meja tempat Chloe duduk, "yah gitu deh." Kata Chloe sambil menyeruput minumannya, "ngomong-ngomong, gimana hubungan mu dengan Friska?" tanya Chloe dengan nada sedikit mengejek, "yaaah... gitu-gitu aja..." jawab Luna dengan santai, "hmmm... begitu..." kata Chloe.
Mereka saling berbincang satu sama lain, sampai bel masuk berbunyi. "Ah, sudah bel... ayo jalan kekelas bareng." Ajak Luna, "kamu duluan aja, kelas ku dekat dari sini." Kata Chloe santai, "hmm, yasudah kalau begitu, jangan sampai telat masuk loh." Ucap Luna memperingatkan, "iyaa, iyaaa..." ucap Chloe, Luna tersenyum dan dibalas Chloe, Luna pergi meninggal Chloe sendirian di kantin.
Luna masuk kekelasnya dan duduk di bangkunya, guru pun masuk kekelas dan memulai pembelajaran, Luna mengikuti pelajaran dengan serius, sampai pergantian mata pelajaran tiba, Clara tiba-tiba menghampiri Luna, "anu... Luna." Ucapnya, Luna menoleh "oh, Clara... ada apa?" tanya Luna, "kamu, hari ini ada kegiatan gak setelah pulang sekolah?" tanya Clara, "sepertinya ti-" belum sempat Luna jawab, Tara memanggil Luna dari luar kelas, "Lun!" ucap Tara, Luna menoleh dan melihat kearah Tara yang sedang mengisyaratkan untuk kemari, "ee, sebentar ya, aku kesana dulu." Kata Luna kepada Clara, yang lagi dan lagi membuat Clara merasa kesal.
Luna dan Tara berbincang sampai guru selanjutnya datang, sehingga dia tidak sempat menjawab pertanyaan Clara, semua murid memperhatikan penjelasan guru didepan dengan serius, tidak dengan Clara, Clara banyak melamun dan tidak fokus dengan pembelajaran, hingga bel pulang berbunyi, Clara kembali menghampiri Luna, dan menanyakan hal yang sama seperti tadi, "oh, maaf Clara, aku hari ini ada hal yang harus aku lakukan." Ucap Luna, "oh, yasudah kalau begitu." Ucap Clara sambil menunduk, "Clar?" ucap Luna, "aku, aku gak apa-apa." Ujar Clara sambil beralih dan berjalan kembali ke mejanya, Luna melihat Clara berjalan dengan lesu ke mejanya.
Luna lalu keluar lagi, dan menemui Tara yang sedang beres-beres bersiap untuk pulang, dia memanggilnya, Tara menoleh lalu menghampiri Luna, "ee, Tar, ketemuan kita hari ini di pending dulu ya." Ucap Luna, "loh? Kenapa emangnya Lun?" tanya Tara, Luna langsung melirik ke arah Clara, dan secara kebetulan juga Clara melirik kearah Luna, Luna mencoba untuk bersikap santai dengan memberikan senyuman tipis kepada Clara, membuat pipi Clara memerah dan menunduk lagi, setelah selesai berbincang mereka berpisah, dan Luna langsung ke bangkunya lagi.
Setelah Luna selesai beres-beres, Luna menghampiri Clara lalu mengajaknya untuk ke kantin sebentar, Clara yang sedang beres-beres pun mengangguk, Luna lalu berjalan ke kantin duluan. Sesampainya Luna di kantin, dia memesan 2 minuman untuk Clara dan dirinya, "ummm, bi... jus jeruknya satu sama es teh melatinya satu ya." Kata Luna kepada penjualnya, lalu Luna duduk di bangku kantin sambil menunggu pesananya datang, dia tau minuman kesukaan Clara apa, teh melati, sesuai dengan nama panjang Clara, Clara Yasmine, Yasmine yang di ambil dari kata Jasmine atau Melati.
Setelah menunggu cukup lama, Clara datang juga ke kantin, Luna yang sedang menyeruput minumnya langsung melambaikan tangannya kearah Clara, "Clara!!" panggil Luna, Clara datang dan duduk di hadapan Luna, "iniii..." ucap Clara sambil melihat kearah es teh melati di hadapannya, "itu? Punya mu, tadi aku yang pesankan." Ucap Luna, Clara mengangguk tanda mengerti, "haaaah, sudah lama kita tidak ke kantin bersama..." ujar Luna sambil mengaduk-aduk minumannya, "mau cemilan?" tawar Luna, Clara menggelengkan kepalanya, "oo, begitu... yasudah." Katanya lagi, saat sedang menyeruput minumannya, Clara bertanya kepada Luna.
"kamu, ada acara kan? Lalu kenapa kamu malah mengajak ku kesini?"
Ucapnya, sontak Luna menghentikan kegiatan meminumnya, "aaah, itu... masih lama kok kegiatannya jam-" belum sempat Luna memberikan jawaban dan penjelasannya, Clara sudah memotong jawaban Luna, "kamu, ada janji dengan gadis itu kan? Lalu kenapa kamu mementingkan diri ku ini?" ucap Clara, Luna lalu menjawab.
"karna kamu yang terpenting untuk sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know Who Im in Love With! [Completed]
RomanceVanessa Actias Luna, atau biasa di panggil Van, Vanessa, atau Luna adalah seorang anak Baru di SMA Khusus perempuan di Jakarta, Dia baru saja pindah karena orang tuanya ada pekerjaan di sana yang mengharuskan mereka sekeluarga pindah, Vanessa atau L...