5-TEMAN PAPA

1K 225 103
                                    

Terimakasih sudah mengklik part ini.

Wajib follow akunku sebelum baca.

Tandai typo ✅

________

"Jadi mereka temanan?"

~Liona Ardinastika~
________

"Tau darimana lo nomor gue?" tanya Liona saat mereka sampai di tempat motor Rivan berada.

"Kepo," balas Rivan datar sambil terus menaiki motornya tanpa melihat sedikit pun ke arah Liona.

Liona hanya berdecak kesal dan menaiki motor Rivan. Setelah siap, mereka pun berangkat menuju rumah Liona.

Sekitar dua puluh menit kemudian, keduanya sampai di pertigaan yang menuju kompleks perumahan Liona.

"Berhenti di sini aja!" titah Liona.

Rivan pun menghentikan motornya. "Yang mananya rumah lo?" tanyanya sambil memandang sekelilingnya. Hanya terdapat satu dua bangunan sedang berbentuk perumahan di simpang masuk perumahan itu.

Liona turun dari motor. "Rumah gue masih di atasnya. Gue jalan kaki aja deh, dari sini. Makasih dah antar."

"Yakin lo?"

Liona mengangguk dengan sedikit malas. "Hm."

"Mukanya biasa ajalah, mbak!" ujar Rivan jutek.

"Suka gue dong! Dah ah, gue mau balik!" ketus Liona sambil berbalik melangkahkan kakinya pergi.

"Jangan baper lo dibilang pacar gue!" ucap Rivan dari belakang.

Liona menghentikan langkahnya tanpa berbalik. "Ck!" ketusnya. "Gak ada yang baper sama muka pas-pasan kayak lo!" Lalu mulai melanjutkan jalannya.

Rivan hanya tersenyum sinis. "Ck!"

🍁🍁🍁

Liona memasuki rumah besar tempat tinggalnya.

"Kamu udah pulang? Kenapa baru jam segini, sayang?"

Mira, mama Liona, muncul dari arah dapur dan berjalan menghampiri Liona.

Liona menyalami tangan mamanya. "Maaf, ma. Tadi, tadi ada tugas kelompok. Jadi aku belum sempat kabarin mama. Pulsa aku juga kebetulan baru abis," jawab Liona berbohong.

"Oh, gitu. Iya, gapapa. Hari pertama masuk sekolah udah ada tugas aja, ya?"

Liona tersenyum meringis. "I-iya, ma."

"Ya udah, sekarang kamu ganti baju, mandi sekalian. Trus langsung ke ruang makan ya," ucap Mira lembut.

"Oke, ma. Aku ke kamar dulu, ya!" ucap Liona. "Oh iya, papa udah pulang?"

"Udah sayang, barusan. Lagi di kamar tuh, kayaknya."

"Oh, ya udah."

Liona pun berjalan menaikinya tangga dan menuju kamarnya. Ruangan serba ungu menyambut pemandangannya. Ia pun meletakkan tasnya di sembarang tempat, dan langsung menjatuhkan diri di atas kasur empuk Queen sizenya.

RIVANDO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang