"Permisi ka Indah" ucap Marsha.
"Masuk yuk, jangan berisik tapi ya mas Daniel masih tidur" Indah mempersilahkan mereka berempat untuk masuk.
"Daniel udah mendingan Ndah?" tanya Zee.
"Kalo dibandingin terakhir kali drop sih....... sekarang udah lebih baik dan kemajuannya cukup positif cuma ada di kalanya dimana mas Daniel bilang masih ada yang sakit di beberapa bagian tubuhnya saat dicek dokter juga katanya darah kotor yang membeku cuma ngga bahaya, tapi emang menyakitkan karena berasal dari pendarahan dalam akibat dipukul berkali-kali" jelas Indah dengan mata berkaca-kaca."Yang kuat ya ka Indah yang penting kan Daniel sekarang udah menunjukkan bahwa dia ingin pulih dan ga menyerah begitu saja untuk hidupnya" ucap Ashel yang memegang bahu Indah untuk menguatkannya.
"Daniel pernah bilang ke gua bahwa baginya hidup adalah perjuangan jika ingin menyerah mati saja, awalnya gua pikir cuma kata-kata belaka ternyata itu prinsip hidupnya dan sekarang kita bisa lihat bahwasanya dia belum ingin menyerah dan terus berjuang" ucap Adel mengingat semua momen yang pernah mereka lalui berdua jauh sebelum orang tua Daniel bertengkar."Dia menanggung beban berat di pundaknya Ndah, gua minta tolong buat kali ini dan ke depannya jangan permainkan Daniel seperti tempo hari. GUA MOHON KE LU KAK" ucap Zee.
"Kakak minta maaf buat hal itu Zee dan kakak janji akan selalu di samping mas Daniel sampai kapanpun" ucap Indah dengan lembut melihat emosi adik sepupunya yang mulai meledak namun tetap menghormatinya.
"(Kamu hebat Zee. Kamu tetap menjaga adab dengan kakakmu walaupun emosi menguasaimu) Oiya kak Indah, buat buku kemaren udah dikembaliin dan gaada tambahan tugas, Matcha minta maaf ya bukunya ketinggalan di laci kak jadi besok aku anterin ke sini" ucap Marsha.
"Nilaiku aman ga cha?" tanya Indah.
"Nilai kak Indah tertinggi di 3 kelas yang diajar beliau, selamat ya kak" ucap Ashel.
"Del, tugas lu gimana?" sarkas Zee.
"Anjing perasaan gua dari kemaren sama lu terus pake nanya tugas. Orang sekolah aja ga masuk" balas Adel polos tanpa menyadari adanya Ashel di sebelahnya.
"Bagusssss" ucap Ashel pelan namun menusuk ke jantung lambung paru-paru tenggorokan lutut kaki lutut kaki.
"Mati lu" bisik Zee."Oiya kak, gua mau ngomong 4 mata sama Daniel boleh ga? gapapa dia masih tidur juga gua cuma mau pamit sama minta izin ke dia" ucap Zee.
"Tentang apa?" tanya Indah.
"MAN'Z" ucap Zee pelan.
"Boleh, tapi kakak tetep disini 6 mata bukan 4 mata" ucap Indah yang mengkhawatirkan Daniel.
"Yaudah kami keluar dulu ya kak Indah" ucap Marsha."Niel, gua gatau lu dengerin gua atau ga karena lu masih terlelap dalam tidurlu. Disini gua Zee mau pamit sekalian izin ke lu buat membalaskan dendammu. 2 minggu lagi kalo perhitungan Floran ga meleset gua ft Ollan akan ketemu MAN'Z dan bajingan Arjuna tentunya. Lu gausah maksain diri lu buat bertempur, serahin ke gua sama Ollan" pamit Zee dengan menyalami tangan Daniel.
"Zee........" ucap Indah pelan.
"Zee gaakan segampang itu mati kak. Kakak tenang aja, Zee nitip jagain Daniel ya jangan sampai dia kabur takutnya dia mendengar beberapa yang Zee ucapin" jawab Zee menenangkan kakaknya.
"Ini buku kakak yang mau dikumpulin kan? udah selesai juga kan? Zee kasih ke Marsha ya sekalian Zee mewakili Adel, Ashel, Marsha izin pamit" ucap Zee.
"Terimakasih ya" balas Indah.Sementara itu di angkringan yang jauh dari hiruk pikuk kota, MAN'Z sedang berkumpul untuk membicarakan rencana selanjutnya. Mereka berkumpul lengkap dengan anggota asli mereka tanpa Heru dan gerombolannya. Menurut Arman mereka juga pihak netral jadi gaada untungnya nyapu mereka lagian tempo hari udah berhasil mengepel anak Gracio.
"Rencana selanjutnya apa nih" basa-basi Arman.
"Zee Ollan lah apalagi" ucap Abimanyu.
"Knapa harus mereka?" tanya Arjuna.
"Knapa Ollan? simpelnya dia udah pernah dikeroyok berlima dan masih berdiri sampai sekarang bahkan mini games terakhir dia bisa ngimbangin 3 anak buah bang Arman. untuk Zee dia sebenarnya 11 12 dengan Daniel dan juga dia memiliki banyak anak buah basis di sekolahnya. Dia orang yang berpengaruh dan disegani di dalam basis sekolahnya yang paling penting dia telah nginjek gua ANJING" jelas Abimanyu.
"Daniel sembuh berapa hari lagi?" tanya Arjuna.
"Gatau tapi kayaknya lama" ucap Arman.
"2 Minggu lagi kita cari Ollan Zee dan kasih paham siap yang bisa berdiri sampai akhir" perintah Arjuna."Eh mas udah bangun, selamat pagi sayang" sambut Indah.
"Loh? udah pagi? maaf ya semalem terlalu pules tidurnya jadi gabisa nemenin ngerjain tugas, sekali lagi ma...." ucap Daniel terpotong karena ada telunjuk Indah di bibirnya.
"ssssttttt udah, namanya juga masih sakit jadi harus banyak istirahat mas sayang" ucap Indah.
"Udah selesai tugasnya?" tanya Daniel.
"Udah, semalem udah diambil Matcha malahan" balas Indah.
"(Berarti semalem bener ada Zee, 2 Minggu ya Zee. Gua usahain gua sembuh walaupun ga fit 100% ga akan gua biarin lu sendirian untuk dendam gua)" batin Daniel.
"Mas...kok bengong?" tanya Indah.
"Engga ini lagi berusaha nerjemahin mimpi semalem" ucap Daniel seadanya.
"Emang mas mimpi apa? mas mimpi buruk lagi?" tanya Indah yang langsung duduk di kursi dekat bangsal dan menggenggam tangan Daniel.
"Semalam mimpi ketemu kakek Earth, beliau bilang bahwa semua yang udah kakek Earth wariskan ke almarhum papah akan sampai ke aku" ucap Daniel.
"Mungkin maksudnya kantor dll mas?" tanya Indah.
"Bisa jadi sih sayang (walau sebenarnya aku yakin itu bukan soal raga tapi lebih ke arah jiwa)" balas Daniel."Kamu udah makan sayang?" tanya Daniel.
"Belum mas, baru selesai mandi. Niatnya sih mau sarapan bareng jam makan pagi mas" ucap Indah.
"Mamah mau kesini?" tanya Daniel.
"Katanya masih ada kesibukan mas, mas kangen mamah? Indah telponin ya?" tanya Indah.
"Gausah dek, kirain mau kesini kan sekalian nitip sarapan buat kamu sayang. Yaudah telpon bibi kantin aja beli sarapan apapun yang sayang mau trus suruh anter ke sini. Jam makan pagi dari rumah sakit kan 45 menit lagi" ucap Daniel yang langsung disetujui Indah."Ini makanan punya mas udah dianterin mau dimakan sekarang?" tanya Indah.
"Ayo sama adek bareng sarapannya" ucap Daniel yang langsung mencoba duduk pelan-pelan.
"Pelan mas, lagian kan bisa tak suapin ngapain mas harus maksain duduk sih" ucap Indah sedikit kesal.
"Kan mau sarapan bareng sayang, aku makan sendiri kamu juga makan sayangku" ucap Daniel.
"GA USAH ANEH ANEH" ucap Indah tegas menusuk diikuti tatapan yang mengintimidasi.
"Terus gimana dong?" tanya Daniel yang sudah kicep
(aelah lu Niel berantem doang ga pake logika giliran gini kicep -author)
(bentar tor ni beda ini -daniel)
"Nah muat, gini kan bisa Indah suapin mas sekalian Indah sarapan, untung aja nampannya bibi kantin ditinggal ya kan mas" ucap Indah tertawa kemenangan.
"Doa dulu dek, terus ayo sarapan" ucap Daniel.TBC
Ada yang tau soal yang ramai di X tentang member gen 10?
Itu yang bener foto lama apa gimana sih? tolong kasih tau author dong yang mungkin paham. tolong yang netral ya jangan menyudutkan atau menjatuhkan salah satu pihak soalnya kan masih abu-abu belum jelas yang mana salah mana benarbtw hiatus dulu keknya enak nih😋🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
K E M B A L I [END]
Teen FictionSelama bisa melakukannya sendiri jangan pernah merepotkan Tuhan untuk membalaskannya Fiksi yagesya, jangan dibawa ke real life