Sakit

7 2 0
                                    

Chloe kembali ke Luna yang sedang menunggunya lalu memberikan botol-botol dan gelas plastik yang Luna minta.

"ini, cukup? Kalau kurang, biar aku ambil lagi di belakang." Ucap Chloe sambil memberikannya kepada Luna.
"ah... ini sudah lebih dari cukup, terimakasih, Chloe." Ujar Luna sambil menerima barang yang dia minta itu.
Chloe langsung berpamitan kepada Luna untuk kembail bekerja, dia meminta kalau ada sesuatu yang Luna butuhkan lagi, panggil saja.
"aku, ke belakang lagi, melanjutkan pekerjaan ku, kamu kalau butuh sesuatu lagi, panggil aku... aku ada di pantry." Ujar Chloe, lalu dia pergi meninggalkan Luna berdua dengan Clara.

Luna mengangguk dan berjalan keluar dari café, pergi ke taman dan memeriksa kalau semua barang yang mereka butuhkan untuk membuat bunga sudah cukup dan sudah tidak perlu tambahan lagi.

"sepertinya ini cukup, kita langsung buat di rumah ku yuk." Ucap Luna.

Clara menganggukkan kepalanya tanda setuju, dan mereka berdua pun pergi ke rumah Luna lagi untuk membuat prakarya bunga dari barang bekas.

-

Mereka sampai rumah Luna dan langsung ke kamar Luna.

"ummm... aku kurang jago dalam membuat prakarya." Ujar Luna.
"aku juga, mungkun lebih baik kita lihat tutorialnya di internet?" saran Clara yang ternyata dia juga tidak jago prakarya.

Mereka membuka ponsel masing-masing dan mulai searching cara membuat bunga dari barang bekas. Clara menemukan nya terlebih dahulu.

"umm... bagaimana kalau seperti ini?" ujar Clara sambil menunjukkan hasil pencariannya.
"hmmm... bagus sih, dan juga terlihat mudah, tapi untuk hasilnya aku kurang suka." Jawab Luna.
"ah! Bagaimana kalau ini?" ucap Luna yang menemukan tutorial yang lain.
"ummmm... hasilnya bagus, dan cara buatnya juga tidak terlalu rumit." Ujar Clara sambil memperhatikan step-step dari tutorial itu.
"yakan? Kalau begitu yang ini saja?" usul Luna.
"yasudah, ayo kita mulai membuatnya." Ucap Clara.

Mereka mulai membuat tugas prakaryanya, Clara terlihat begitu serius memperhatikan tutorialnya, dan Luna juga terlihat mondar-mandir kebawah mengambil minuman dan cemilan untuk mereka berdua, dan sesekali Luna rebahan karna merasa bingung dengan tutorialnya, sesekali juga mereka bukannya mengerjakan prakarya tapi malah melihat video-video Lucu, sampai ibunya Luna ke atas karna merasa terganggu dengan mereka berdua yang tertawa. Tak terasa, mereka mengerjakannya sampai jam 17:00.

"haaaah... kukira mudah, ternyata cukup sulit juga membuat prakarya bunga dari botol-botol bekas." Keluh Luna, dia merasa tertipu dengan tutorialnya yang terlihat mudah namun ternyata cukup sulit.
"haha... iya, aku pikir juga mudah, ternyata cukup sulit." Ujar Clara yang juga merasa tertipu dengan tutorialnya.
"eh, sekarang jam berapa?" tanya Clara ke Luna.
"hmm... jam 5, kenapa?" tanya Luna balik.
"ha?! Jam 5??" ujar Clara yang terkejut mengetahui kalau sekarang sudah jam 5.

Luna hanya mengangguk, sambil melihat Clara membereskan barang-barang yang dia bawa untuk kerja kelompok kali ini.

"loh? Kamu mau pulang?" tanya Luna.
"iya, aku tidak boleh pulang lewat dari jam 7 sore." Jelas Clara.
"iya kah? Wahh... yasudah, aku bantu beres-beres." Kata Luna sambil membantu Clara beres-beres.
"terimakasih, Lun..." ucap Clara.

Clara pun berpamitan kepada ibu Luna, dan Luna meminta izin kepada ibunya untuk mengantarkan Clara sampai stasiun, dan ibunya mengizinkan Luna untuk mengantarkan Clara sampai stasiun.

"Lun, kamu gausah repot-repot mengantarkan ku segala." Ujar Clara.
"ah, anggap saja ini fasilitas yang kamu dapatkan ketika berkunjung ke rumah ku." Ucap Luna dengan santai.

Mereka berdua pun berjalan ke stasiun tempat biasa Luna berangkat sekolah, disana Luna menunggu sampai Clara mendapatkan kereta tujuannya, Luna berkeliling mencari jam kedatangan dan menemukan kalau kereta tujuan Clara akan datang jam 17:30 dan sekarang masih 17:15, yang berarti 15 menit lagi kereta tujuan Clara datang.

I Know Who Im in Love With! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang