00

1.1K 136 38
                                    

"Bagaimana kalau Tn. Kim jatuh cinta pada gadis pilihan ibunya?"

Chaeyoung menghentikan langkah, memutar tubuh, lalu beradu pandang dengan Tzuyu. "Itu ... sangat tidak mungkin, Nn. Chou."

"Kenapa kau begitu yakin, Sajangnim?" Hyeri tahu bosnya itu mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, tapi, menebak selera seorang Kim Taehyung, agaknya itu berlebihan.

"Aku bahkan yakin kalau Tn. Kim tidak akan datang pada blind date yang sudah diatur untuknya."

Kepercayaan diri macam apa itu? Apa Chaeyoung seorang cenayang? Ataukah dia memang sudah sedekat itu dengan Taehyung?

Tzuyu menyembunyikan seringainya. Dia tahu, atasan sekaligus sahabatnya itu telah masuk dalam jebakan. "Kalau begitu, mau bertaruh dengan kami, Sajangnim?"

"Tidak! Aku tidak punya waktu untuk itu."

"Hmm ... aku mencium bau kekalahan di sini." Sambung Hyeri memprovokasi. "Apa kau takut kalah, Sajangnim?" Dia menggoyangkan kedua alisnya, dan itu berhasil membuat Chaeyoung semakin kesal.

"Baiklah, aku terima tantangan kalian."

Hyeri dan Tzuyu bersorak dalam hati. "Oke, ini taruhannya. Kau harus menonton drama What's Wrong with Secretary Kim kalau kami menang."

"Dan kalian harus bersiap kehilangan separuh hari libur kalian selama satu tahun kalau aku menang."

"Deal!"



whαt's wrσng wíth sєcrєtαrч kím



"Anda benar. Kencan bukanlah keahlian anda," celetuk Taehyung.

Pelipis Chaeyoung berkedut seketika. Dia merasa sang PA telah meremehkannya. "Apa maksudmu, Tn. Kim?"

Taehyung berjalan lurus, menghindari tatapan tajam Chaeyoung yang mungkin akan membuatnya berkali-kali meneguk ludah. "Maksud saya, anda selalu gagal dalam kencan anda. Dan sampai sekarang, anda bahkan belum mendapatkan pasangan untuk dikenalkan pada sepupu anda bulan depan."

"Ck! Bukan salahku kalau pasangan kencanku selalu kabur, Tn. Kim. Mereka itu—" Chaeyoung mencoba menjelaskan namun ucapannya diinterupsi Taehyung.

"Ya, mereka kabur karena anda tidak tahu bagaimana cara memperlakukan seorang pria." Langkah Taehyung terhenti. "Dan saya berani bertaruh kalau anda tidak pernah berciuman dengan pasangan—"

"Yak! Kim Taehyung! Kau sudah melewati batas!"

"Ck! Saya hanya mengatakan faktanya, Nn. Park." Taehyung memutar bola mata. "Bahkan anda mungkin tidak tahu bagaimana caranya mencium pasangan anda."

"PA sialan. Dia terlalu meremehkanku," gumam Chaeyoung di dalam hati yang dibuat semakin kesal dengan cibiran Taehyung. "Baiklah, kalau begitu akan kubuktikan padamu."

Tunggu, rungu Taehyung tidak salah dengar, kan? Membuktikan? Maksudnya Chaeyoung akan membuktikan kalau dia bisa mencium seorang pria?

"Hah? Apa maksud—"

* Cup

"I-itu buktinya. L-lain kali j-jangan pernah meremehkanku, Bodoh."



whαt's wrσng wíth sєcrєtαrч kím

WHAT'S WRONG WITH SECRETARY KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang