15

278 46 24
                                    

Ayunan kaki jenjang CEO Cloud Nine terlihat malas menyusuri koridor rumah sakit. Pun dengan raut wajah yang pelit akan senyuman saat kedua tangannya terus terlipat di dada. Sejurus dengan tatapan datarnya, bola mata berwarna hazel miliknya tak sekalipun menunjukkan semangat, apalagi binar ceria.

"Sajangnim, kita punya masalah."

Kabar yang menyapa rungunya pagi ini, juga wajah cemas Tzuyu, terus menggelantungi benaknya, dan telak membuat suasana hati Chaeyoung berubah 180 derajat. Padahal saat ia terbangun dari mimpi indahnya, jutaan kupu-kupu dalam perutnya masih mengirimkan mood booster hingga ia duduk di singgasana kantornya pagi tadi.

Pria bersurai eboni yang merangkap menjadi sekretaris sekaligus asisten pribadi wanita cantik itu, tentu saja menyadari bagaimana perubahan suasana hati atasannya. Namun, dia enggan bertanya pada wanita yang berjalan di depannya. Kim Taehyung lebih memilih bungkam, dan membiarkan Park Chaeyoung berjalan memimpin seperti biasa.

* Tak

Hentakkan sol sepatu Chaeyoung sedikit mengejutkan Taehyung. Pria itu turut menghentikan langkah, lalu memutar knop pintu saat menyadari kamar dimana Jeon Jungkook dirawat berada di depan mata.

Hal pertama yang mengulik rasa kesal Chaeyoung begitu pintu terbuka adalah seringai Jungkook. Di matanya, pria itu seolah sedang menabuh genderang perang, dan memprovokasinya melalui sorot mata yang memandang remeh dirinya.

"Chaeyoung-ssi." Seringai Jungkook berubah menjadi senyum manis saat presensi Taehyung terlihat mengekor Chaeyoung. "Maaf merepotkanmu, aku tidak menyangka kalau kau—"

"Aku tidak melihat ada luka yang parah di tubuhmu. Apa kau benar-benar mengalami kecelakaan, Jeon?" Chaeyoung sengaja menyuarakan kecurigaannya.

Jungkook membuang napas kasar, melirik Taehyung dengan tatapan memelas sebelum menjawab pertanyaan Chaeyoung. "Memang hanya kecelakaan kecil, tapi cukup membuat kakiku dibalut seperti ini." Dia menyingkap selimut yang menutupi kedua kakinya.

"Kenapa kau tidak memberitahuku, Kook?" tanya Taehyung tiba-tiba, sigap memeriksa keadaan Jungkook.

Sepertinya Jungkook berhasil mendapatkan atensi Taehyung. Buktinya, kini wajah cemas Taehyung tergambar jelas saat memeriksa luka Jungkook.

"Berengsek!" Batin Chaeyoung menggumam. Dia tidak akan memberikan peluang sekecil apapun pada Jungkook. Jadi dengan amat terpaksa, dia menampik tangan Taehyung dan memeriksa luka Jungkook dengan tangannya sendiri. "Aneh, aku tidak melihat ada darah yang merembes, atau mendengar teriakan kesakitan dari mulutmu, Jeon," katanya sambil menekan pergelangan kaki Jungkook.

"Seorang pria tidak mungkin menunjukkan kelemahannya pada seorang wanita, lagipula ..." Senyum tergurat di wajah Jungkook walau tatapan tajamnya terpaku pada Chaeyoung. "... kakiku hanya terkilir saat melakukan latihan menari, Chaeyoung-ssi."

"Tetap saja itu sebuah kecelakaan, Kook." Taehyung kembali menyela konversasi Chaeyoung dan Jungkook.

"Kau tidak perlu khawatir, Hyung, luka seperti ini tidak akan membuatku—"

"Kau dengar itu, Tn. Kim?" Chaeyoung menepuk pundak Taehyung. "Aktor hebat ini bilang dia baik-baik saja."

"Nn. Park." Taehyung memandang Chaeyoung, merasa sedikit kesal dengan sikap apatisnya. "Saat ini Kookie adalah seorang pasien, jadi tidak mungkin keadaannya sedang baik-baik saja kalau sekarang dia berada di rumah sakit, Nona."

WHAT'S WRONG WITH SECRETARY KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang