19-RUMAH MERTUA

1K 148 70
                                    

Terimakasih sudah mengklik part ini.

Wajib follow akunku sebelum baca.

Tandai typo ✅

_________

"Kehadiran seseorang di dalam hidupnya bisa membawa perubahan dalam diri seseorang tersebut."
_________

Sepulang dari gereja, Rivan dan Liona memutuskan untuk mampir ke rumah papa dan mama Rivan. Keduanya langsung disambut hangat oleh tuan rumah.

"Duh, anak mama. Kangen deh," ucap Elena sambil memeluk erat Liona. Liona balas memeluk mertuanya itu dengan senyuman lebar.

Rivan hanya menghela napas merasa dikacangin oleh ibu kandung dan istrinya itu. Bukannya anaknya dulu di peluk, ini malah menantunya. Beri A+ untuk Liona...

"Ini gue anaknya apa bukan, ya?" sindir Rivan.

Elena melepas pelukannya dan menatap Rivan. "Eh, ada anak ganteng mama. Sini peluk," ujarnya lalu memeluk Rivan. Rivan pun langsung tersenyum dan memeluk sang ibu.

"Kalian baru datang?" tanya Hera yang muncul dari arah dapur.

"Iya pa," jawab Liona lalu menyalami tangan Hera diikuti oleh Rivan.

"Ayo, duduk dulu," titah Elena. Liona mengangguk dan duduk di sofa.

"Aku ke atas dulu. Mau cek kamar," ucap Rivan. Ia pun berjalan menaiki tangga menuju kamarnya dulu.

Elena dan Hera duduk di sofa. "Gimana kabar kamu, sayang?" tanya Elena.

"Baik kok, ma."

"Baguslah, Rivan nggak ada sakit-sakitin kamu, kan?"

"Nggak, Ma. Aku sama Rivan baik-baik aja, kok. Sangat baik malah."

Elena dan Hera tersenyum lega mendengarnya. "Papa ikut senang dengarnya. Gimana Rivan, masih keluar-keluar malam?"

Liona terdiam sebentar sembari berpikir. "Umm, nggak lagi kok, Pa. Rivan udah jarang keluar malam sekarang."

Hera tersenyum. "Bagus, papa bangga punya menantu seperti kamu. Kamu membawa perubahan dalam diri Rivan."

Liona tersenyum. "Iya, makasih, Pa."

Rivan terlihat menuruni tangga dan menghampiri mereka. "Bella mana, Ma?"

"Oh, Bella lagi main di rumah temannya. Sama Gevan," jawab Elena.

"Oh."

"Um, sebenarnya mama belum siapin makanan, soalnya kalian datangnya nggak beritahu dulu. Liona, mau bantu mama masak?" ajak Elena.

Liona mengangguk antusias. "Mau, Ma."

"Ya udah, ayo!" Kedua perempuan itu berjalan menuju ke dapur. Berakhir Rivan yang duduk di sofa bersama sang ayah.

"Gimana keadaan kamu?" tanya Hera.

"Baik, Pa."

Hera mengangguk. "Gimana sama rumah tangga kalian? Nggak ada masalah?"

RIVANDO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang