Daniel sampai di rumah disambut mang Diman yang menjadi penjaga rumah baru di rumahnya. Daniel tersenyum sebagai ucapan terimakasih ke mang Diman karena sudah membukakan gerbang untuknya.
"Darimana den? jam segini baru pulang" tanya mang Diman.
"Habis main mang kumpul bareng temen Daniel" balas Daniel.
"Jangan panggil den dong mang, panggil Daniel aja mang, kita semua sama di hadapan Allah, jadi panggil nama aja ya" pesan Daniel.
"Nanti mang Diman kena marah sama tuan Gracio gimana?" tanya mang Diman.
"Bilang aja permintaan Daniel" balas Daniel.
"Siap atuh den ehhh Daniel" ucap mang Diman.
"Kalo gitu Daniel masuk dulu ya mang" pamit Daniel dan dibalas anggukan mang Diman.Daniel masuk ke rumahnya dan menuju ke dapur untuk membuat susu panas kesukaannya. Saat sedang merebus air untuk menyeduh susu tersebut, tangan Daniel dipegang seseorang.
"Den Daniel tinggal bilang aja ke bi lila kalo mau susu, biar bibi yang buatin" ucap orang tersebut.
"Gapapa bi, Daniel udah kebiasaan buat sendiri soalnya" balas Daniel.
"Udah den Daniel duduk aja di sofa biar bibi yang lanjutin" pinta Bi Lila.
"Oke deh bi, Daniel ke rooftop ya, sekalian tolong nanti anterin ke atas ya bi bareng beberapa jajanan di kulkas" Daniel pergi meninggalkan dapur.
"Oiya bi, jangan panggil den ya, panggil Daniel aja, nanti kalo papah marahin bilang aja disuruh Daniel, oke?" Daniel berada di pintu dapur dan mulai menginjakkan kaki ke tangga menuju rooftop.Daniel merenung di sana, bingung dengan semua yang terjadi dan harus bagaimana dia menyikapinya. Ditengah-tengah renungannya bi Lila datang dan membawakan permintaan Daniel tadi. Setelah bi lila turun kembali Daniel meminum susu panasnya dan memakan beberapa jajanan yang tadi direquestnya. Daniel mengambil rokoknya dan mulai membakarnya sembari menikmati fyp tiktoknya, setelah agak bosan dengan fypnya tiba-tiba ada notif telfon dari Indah.
"Assalamu'alaikum mas"
"Waalaikummussalam sayang, ada apa? kamu ga bisa bobo?"
"Hehe kok tau, kangen sama mas"
"Besok mas jemput terus nanti mas minta izin ke orang tuamu buat kamu nginep di rumah mas sekalian nemenin mas, gimana?"
"Eummm...."
"Jangan khawatir mas berbuat yang engga engga, di rumah ada bi lila dan mang Diman kok, ntar sayang tidur di kamar mas, mas tidur di kamar tamu. kamar mas kan di lantai 2 sedangkan kamar tamu ada di lantai bawah jadi gausah khawatir oke?"
"mas beneran?"
"kapan mas boongin kamu?"
"ga pernah sih hehe"
"yaudah besok pulang jam berapa?"
"jam 10 kayaknya udah pulang soalnya gaada kegiatan asisten guru di lab dan beberapa guru besok rapat"
"siap, besok pengen dijemput naik apa?"
"motor aja mas, udah lama ga boncengan sama mas pake motor"
"eumm tapi sayang, mas pengen ngajak kamu jalan jalan dulu takutnya hujan kalo pake motor, pake R-one aja gapapa kan sayang?"
"boleh mas, mau kemana emangnya?"
"Pantai dong nikmatin sunset kalo ga hujan"
"wah seru tuh mas, boleh"
"yaudah sayang tidur dulu ya, besok mas jemput"
"siap mas, laksanakan... Assalamu'alaikum"
"Waalaikummussalam""Lucu banget sih" batin Daniel.
"Oke besok kita punya agenda yang harus dilaksanakan sekarang waktunya tidur" ucap Daniel sembari meregangkan otot dan tulangnya lalu berjalan menuju ke kamarnya.--------
"Anjing udah jam 10 aja" ucap Daniel yang langsung bangkit dari kasurnya dan berlari menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi Daniel turun ke bawah untuk sarapan. Sebelum memulai sarapan Daniel menyempatkan dirinya untuk ke garasi dan memanasi R-one yang akan mengantarkannya seharian bersama sang pujaan hati tercinta. Daniel mengawali hari dengan penuh senyum kali ini walaupun sebenernya dia bangun kesiangan dikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
K E M B A L I [END]
Novela JuvenilSelama bisa melakukannya sendiri jangan pernah merepotkan Tuhan untuk membalaskannya Fiksi yagesya, jangan dibawa ke real life