Amarta Gulita - 11

714 54 6
                                    

Ngabisin draft Amarta Gulita aja dulu ah, besok kalo Karsa udah ada 50% draftnya mulai upload lagi semoga bisa konsisten hehe

Selamat menikmati, semoga suka dan ga kecewa dengan alur ataupun endingnya nanti😁






Daniel bersama R-one sampai di depan gerbang sekolah Indah, begitu keluar dari mobil dia langsung menjadi pusat perhatian anak anak sekolah Indah. Daniel cuek dengan hal tersebut dan memilih untuk duduk sambil memesan es campur terenak di kota tersebut yang lokasinya tepat di samping sekolah Indah. Daniel memesan es campur dan duduk lalu menelpon Indah.

"Halo ay, dimana?"
"Tunggu bentar ya sayang, ini lagi mau nyerahin laporan ke ruang guru"
"Butuh bantuan ga? Kalo butuh aku masuk sekolahmu nih"
"Gausah sayang, kamu di situ aja tungguin aku"
"Emang sayang tau aku dimana?"
"Es campur depan sekolah bawa mobil merah"
"(Daniel terkekeh) kok tau sih, sayang ini cenayang ya?"
"Cenayang engga kalo cayang kamu iya"
"Aku tunggu  di sini ya, lama juga gapapa kok hehe"
"5 menit lagi kesitu sayang"
"Baiklah"
Telpon dimatikan oleh Indah.

....

"Maaf sayang, nunggu lama yah" Sapa Indah.
"Engga, sini duduk dulu kamu pasti capek, mas es campur spesial 2 lagi" Daniel memesan untuk Indah dan dirinya (lagi).
"Jangan kebanyakan es loh kamu ay, sakit ntar" Nasihat Indah.
"Mas esnya yang satu sedikit yang aja ya, abis diceramahi calon mahmud ni" Pesan Daniel ke penjual es campur yang sudah akrab dengannya.
"Mahmud tu apa ay? Marmut?" Indah bingung.
Daniel tertawa kecil mendengar pertanyaan Indah.
"Mahmud tu mamah muda, marmut apaan ay? Kan hewan" Terang Daniel.
"Bucin mulu heran, ni Niel pesananmu" Sela penjual es campur.

.....

Daniel mengemudikan R-one menuju tempat janjian Indah dengan teman-temannya yang tak disadari Daniel bahwa lokasi tersebut sama seperti tempat janjiannya dengan Ollan Adel. Sepanjang perjalanan Indah memejamkan matanya karena lelah setelah menjalani tugasnya tadi. Daniel menyadari hal itu langsung menurunkan kecepatannya agar Indah bisa tidur dengan tenang sembari mengelus kepala Indah jika Indah terusik oleh sesuatu agar tak membangunkannya. Setelah 20 menit perjalanan mereka sampai di sebuah rumah di dekat pegunungan. Daniel yang tak tega membangunkan kekasihnya itu memilih menunggu Indah untuk bangun. Indah yang merasakan mobil mulai berhenti dia membuka matanya perlahan.

"Kamu cantik" Sapa Daniel saat melihat Indah membuka matanya.
"Eh, udah lama  sampai ya sayang? Maaf ketiduran" Indah mengusap usap matanya.
"Barusan aja kok, aku mau bangunin kamu ga tega soalnya, tidurmu nyenyak banget" Daniel memberitahu alasannya.
"Udah yuk turun, udah ditunggu Zee" Ucap Indah yang nyawanya belum 100% kembali.

Daniel turun lalu membukakan pintu Indah. Memegang tangan Indah yang akan keluar, setelah itu menutup pintu kembali dan berjalan menuju rumah tersebut. Melihat Indah yang jalannya tidak stabil karena nyawanya belum kembali seutuhnya, Daniel langsung menggendong Indah. Setelah sampai di depan pintu, Indah turun dari gendongan Daniel.

Indah yang sudah diberi tahu Zee bahwa langsung masuk saja tak usah mengetuk pintu, langsung saja membuka pintu. Setelah pintu terbuka seberapa kagetnya Daniel melihat di dalam ada Ollan, Adel, Ashel, Zee, dan beberapa orang gerombolan Ollan.

"Asekkk ini dia yang ditunggu" Sapa Zee.
"Sorry telat, tadi gua tidur sepanjang perjalanan makanya Daniel pelan pelan" Indah menjelaskan alasannya.
"Sakti juga si kudaniel bawa Indah tidur sampe ga jatoh" Ledek Ollan.
"Gua bawa R-one papah cok, bukan CB" Kesal Daniel.
"Udah sini masuk, duduk duduk dulu, ntar habis ini ke kebun ayahku atau ga punya om jaenan papahnya Indah, cari durian kita. Mukbang kita" Ucap Zee.
"Anjiiir lu sodaraan ama Indah?" Kaget Ollan.
"Lah lu ga tau?" Zee memasang muka tengilnya.
"Jelek jelek gini, sodara gua cakep cuyyy" Lagi lagi Zee membuat Ollan kesal.
"Aduhhh anjing, main jitak aja lu bangsat" Zee terkejut ada tangan Ollan mengenai kepalanya.
"Udah ah, masuk ay" Indah mengajak Daniel untuk masuk.
"ANJAY UDAH RESMI AJA NIH KEKNYA" Cibir Ollan.
"Anak aneh, udah gua kasih tau juga" Kesal Adel.
"Biasa del, basa basi busuk. Kek ga paham gua aja lu" Ollan nyengir setelah mengucapkan itu.
"Oooya Niel, kenalin gua Zee. Adik sepupu Indah, ini ada Miran sama Flora fauna"
"Oh Hai semua, gua Daniel" Daniel memperkenalkan diri.
"Dah tau sih" Ketus Flora.

K E M B A L I [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang