Terimakasih sudah mengklik ceritaku ini.
For your info, ini cerita pertama aku
Jadi maaf kalo masih ada yang salah dalam penulisanku ini🙏Apa yang terpikirkan di benak kalian saat melihat cover ini?
Bagaimana tanggapan kalian dengan judulnya?
Kalian dapat rekomendasi cerita ini dari mana?
Diharapkan agar mengklik kata "follow" di akunku sebelum baca!
Jangan lupa untuk memberi vote.
Dan komen sebanyak-banyaknyaaa..
Aku sangat butuh kritikan yang membangun dan juga saran yang mendukung..
Jadi selamat membaca...
Tandai typo✅
______
________
"Gimana perasaan lo?" tanya Rivan setelah meletakkan kedua tangan di sebuah pembatas besi. Mereka berdua kini berdiri di bawah pondok yang berukuran sedang. Taman itu terlihat sangat indah, dihiasi dengan lampu-lampu taman berwarna keemasan dan dilengkapi dengan berbagai bunga dan tanaman yang tumbuh di sana.
Liona terdiam mendengar pertanyaan Rivan. Ia pun mendekati Rivan yang sedang memandang ke arah ujung langit sana. Mereka kini berdiri di lantai inti pondok itu.
"Gue merasa tertekan."
Satu kalimat itu berhasil membuat tatapan Rivan menoleh ke arahnya.
"Gue emang setuju keputusan untuk dinikahkan dari papa gue. Tapi, setelah tau kalo orang itu lo...," Liona melirik Rivan. "Gue sedikit tidak terima."
Ia pun kembali menatap keluar. "Gue nggak nyangka, kalo orang dibilang papa itu adalah lo. Gue sebenarnya sangat terkejut mendengar keputusan papa. Namun di satu sisi, gue punya prinsip unduk tidak kecewain mereka. Kejadian ini memang sulit untuk diterima. Namun gue nggak bisa berkata apa-apa lagi. Itu sudah menjadi keputusan orangtua gue."
Rivan menatap Liona sejenak, lalu menghela napasnya. Ia pun kembali menatap langit. "Lo tau apa yang gue rasain?"
Liona pun menoleh menatap Rivan.
"Gue sangat kecewa sampai ingin pergi dari rumah. Papa gue sama sekali tidak memberi kesempatan buat gue untuk menolak. Papa gue bilang, gue akan lebih terarahkan kalo gue punya istri."
Ia pun menatap Liona, dan Liona balas menatapnya. "Apa lo sanggup, hidup bersama gue setelah ini dan selamanya?"
Pertanyaan itu membuat perasaan Liona langsung tertegun. Pertanyaan yang begitu rumit, menyangkut masa depannya ke depan. Mengapa takdirnya harus seperti ini? Kenapa harus Rivan? Kenapa bukan orang lain selain Rivan?
Pertanyaan Rivan menggantung begitu saja di udara. Liona bingung mau menjawab apa. Namun ia seakan punya jawaban yang tepat untuk dikeluarkan atas pertanyaan Rivan. Memangnya apa yang salah hidup dengan orang seperti Rivan? Oke, ia harus belajar untuk terbiasa ke depan.
"Emang sulitnya di bagian mana?"
Rivan tersenyum tipis mendengar pertanyaan Liona yang begitu klise. Berarti, ia bisa menyimpulkan kalau jawaban Liona mendukung atas pertanyaannya.
"Berarti buat lo mudah semua?"
Liona tiba-tiba kikuk. "Ya, nggak gitu juga, sih. Maksud gue-"
"Iya, gue yakin," potong Rivan. "Lo pasti sanggup hidup bersama gue. Gak ada hal yang begitu sulit untuk dihadapi dari gue." Rivan pun memegang puncak kepala Liona membuat Liona tersentak.
"Denger kata-kata gue. Setelah tau, kalo cewek yang dijodohkan sama gue itu adalah lo," Rivan tersenyum. "Gue nggak jadi nyesel, Na. Karna istri gue ternyata cantik."
•••🍂•••
Ini tentang kita yang mungkin dipertemukan tanpa persiapan.
Tentang kita yang mungkin akan bersama di dalam takdir yang telah digariskan oleh Yang Maha Kuasa.
Pertemuan yang mungkin berujung manis atau sebaliknya.
Berjuang untukmu bahkan belum aku lewati sebelum ini semua terjadi.
Jika semesta memang berkehendak demikian, maka terimakasih kuucapkan untuk dirimu.
Terimakasih karna telah hadir disisiku yang tidak sempurna di mata mereka, namun sangat sempurna jika dimatamu.
Tetap bersamaku sampai maut memisahkan.
Untukmu, wanita terbahagia di dunia yang menjadi kesayanganku,
Liona Ardinastika.
~Rivandoxa Zanendra~
•••🍂•••
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA PART INI.
JANGAN LUPA BERI VOTE DI SETIAP PART-NYA.
TUNGGU PART SELANJUTNYA FRIENDSS...
SCROLL TERUSS, JANGAN TINGGALKAN HANYA KARENA MUNGKIN PROLOGNYA TIDAK MEMBUAT KAMU TERTARIK. KARNA SEMAKIN JAUH KAMU MEMBACA, CERITANYA AKAN MENDEKATI KATA "SERUUU"
JADI, TETAP LANJUT YA GAESSS😊
02-11-2023
Salam manis dari Melani🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVANDO
Teen Fiction"Takdir itu lucu. Dan dijodohkan sama lo itu adalah bagian dari takdir gue yang sama sekali tidak gue anggap lucu." Rivandoxa Zanendra dengan segala kenakalannya. Menjadi cowok populer membuatnya terlihat nyaris sempurna di kalangan para gadis di se...