🌟Vote komen jangan lupa🌟
.
.
Enjoy 🖤🖤
.
.
.Lyora menggendong Lili masuk ke dalam kamar. Kathrine menyuruhnya untuk menidurkan Lili terlebih dulu. Ia membawa bocah itu ke kamar mandi didalam kamarnya dan memperhatikan Lili yang menggosok gigi.
"Udah Mommy" Ucap Lili sambil memamerkan gigi susu nya.
"Iya, pintar. Sekarang apa?"
"Cuci muka"
"Good"
Kemudian bocah itu mencuci mukanya dan mengelap wajahnya. Ia turun dari tangga kecil yang dikhususkan untuk Lili agar sampai ke washtafel. Bocah itu merentangkan tanggannya pada Lyora
"Kan Lili sudah besar. Masa digendong terus" Protes Lyora.
Tapi Lili sama sekali tidak menghiraukan itu. Ia tetap kukuh ingin digendong. Hingga Lyora menurutinya.
Bocah itu segera memeluk leher Ibunya dengan erat sambil menyerukan kepalanya.
"Kemarin Lili juga sikat gigi sama cuci muka dirumah Daddy sebelum bobo"
Lyora hanya mendengarkan putrinya bercerita. Ketika akan menaruh Lili ke kasur, bocah itu mengeratkan pelukannya dan melingkarkan kakinya ke pinggang Ibunya.
"Bobo sambil gendong"
Sikap manja anaknya kembali bahkan sepertinya bertambah. Lyora menuruti, Ia menggendong sambil mengayun pelan. Menumpukan kepalanya ke rambut Lili sambil menghirup harum rambut anak itu.
Sebenarnya Lyora masih merasa bersalah. Lili kehilangan beberapa kilo bobot tubuhnya. Hingga pipi anak itu agak tirus.
Tak lama hingga anak itu tertidur pulas. Pelukan Lili dilehernya mengendur. Lyora meletakan Lili di ranjang dengan hati-hati.
Baru Ia selesai meletakan Lili, pintu kamarnya terbuka. Kathrine yang sudah segar dan berganti piyama disana. Ibunya mengatakan kalau Ia menunggu di ruang tv.
Lyora mengecup pipi Lili dan memastikan selimut terpasang menutupi badan anak itu. Tak lupa Lyora menaruh sebuah guling untuk Lili peluk agar anaknya lebih pulas dan tidak sadar kalau Lyora tak ada disampingnya.
Kathrine sudah duduk dengan anggun disofa. Ia juga menyiapkan dua cangkir berisi teh yang mengeluarkan aroma jasmine.
"Mama tidak akan menghakimi mu, Lyora" Kata Kathrine yang melihat Lyora duduk dengan tegang disebrangnya
Lyora menghembuskan napas dan merilekskan sedikit tubuhnya bersandar pada sofa. Ia mengambil teh yang aromanya kurang Ia sukai dan meneguknya sedikit.
"Aku minta maaf kalau Mama kecewa karena selama ini Aku menutupinya"
Lyora menghela napas "Hubunganku dengan Edward tidak bisa dibilang hubungan romantis atau yang berkaitan dengan itu"Lanjut Lyora
"Pada intinya kesalahan ini berawal dariku"
"Mama tau Edmund?"
"Adik Edward?" Tanya Kathrine
"Hm. Adik Edward. Aku menyukainya bahkan menggilainya karena kebaikannya padaku dulu"
"Aku terus mengejar Edmund bahkan sampai menyetujui perintah Papa untuk masuk ke jurusan bisnis"
"Sampai Edmund risih dan Ia punya pacar. Aku berbuat nekat. Aku berniat menjebak Edmund" Lyora agak cemas ketika mengatakannya, Ia memperhatikan ekspresi Ibunya dan entah apa yang ada dalam pikiran Kathrine mengenainya saat ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/233876871-288-k683373.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blame The Cupid [Completed]
ChickLitKeterkejutan nampak diwajah Lyora. Seolah darah tersedot dari tubuhnya. Wajahnya pucat pasi menyadari siapa pria yang saat ini tertidur disampingnya. Bagaimana tidak? Ia berencana menjebak Edmund Leonard tapi mengapa yang ada di kasur bersamanya it...