Jam istirahat telah selesai, Luna dan Clara sudah sedang berjalan kearah kelas mereka, Clara terlihat sudah seperti biasa, mereka duduk di bangku mereka masing-masing, Luna membereskan bekal yang dia bawa, Clara pun seperti itu, Lalu Luna menoleh karanh Clara dan tersenyum padanya, pipi Clara langsung memerah, guru masuk dan pelajaran pun dimulai.
mereka berdua, baik Clara dan Luna mengikuti pelajaran dengan serius, sampai ke pergantian mata pelajaran, guru pun keluar, sebelum keluar, dia memanggil Clara, karna dia mau memberikan tugas kepada anak-anak kelas yaitu tugas kelompok untuk merangkai bunga dari barang-barang bekas atau sampah plastik, Clara pun menerima tugas itu dan menyampaikan nya kepada seluruh anak-anak di kelas dengan sedikit menjelaskan cara-caranya.
Clara duduk kembali ke bangkunya, Luna yang sedang menyiapkan buku untuk pelajaran selanjutnya tiba-tiba di kerubungi murid-murid, meminta untuk bergabung dengan mereka, namun Clara menjelaskan kalau kelompok maksimal hanya berisi 2 orang, Clara yang melihat Luna di kerubungi murid-murid pun merasa sedikit kesal, namun dia tidak keluarkan, Luna yang melihat Clara manyun kembali pun menegaskan, kalau dia sudah punya pilihan lain kepada teman-temannya itu, "maaf yaaaa..." ucap Luna sambil meminta maaf.
Luna bangkit dari duduknya, dan menghampiri Clara yang tengah menyiapkan buku pelajaran selanjutnya, "hey, Clara... kamu mau gak satu kelompok dengan ku?" kata Luna mengajak Clara untuk membentuk kelompok bersamanya, Clara kaget, dia berpikir kalau Luna tidak akan mau berkelompok dengannya karna dia pikir Luna sudah menerima kelompok dari murid yang menghampirinya tadi, Clara mengangguk tanda dia menerima untuk berkelompok dengan Luna, "yosh! Kapan kita akan mengerjakannya? Dimana kita mau mengerjakannya?" tanya Luna bertubi-tubi, "dii... rumah kamu saja, bagaimana jika besok? Pelajarannya ada lagi nanti lusa." Jawab Clara, "lebih cepat lebih baik." Lanjutnya, Luna menerima usulan rekan kelompoknya itu, "sip, besok, dirmuah ku." Ujar Luna, "mungkin jamnya sehabis pulang sekolah saja? Bagimana?" usul Luna, Clara mengangguk, mereka pun selesai merencanakannya, guru datang dan mulai mengajar.
Bel pulang berbunyi, Clara tiba-tiba menghampiri Luna, "hm? Ada apa Clara??" tanya Luna yang sedang merapihkan buku-bukunya, "kamu, masih menyimpannya?" tanya Clara sambil menunjukan gantungan angsa yang da gantung di ponselnya, yang sebelumnya juga Clara memberikan sebagian dari angsa nya itu, karna memang bisa di gabungkan, "oooh, gantungan itu? Aku masih menggantungnya di ponselku, sebentar ya." Ucap Luna, dia mencari ponselnya yang dia taruh di dalam tasnya, "aaah, ini dia... nih... aku masih memilikinya, dan terlihat masih muluskan?" ujar Luna sambil menunjukan gantungan angsa yang menjadi pasangan gantungan angsa milik Clara, "kamu, masih menyimpannya?" kata Clara, " iya dong, karna ini menjadi barang yang ingin ku jaga selamanya." Jawab Luna sambil tersenyum kepada Clara.
Mereka keluar bersama hingga gerbang sekolah, disana tidak ada Friska, "teman mu, yang sering menjemput mu itu, kemana?" tanya Clara kepada Luna, "oooh, Friska? Dia sedang tidak bisa mengantar atau menjemputku." Jawab Luna, Clara mengangguk, dia seharian tidak dengan Friska, jadi dia bisa pulang bareng dengan Chloe, "ah, Chloe... dia menungguku?" ujar Luna yang melihat Chloe sedang di gerbang sambil melambaikan tangannya, di sampingnya ada Lilia yang sedang bersender di tembok, "Chloe, kamu menunggu ku?" tanya Luna kapada Chloe, "iya, yuk pulang bareng." Kata Chloe, Luna berpamitan kepada Clara, Chloe dan Lilia menganggukkan kepalanya kepada Clara tanda perpisahan.
Chloe, Luna, dan Lilia berjalan menuju stasiun bersama, dan lagi-lagi Lilia seperti nyamuk, atau bahkan lalat, "aku mau beli minum dulu, kamu mau?" tawar Chloe kepada Luna, "apa boleh?" tanya Luna balik, "tentu, kamu mau? Biar aku yang bayar." Ujar Chloe, Luna mengangguk, "ekhemm..." Lilia memberi kode kepada Chloe bahwa dia juga mau, "kenapa? Kamu juga mau, Lilia?" tanya Chloe kapda temannya itu, "tidak." Jawab Lilia singkat, "hm, yasudah..." ucap Chloe sambil berjalan ke vending machine yang ada dekat pintu masuk stasiun, Lilia ditinggal berdua dengan Luna.
Chloe membeli 2 minuman di vending machine, satu untuknya, satu untuk Luna, tak di sangka, ternyata Lilia jug ada disana sedang menunggu Chloe selesai membeli minumannya, "yaampun! Kamu ngagetin aja, kyk hantu tiba-tiba di samping." Ucap Chloe yang terkejut melihat Lilia, "mau ngapain??" tanya Luna, "beli minum lah." Jawab Lilia, "tadi katanya gak mau." Ucap Chloe, Lilia hanya diam dan mengabaikan Chloe, dia membeli minuman dan kembali bersama Chloe ke tempat duduk.
"maaf menunggu lama." Ujar Chloe sambil memberikan satu minuman kepada Luna, "aah, tidak apa-apa." Jawab Luna, "terimakasih ya." Ucap Luna lagi sambil menerima minuman dari Chloe, "iyaa, sama-sama." Jawab Chloe, Lilia meminum minuman yang dia beli lalu duduk di bangku yang agak jauh, Chloe yang melihat temannya itu duduk agak jauh dari mereka berdua memanggilnya dan menyuruh duduk agak dekat, "hey Lilia! Kamu duduk terlalu jauh, sinian dong." Ujar Chloe kepada Lilia, Lilia hanya menengok dan tersenyum lalu langsung memalingkan pandangannya ke depan, "hah, anak itu." Ujar Chloe, Luna menepuk punggung Chloe menyabarkannya.
Kereta yang mereka tunggu akhirnya datang, mereka bertiga langsung masuk ke kereta, karna sepi mereka memilih untuk duduk saja di bangku yang kosong. Mereka pun sampai di stasiun berikutnya, dan mereka bertiga turun, Lilia memutuskan untuk naik taksi online saja sedang Chloe dan Luna berjalan kearah café, Luna berniat untuk mampir sebentar ke café Laureley, tempat dimana Chloe bekerja paruh waktu. "kamu udah berapa lama kerja di sana?" tanya Luna kepada Chloe sambil berjalan ke café, "hmmm... dari awal kelas 11 aku sudah kerja di sana, mungkin saat libur kenaikan kelas, aku juga lupa-lupa ingat." Jawab Chloe, "sudah cukup lama ya?" ujar Luna, "ya gitu deh..." jawab Chloe dangan santai.
Mereka pun sampai di café tempat Chloe bekerja, Chloe menyuruh Luna untuk mencari tempat duduk yang dia ingin kan, "kamu duduk aja di mana pun kamu mau, aku mau ke belakang dulu mau ganti seragam." Ujar Chloe, Luna nurut dengan perkataan Chloe. Luna duduk di dekat jendela, Lalu pelayan café menghampiri nya untuk melayani pesanan, Luna memesan capucinno, "cemilan atau makanannya kak?" tanya pelayan itu dengan ramah, "ah, itu saja." Tolak Luna dengan sopan, "baik, di tunggu ya kak." Ucap pelayan itu lalu pergi.
Tak lama Chloe datang ke meja Luna, "loh, kamu udah mesan? Kukira belum." Ujar Chloe yang melihat segelas capucinno yang ada di meja Luna, "iyaa, hehee." Ujarnya, "yaudah, aku balik kerja dulu ya, aku kesini karna ku pikir kamu belum mesan." Ucap Chloe, "oya, enjoy aja, anggap café sendiri." Ucap Chloe, Luna tertawa kecil mendengar ucapan Chloe.
Luna duduk sambil bermain ponselnya, di tengah permainannya, Friska mengirimkan pesan yang berisi, 'aku sudah pulang, kamu sudah pulang? Kalau belum aku jemput ya?' Luna yang menerima pesan itu membalas 'aku sudah pulang, sekarang aku sedang istirahat' kata Luna dalam pesannya, dia merasa bersalah karna dia sudah berbohong pada Friska yang sebenarnya adalah pacarnya, tak lama Friska membalas pesan Luna, 'yasudah, aku juga mau istirahat, besok aku antar-jemput lagi ya?' kata Friska dalam pesannya, Luna membalas 'iya...' dalam pesannya.
Luna merasa kalau hubungan dirinya dengan Friska tidak bisa di lanjutkan, karna dia merasa kalau dia tidak benar-benar mencintainya, namun dalam hatinya dia merasa tidak tega kalau harus memutuskan hubungannya dengan Friska, dia tidak tega dengan apa yang akan dirasakan Friska nanti ketika Luna memutuskan Friska,
"Aku harus bagaimana???" katanya sambil menunduk.
Tiba-tiba seorang wanita datang menghampiri Luna dan meminta izin untuk duduk di sebelah Luna.
"maaf, boleh aku duduk di sebelah mu?"
Sontak Luna kaget dan menoleh kearah suara yang meminta izin duduk di sebelahnya itu.
"KAMU??" ucap Luna terkejut.
"Hai..." ucap Wanita itu sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know Who Im in Love With! [Completed]
RomanceVanessa Actias Luna, atau biasa di panggil Van, Vanessa, atau Luna adalah seorang anak Baru di SMA Khusus perempuan di Jakarta, Dia baru saja pindah karena orang tuanya ada pekerjaan di sana yang mengharuskan mereka sekeluarga pindah, Vanessa atau L...