KARSA - 4

502 57 3
                                    

Daniel bertemu dengan Abimanyu untuk pertama kalinya. Abimanyu tersenyum mengejek melihat orang yang ada di depannya.

"Ooo ini jagoannya Indah" ucap Abimanyu dengan nada ejekan.
"Kurus kecil kering jelek gini, kok bisa Indah mau sama modelan kek lu" ejek Abimanyu lagi.
"Iri? kasian cuman sebates temen mabar doang" Daniel mencoba memancing emosi Abimanyu.
"Mau apa lu di sini?" tanya Abimanyu.
"Gua seharusnya yang nanya gitu, tapi berhubung lu dulu yang nanya ke gua, jadi gua mau dia, dia, dia dan dia. Kalian berempat kan yang kemarin ngehajar temen gua di sini sekitar jam 1 malem" tanya Daniel dengan muka menantang.
"Wahhh cerdas juga lu, apa ini yang buat Indah suka sama lu, bener mereka berempat gua suruh hajar temen lu buat mancing lu keluar" ucap Abimanyu.
"Lu kalo nyari gua atau ada masalah sama gua LU CARI GUA BANGSAT gausah libatin orang lain kalo lu emang laki dan ada nyali buat one on one. Ohhh lupa, lu kan nyali patungan mana berani, orang nemuin gua aja bawa pasukan" tantang Daniel.
"MAJU SINI LU ANJENK" Abimanyu mulai berlari mendekat untuk bertarung dengan Daniel, Daniel ikut berlari ke MAN'Z dengan disusul kemunculan anak anak WIGHNA yang dari tadi bersembunyi di belakang gerombolan MAN'Z.

Pertempuran tak terelakkan, WIGHNA yang hanya berenam tanpa ragu melawan MAN'Z yang membawa semua anggotanya berjumlah 11 orang. Daniel melawan Abimanyu dan 2 temannya, Zee melawan 3 anak buah Abimanyu, Ollan meskipun masih belum begitu pulih dia langsung mengincar dua orang yang memukulnya kemaren tanpa ada rasa takut terpancar sedikitpun, Adel, Floran, Miran masing-masing melawan satu orang.

"Boleh juga mental lu, berani lawan gua bertiga" ucap Abimanyu dengan terengah-engah karena kewalahan menghadapi Daniel meskipun sudah bertiga.
"Gua bilang juga apa, LU TUH MENTAL PATUNGAN BANGSATTTTT" Daniel berlari ke arah mereka bertiga dan siap melanjutkan pertempurannya.
"Udah gini doang anak MAN'Z" remeh Zee karena berhasil menumbangkan 2 orang kesakitan memegang kaki dan perut mereka.
"Lu mau nyerah atau gua bikin kek kedua temen lu?" tawar Zee, tanpa menjawab orang tersebut menyerang Zee dan melanjutkan perkelahian.
"Anjing lu udah gua hajar semalem masih kuat one on two" heran anak MAN'Z.
"Lu semalem berempat, kalo cuma bertiga mah gua juga ga akan kalah hahaha lemah lu semua" ucap Ollan menyeka darah yang keluar lagi dari lukanya kemarin malam.
"BUSET TEMEN GUA TUH" ucap Adel yang sudah berhasil menumbangkan musuhnya, begitu juga Floran dan Miran.

Di tengah perkelahian Daniel dan Abimanyu one on one dan Zee one on two melawan teman Abimanyu yang tadi menghajar Daniel. Floran melihat cahaya biru dan mendengar suara sirine.

"Mir, polisi" kata Floran ke Miran yang diangguki Miran.
"Niel, Zee ada Polisi buruan cari aman" teriak Miran.

Pertempuran berakhir dengan kepanikan masing-masing kubu pergi meninggalkan lokasi. Zee memimpin anak-anak WIGHNA kabur ke arah utara menuju rumahnya, di tengah perjalanan mereka memecah menjadi 3 rombongan melalui jalan yang berbeda ke arah rumah Zee agar menghindari tertangkap semua oleh polisi.

"Niel, lu bareng Adel di pertigaan depan ambil kiri" ucap Zee yang diangguki Daniel karena Daniel sudah tahu rute yang dimaksud Zee.

Daniel langsung menyalip rombongan dan kabur secepatnya. Ollan, Zee, Floran, dan Miran masih sejalur.

"Llan, kita berdua ketangkep apa bebas pokoknya bareng. Miran sama Floran abis ini gua suruh misah" ucap Zee ke Ollan.
"Aman dah Zee, kita bareng terus dari dulu haha susah senang hajar aja" balas Ollan mengacungkan jempolnya.
"Flo, lu ke kiri abis ini. Gausah pikirin gua sama Ollan, ntar kalo kita ketemu lagi di rumah gua berarti gua aman kalo ga tolong cari kami di Polres ya haha" ucap Zee di samping motor Floran.

Tanpa pikir panjang Floran dan Miran memisahkan diri dari Zee dan Ollan. Zee dan Ollan masih terus melaju membelah jalanan sepi dengan diikuti sebuah mobil polisi dengan suara sirine yang keras.

Daniel dan Adel sampai di ujung jalan. Apesnya mereka menemukan pertigaan dimana hanya ada kanan dan kiri sedangkan kata Zee tinggal ikutin jalan aja.

"Katanya lu hafal jalannya Niel" tanya Adel.
"Kalo siang gua cerdas, kalo malem gua bego banget dah heran" balas Daniel.
"Ini kata Zee lurus aja ikutin jalan, lah jalannya aja T gini adanya kanan kiri, kita ambil mana cuk?" tanya Adel.
"Feeling gua sih kanan Del" ucap Daniel.
"Why dude?" tanya Adel.
"Gini, tangan kanan terkenal dengan bersih dan baik makanya digunain buat makan sama ngasih sesuatu ke orang lain dan tangan kiri terkenal kotor karena buat cebok. Apa jangan-jangan lu makan pake tangan kiri cebok pake tangan kanan?" ucap Daniel.
"ANJENK HAHAHA, tp mari kita coba" balas Adel.

Akhirnya Daniel dan Adel sampai di rumah Zee setelah melewati beberapa jalanan angker. Floran dan Miran yang sudah tiba duluan terheran-heran dengan dua orang tersebut.

"Lu berdua misah duluan kok nyampe gua sama Miran duluan" ucap Floran.
"Daniel kocak anying, tapi kalo bukan karena dia gua udah salah jalan haha" balas Adel.
"Yee feeling gua ga salahkan" sombong Daniel.
"iya deh puh sepuh" balas Adel.
"Feeling apaan dah?" heran Miran.

Adel menceritakan kejadian tentang tangan kiri dan kanan yang dikatakan Daniel.

"ANJENK ANALOGI LU GITU AMAT NIEL HAHAHA" Floran ngakak.
"Gua gatau harus nyampein gimana, curiganya Adel cebok pake tangan kanan" ucap Daniel.
"Jangan ngomongin kanan kiri, Floran gatau kanan kiri tuh" ledek Miran.
"Serah lu dah Mir" pasrah Floran.
"Zee Ollan mana?" tanya Adel.
"Tunggu aja, kalo nyampe berarti mereka aman selamat sentosa, kalo ga nyampe besok kita cari di Polres" ucap Miran.
"Anjiir semencekam itukah kalian pas gua sama Adel udah kabur duluan?" tanya Daniel.
"Ya gitu deh Niel" ucap Floran.

Dari kejauhan terdengar suara knalpot yang tak asing di telinga Miran.

"Itu Zee deh keknya" ucap Miran.
"Gua juga denger knalpot Ollan" balas Adel.
"YESSSS" teriak mereka berempat sembari mengepalkan tangannya.

-------

Zee menyuruh semua orang untuk masuk ke rumahnya.

"Lu semua mending nginep sini dah, lu pulang sama aja nyerahin diri soalnya, alun-alun diperketat dan basecamp kita juga dalam pengintaian intel polisi" ucap Zee menerangkan suasana sekarang yang didapat dari beberapa anak basis sekolahnya.
"Trus ini gimana?" tanya Adel.
"Ya mau gimana lagi?" balas Zee yang bingung.
"Dah, mending gua tidur anying besok juga Minggu ngapain bingung?" ucap Daniel lelah.
"Lah iya juga" ucap Adel sambil menepuk jidatnya, hal yang sama dilakukan oleh Zee, Ollan, Floran, dan Miran.
"Eh rame juga kalian, darimana nih" tanya mama Zee.
"Siapa tante?" tanya Indah yang masih telponan dengan mama Zee.
"Zee sama temen-temennya, ada pacarmu juga lho, tp udah mau tidur kelihatannya" ucap mama Zee.
"Baru balik main ma, udah Zee mau tidur, mama bisa keluar dan tutup pintu. Good Night mama sayang" ucap Zee yang malas mendengar ceramah mamanya.

Mama Zee menutup pintu kamar anaknya.

"Besok Indah ke sini ya, bantuin tante sekalian temuin pacarmu nih, ada beberapa luka lebam keknya abis berkelahi" ucap mama Zee via telepon.
"Baik tan, Indah tutup telfonnya ya mau tidur" ucap Indah.
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikummussalam"

segini dulu deh hehe

K E M B A L I [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang