Pertemuan yang tak di inginkan.

11 2 0
                                    

Wanita itu tersenyum pada Luna dan mengucapkan.

"Hai." Sapa wanita itu kepada Luna

"kak... Ara??" tanya Luna agak ragu

"Yup, Lily Arane." Ucapnya

Ternyata orang itu bernama Lily Arane, dan dia adalah instruktor piano di sekolah piano tempat Luna belajar, dan dia cukup dekat dengan Luna. "Kak Ara, ada perlu apa disini?" tanya Luna dengan ramah, "aku baru saja dari toko musik di kota, dan ya kebetulan aja lewat sini, dan ngeliat kamu lagi disini, yaudah aku kesini aja." Jelasnya, Luna mengangguk tanda mengerti, "umm, jadi... aku boleh duduk disini??" tanya Ara, "oh! Iya, maaf kak, silahkan-silahkan... hehee." Kata Luna sambil mempersilahkan Ara duduk.

"Kamu, ada perlu apa disini? Kerja kelompok?" tanya Ara, "ha? Ooh, ngga... aku cuman ikut temen aja kesini, kebetulan dia kerja di sini." Jawab Luna, "oooo..." ucap Ara sambil memesan secangkir kopi susu, Luna dan Ara mengobrol banyak, Chloe yang sedang sibuk melayani pelanggan di café melihat Luna sedang duduk dan mengobrol dengan seseorang, "Luna, dengan siapa dia? Apa dia pacarnya yang bernama Friska?" kata Chloe dalam hati, sambil terus memperhatikan, namun dia sadar, kalau itu bukan Friska pacarnya Luna, "bukan, dia bukan Friska pacarnya Luna." Sambungnya lagi dalam hati.

Chloe yang sedang bengongn memperhatikan Luna langsung di tegur oleh karyawan lain, "hey! Chloe, jangan melamun saja!" kata karyawan lain, "ah! Maaf maaf." Ujar Chloe, "sebaiknya nanti aku tanya saja sama Luna." Ucapnya dalam hati, Chloe kembali bekerja, dan sesekali melihat kearah Luna yang sedang asik mengobrol, makin lama dia semakin seperti mengenali wanita itu, "kayak kenal... tapi siapa??" ujar Chloe dalam hati.

"yaudah, aku mau pulang dulu... kamu kapan pulang?" tanya Ara, "umm, mungkin nanti sekitar jam ½ 7 kak." Jawab Luna, "ooo, yaudah... hati-hati ya." Ucap Ara sambil bangkit dari duduknya melambaikan tangannya ke Luna dan pergi meninggalkan Luna, Luna membalas lambaian tangan Ara, "tumben banget kak Ara ke kota, dia pernah bilang pada ku kalau dia tidak pernah kota, karna di tempatnya tinggal sudah lengkap, mulai dari toko musik sampai supermarket." Ujar Luna dalam hati "huhh, yasudah lah, suka-suka dia, ngapain aku pikirin banget sih?" sambungnya lagi dalam hati.

Luna meminum capucinno nya, dan kembali bermain dengan ponselnya, Chloe tiba-tiba datang menghampiri Luna yang tengah serius dengan gamenya, "ummm, Lun?" kata Chloe sambil agak berbisik, "hmm??" jawab Luna singkat, "eee, tadi itu siapa?" tanya Chloe dengan berbisik. "HA?" tanya Luna dengan cukup keras, "ck, tadi itu siapa?" tanya Chloe lagi sambil menaikkan volumenya, "tadi? Oooo... dia instruktor piano ku di tempat aku belajar piano." Jawab Luna, "hmmm... siapa namanya?" tanya Chloe lagi, "Lily Arane, biasanya sih aku manggilnya kak Ara." Jelas Luna, Chloe bingung, dia merasa tidak asing dengan nama Arane, "Arane?" gumam Chloe, "kamu kenal juga sama kak Ara?" tanya Luna, Chloe tersadar dari lamunannya "ha? Ooh... ngga, cuman kayak pernah dengar aja, dah yak, lanjut dulu." Ucap Chloe sambil bangkit dari duduknya dan kembali bekerja, Luna mengangguk sambil tetap fokus dengan gamenya.

Hari sudah menunjukkan pukul 18:28, Chloe sudah siap-siap untuk pulang ke apartementnya, Chloe menghampiri Luna, "2 menit lagi aku pulang." Ujarnya, "okee, aku bayar capucinno ku dulu." Ucap Luna sambil bangkit dan melangkah menuju kasir dan membayar pesanannya, Luna menghampiri Chloe yang sedang rapih-rapih meja pelanggan, "aku tunggu di luar ya." Ucap Luna, Chloe mengangguk, Luna keluar dari café dan duduk di bangku depan café, sekitar 18:32 Chloe keluar dan menghampiri Luna yang tengah duduk itu, "yuk." Ucap Chloe, Luna bangkit dari duduknya dan melangkah bersama Chloe, mereka mengobrol di sepanjang perjalanan, dan Luna berniat mau ke apartement Chloe sebentar.

Mereka sampai di apartemen Chloe, Luna selalu berpikir kalau apartemen itu tempat yang mewah dan bagus, namun dia salah setelah melihat apartemen Chloe yang kecil, "yaaah, maaf kalau tidak sesuai dengan bayangan mu tentang apartemen." Ujar Chloe, "iyaaa, aku mengerti kenapa kamu memilih apartemen kecil seperti ini." Ucap Luna mewajarkannya, mereka masuk ke kamar apartemen Chloe, "taruh saja tasmu di atas meja atau di bawahnya." Kata Chloe sambil mempersilahkan Luna untuk masuk, Luna menaruh tasnya di bawah meja belajar Chloe dan duduk di bangku nya. Sementara Chloe berganti pakaian, Luna membuka buku-buku catatan Chloe yang kelihatan penuh dan seperti tidak ada celah nya lagi.

Chloe selesai berganti pakaian dan melihat Luna yang tengah membuka buku catatannya, dia pun menghampiri Luna yang tengah membaca-baca catatan yang ada di buku itu.

"Lun." Ujar Chloe sambil memegang pundak Luna.

"oh, Chloe... kamu sudah berganti pakaian?" tanya Luna sambil melihat kearah Chloe, begitu kagetnya ketika Luna melihat Chloe hanya dengan kaos kutangnya.

"hey? Lun? Kenapa?" tanya Chloe bingung.

"uh-uh... tidak... tidak apa apa." Muka Luna terlihat memerah seketika.

"hmm, aku tau... pasti kamu malu melihat ku dengan kaos seperti ini, yaudah deh, aku ganti dulu." Ujar Chloe sambil berjalan ke kamar mandi, Namun Luna menolak.

"bu-bukan!" ucap Luna.

Chloe berhenti melangkah dan melihat kearah Luna.

"aku tidak malu, aku hanyak, kaget saja kalau kamu mengenakan pakaian seperti itu." Jelas Luna dengan wajah yang masih merah.

"aku, suka kamu dengan apa dan bagaimana penampilan mu saat ini." Ujar Luna lagi.

Chloe tertegun mendengar ucapan Luna dan tersenyum lalu menghampiri Luna yang tengah menunduk itu, dan dengan tanpa aba-aba, Chloe merangkul Luna dan meletakkan kepalanya di bahu sebelah kanan Luna.

Luna kaget dan tidak percaya kalau ini akan terjadi, Chloe berbicara di dekat kuping Luna yang membuat Luna sedikit geli.

"terimakasih, Luna..." ucap Chloe.

Luna yang menahan geli itu mencoba rileks dan tenang, lalu di membalas ucapan Chloe tersebut.

"Iya, sama-sama." Katanya sambil tangan kirinya mengenggam tangan kiri Chloe.

Mereka pun menempelkan kepala mereka masing-masing satu sama lain, tangan Luna mengelus rambut pirang Chloe yang basah karna keramas tadi, Luna menengok kearah Chloe dan Chloe pun ikut menoleh kearah Luna.

Mereka saling berpandangan.

Seolah mengerti pikiran masing-masing mereka mencoba mendekatkan wajah mereka, mendekatkan bibir mereka, membulatkan tekad mereka.

"CHU."

Mereka berciuman untuk yang pertama kalinya, bibir mereka bertemu dan saling bercumbu, namun Chloe bermain terlalu jauh, sampai Luna harus melepaskan ciumannya itu.

"hah! Cukup... oke udah... jangan terlalu jauh." Ujar chloe sambil mendorong Chloe.

"tapi Lun-" belum sempat selesai bicara, Luna memotong perkataan Chloe.

"udah, aku mau pulang... udah terlalu malam ini." Kata Luna sambil melihat jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 19:28.

"udah malem, nginep aja..." ucap Chloe memohon.

"aku bisa naik ojek online atau taksi online, kok." Ujar Luna dengan santai.

"hmmm, yaudah deh..." kata Chloe kecewa.

Luna keluar dari kamar apartemen Chloe, dan berpamitan kepadanya. "terimakasih." Ujar Luna kepada Chloe sambil tersenyum, dan memeluknya.

Sekali lagi, Luna mencium Chloe, namun bukan di pipinya, kini dia mencium dibibir Chloe, Chloe sedikit terkejut, namun dia menerimanya. Tak lama taksi online pesanan Luna datang, Luna pergi sambil melambaikan tangannya kepada Chloe, dan perlahan turun dari tangga apartemen.

"Hahhh, Luna..." Chloe masuk dan menutup pintunya, saat dia mau rebahan, pintunya di ketuk dari luar, Chloe kaget, apa mungkin Luna yang datang karna merasa ketinggalan sesuatu?

Chloe membuka pintu dan melihat wanita berdiri di depan nya, bukan Luna. Namun dia bisa mengenali siapa dia.

"Kau? Ada urusan apa kesini?!" Tanya Chloe dengan ketus.

I Know Who Im in Love With! [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang