Nayanika - 7

791 47 1
                                    

Hari yang membosankan berakhir sudah. Malam ini tepat malam minggu, malam dimana Daniel dan saudara senasib jomblo seperjuangan mencari ayang waktunya untuk keluar sekedar cari angin ataupun night riding. Kalaupun emang bener bener gabut bisa aja Daniel ikut HEREXAN berhubung dia naik CB kesayangannya kalo keluar. Daniel yang baru saja selesai mandi mempersiapkan diri dengan memakai kaos acara CB yang dia beli waktu touring ke Nganjuk bersama Adel dan temen temen Adel yang tidak Daniel kenal. Di tengah dia mempersiapkan diri ada suara notif WA. Siapa lagi kalo bukan si Adul eh Adel.


ADUL🐕

"Di tempat biasa kan?"

"that's right"

"Sok Inggris lu bangsat"

"ah elah sesekali"

"habis ini gua otw"

"gua SENDIRI ya jangan

banyak nanya"

"Ga perlu lu kasih tau, gua

juga udah tau kali. Makanya

tu si Indah deketin buru, ntar

diambil orang malah ngajak gua

duduk melingkar gelas berputar"

"HAHAHA ANJING"

"OTW"

"Gua otw bareng ayang Ashel sama Ollan, 

temen gua yang waktu itu ikutkita touring 

ke Nganjuk"

"Ok"



Daniel keluar dari kamarnya dan menemui papahnya di ruang keluarga yang masih asik sendiri nonton ntah acara apa Daniel pun tak tau. Dia mendekat ke papah Gracio dengan pelan pelan agar tak disadari papahnya.

"DERRRRR" ucap Daniel keras di samping telinga papahnya.

"WOIIIII ANAK SIAPA SI KAMPRET" kesal Gracio.

"hehehe, maaf papah. pah, Daniel ijin mau keluar ya, biasa sama Adul di tempat nongkrong yang kapan hari itu kita ketemu pah" ucap Daniel

"Adul siapa? temen baru?" tanya Gracio agak heran karena baru dengar nama itu.

"eh Adel pah, Adel hehe" Daniel menggaruk lehernya.

"oke, hati-hati yah kalo mau nginep rumah Adul kabari papah ya (merogoh saku mengambil dompet dan ngasih uang anak satu-satunya itu) nih buat uang bensin sama jajan rokok kopi."

"widih tau aja ni papah kalo anaknya ga pegang uang"

"makasih pah, Daniel pergi dulu" ucap Daniel sembari mencium tangan papahnya.

*di alun alun

Adel, Ashel, dan Ollan yang mulai bosan nunggu si Daniel yang ga jelas dimana batang hidungnya. Ollan yang mulai bosan melihat pemandangan yang ada di depannya, yup apalagi kalo bukan Adel dan Ashel yang bermesraan di depannya. Ollan pergi ke tukang kopi keliling yang ada di seberang jalan sambil memantau tingkah dua sejoli tersebut dari jauh. Tak lama, lampu motor Daniel mulai terlihat dan Ollan pun tak peduli dengan itu dia lebih memilih menghabiskan kopinya.

K E M B A L I [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang