Ini Macau, bukan Korea. Tapi dimanapun tempatnya, seorang DJ tidak akan memutar lagu rohani atau musik liturgi saat jari-jari mereka berlarian di teritori DJ mixer. Dan insan yang menikmati musiknya pun, tidak mungkin rebahan santai seperti sedang mendengarkan dongeng pengantar tidur.
Dentuman musiknya memang memekakkan telinga. Orang-orang yang bergumul di lantai dansa juga terus menggeliat seperti cacing kepanasan. Seruan, teriakkan, desahan, bahkan erangan saling bersahutan di sana sini jika pendengaran dipasang jeli.
Lingkungan seperti ini jelas dibenci Taehyung. Dan aroma alkohol yang menyengat membuat perutnya terasa mual. Tapi, Taehyung tidak bisa pergi begitu saja dari sana. Tidak saat ada eksistensi wanita brunette yang menjadi pusat perhatian di tengah lantai dansa.
Sejak menginjakkan kaki di sana, kedua obsidian Taehyung hanya punya satu target untuk dikunci, yaitu Park Chaeyoung.
Dalam rekaman obsidiannya, wanita yang menyuguhkan keseksiannya dalam bodycon mini dress berwarna hitam itu, menggoyangkan tubuhnya di depan pria yang ia panggil dengan nama Kim.
Wanita itu membiarkan jari-jari si pria menggerayangi lengan, leher, perut, juga pahanya. Lalu saat si pria memutar tubuh untuk bisa menikmati wajah cantiknya, dia akan mengalungkan tangannya di tengkuk si pria.
Entah karena pengaruh alkohol, atau memang Chaeyoung suka dengan suasana yang menggila itu. Dia terlihat sangat menikmati setiap rangkulan Mingyu, dan menyukai kata-kata rayuan yang diumbar pria itu.
"Aku sangat menikmatinya."
Gerak bibir Chaeyoung dapat dibaca Taehyung. Tawa wanita itu mengalahkan dentuman musik, hingga mampu melesat ke dalam gendang telinga Taehyung.
"Aku mencintaimu, Chaeng." Tiga kata itu dilontarkan lisan Mingyu dengan cukup kencang. Mata genitnya mengunci ranum Chaeyoung, dan tangan liarnya menarik pinggang Chaeyoung hingga dada wanita itu memantul saat menabrak tubuh atletisnya.
Taehyung tidak bisa menunggu lagi. Jika dia menunda aksinya sedetik saja, Mingyu akan melumat bibir Chaeyoung, dan wanita itu mungkin akan membalasnya.
"Jadilah kekasihku." Sekali lagi Mingyu mengeraskan suaranya.
Akan tetapi, kali ini tidak ada kekehan ataupun respon senda gurau yang meluncur dari bibir Chaeyoung seperti biasanya. Alih-alih, vokal Taehyung lah yang mewakili.
"Maaf, Tn. Kim, tapi Chaeyoung harus menolaknya." Kata-kata Taehyung berhasil menghentikan pergerakan kepala Mingyu saat dia hendak mencium bibir Chaeyoung.
"T-Tn. Kim?" Kesadaran Chaeyoung tidak sepenuhnya kalah oleh alkohol. Jadi saat manik hazelnya menangkap sosok Taehyung tepat di sampingnya, dia menarik tangannya dari tengkuk Mingyu.
"Apa anda sudah puas, Nona?" Memaku tatapan tajamnya di manik hazel Chaeyoung, nada bicara Taehyung yang terdengar ketus justru membuat Chaeyoung kesal.
"Belum!" balas Chaeyoung dengan nada sama ketusnya. "Aku masih ingin bersenang-senang di sini." Memberikan penekanan pada kata di sini.
Taehyung meraih tangan Chaeyoung. "Anda bisa melanjutkannya di tempat lain. Nn. Park." Menggandeng paksa wanita itu.
Chaeyoung yang kesal karena teringat ucapan Yoongi tentang Taehyung yang berkencan dengan seorang gadis cantik, mengibaskan tangan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT'S WRONG WITH SECRETARY KIM
FanfictionBuntut dari kalah taruhan dengan duo sahabatnya, mengharuskan seorang Park Chaeyoung menonton K-drama yang dibencinya, apalagi kalau bukan What's Wrong With Secretary Kim. Chaeyoung yang mendadak terkena kutukan "tidak bisa berhenti memikirkannya" s...