Natal. (Special Chapter)

20 3 0
                                    

Pada pagi hari yang cerah, Luna bangun seperti biasa, dia berjalan ke jendela dan membukanya, menghirup udara segar lalu melihat ke langit, Luna pun berdoa untuk di lancarkannya acara hari ini dan besok.

Luna melihat jam yang menunjukkan pukul 08:02, dia bergegas untuk ke kamar mandi merapihkan dirinya dan langsung ke meja makan, disana terlihat ibunya yang sedang menyiapkan sarapan dan ayahnya yang sedang duduk sambil membaca koran ditemani secangkir kopi hangat di mejanya.

"pagi, ayah... pagi, ibu..." ucap Luna kepada kedua orangtuanya.
"pagii..." jawab Ibunya.

Ayahnya yang sedang fokus membaca koran tidak menjawab sapaan dari putrinya itu.

*ekhem "serius banget baca korannya." Tegur sang ibu kepada ayah.

Ayah langsung menengadahkan kepalanya melihat kearah ibu.

"itu, anaknya nyapa... kamu malah asik sama koranmu itu." Kata sang ibu.

Ayah langsung menoleh dan melihat kearah Luna yang sedang duduk di bangku meja makan menunggu sarapan.

"oooh... putri ayah sudah bangun? Haha... maaf-maaf, ayah terlalu seru untuk membaca berita di koran ini." Kata ayah.
"berita apa sih emang yah? Kok seru?" tanya Luna.
"inii... tahun depan kan kita ganti presiden, masa anaknya presiden nyalonin jadi wapres, kan kalo begitu jadinya dinasti politik, udah gitu survey nya mereka yang paling besar suaranya, pasti ada konspirasi ini ..... "

Luna yang mendengar Ayahnya terus berbicara tentang politik pun meminta Ayahnya untuk berhenti membahas politik, karna Luna tidak paham dengan politik.

"ooke.. oke... udah yah, udah... aku, gak paham sama politik... hehee..." kata Luna.
"hmm... begitu?" kata sang Ayah.

Luna mengangguk, tak lama ibu datang sambil membawakan makanan yang dia masak dari tadi.

"dari pada bahas politik, mending sarapan nih..." ujar ibu sambil meletakkan makanan-makanannya.

Luna pun langsung sarapan, sementara ayah memilih untuk menyelesaikan membaca korannya dulu baru sarapan. Setelah selesai sarapan, Luna membawa piringnya dan mencucinya di dapur, lalu dia kembali ke kamarnya, karna hari ini hari minggu, jadi dia libur sekolah. Luna bermain ponselnya, scrolling sosial media, setelah beberapa lama dia scrolling, dia mendapat pesan dari Chloe, dalam pesannya, Chloe mengajak Luna untuk datang ke taman dekat stasiun.

'Lun, ke taman dekat stasiun yuk?' kata Chloe dalam pesannya.

Luna membalas

'tapi, sekarang sedang musim dingin, dan cuaca di luar juga cukup dingin.' Kata Luna dalam pesannya.

Tak lama, Chloe membalas pesan dari Luna.

'gunakan saja sweater oversize yang aku berikan waktu itu, masih ada kan? Sweater itu cukup hangat loh.' Kata Chloe dalam pesannya.

Luna membalas pesan Chloe.

'masih sih... yaudah deh, aku coba pakai itu, sekalian rangkap dengan baju yang agak tebal.' Kata Luna dalam pesannya.

Chloe pun membalas pesan dari Luna itu cukup cepat.

'oke... aku tunggu sekitar jam setengah sepuluh pagi ya.' Kata Chloe dalam pesannya.

Luna membalasnya.

'iyaa...' balas Luna.

Percakapan mereka pun selesai, Luna melihat jam yang menunjukkan pukul 08:45. Luna bangkit dari duduknya, dan berjalan ke pianonya, dia mulai membuka buku catatan not pianonya, dia menemukan musik yang sepertinya cocok untuk dia mainkan. JINGLE BELLS.

I Know Who Im in Love With! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang