08

336 68 38
                                    

"Baiklah, kalau begitu akan kubuktikan padamu." Chaeyoung memangkas jarak, lalu berjinjit.

"Hah? Apa maksud—" Ada beberapa kerutan samar tercetak di dahi Taehyung saat ranum lembut Chaeyoung menyentuh miliknya, hingga ia harus menyudahi kata.

Tanpa aba-aba dan tanpa rencana, wanita brunette itu mengecup singkat bibir Taehyung. Walau sebenarnya kata mengecup pun kurang tepat untuk menyebut tindakan yang baru saja dilakukan Chaeyoung.

"I-itu buktinya. L-lain kali j-jangan pernah meremehkanku, Bodoh!" Dan itulah kata-kata yang digumamkan dengan tidak jelas oleh lisan Chaeyoung. Setelah itu, dia langsung berbalik dan berlalu menuju pintu utama lalu membantingnya.

Sementara kaki jenjang Taehyung masih terpasak di tempat ia berdiri. Dengan Obsidian melekat pada pintu utama yang tertutup, dia bergumam pada diri sendiri. "Dia ... baru saja mengecup bibirku, atau sekedar menyentuh bibirku dengan bibirnya?"

Tentu saja sikap absurd Chaeyoung barusan berhasil membuat otak Taehyung bekerja ekstra untuk menerka apa yang sedang dipikirkan sang CEO. Bahkan pria bersurai eboni itu tidak menyadari kehadiran Tn. Han yang sudah berdiri di belakangnya.

"Apa yang kau lakukan di sini, Nak?" Tn. Han menepuk bahu Taehyung.

Taehyung menoleh lalu tersenyum. "Paman Sejong."

"Kenapa hanya berdiri di sini? Kenapa tidak masuk ke dalam?"

"Aku sedang berpikir apa sebaiknya kita pergi menggunakan SUV karena malam ini sepertinya akan turun hujan," jawab Taehyung sembari netra menatap langit.

Tn. Han melakukan hal yang sama. "Ya, langitnya memang terlihat sedikit mendung."

"Kalau begitu aku akan menghubungi Tn. Ma untuk menyiapkannya."

"Tunggu dulu. Kenapa buru-buru sekali? Masuklah dulu ke dalam. Kau bisa berbicara dengan Hongbin di sana. Jangan terus berdiri di sini," kata Tn. Han sedikit memaksa.

"Baiklah, Paman. Aku akan mengikuti saranmu." Seutas senyum kembali mengembang di wajah Taehyung. Kakinya terayun mengikuti langkah Tn. Han yang berjalan di depannya.

Setidaknya kini Taehyung punya alasan apabila Chaeyoung bertanya alasan dirinya turut masuk ke dalam rumah. Karena sikap aneh Chaeyoung berhasil mengusik kewarasan Taehyung, jadi pria itu pasti akan menuntut jawaban dari sang CEO.

Lain halnya dengan Taehyung yang masih bisa mempertahankan ketenangannya, Chaeyoung justru ingin mengantongi sebanyak mungkin ketenangan guna menghadapi PA-nya. Lantaran sekarang ini, untuk pertama kali dalam hidupnya, wanita brunette itu tidak bisa mengontrol debaran jantungnya.

Ya, jantung Chaeyoung berdebar kencang hingga dadanya terlihat naik turut, dan napasnya memburu. Akan tetapi, peningkatan kerja jantungnya bukan terjadi lantaran panah Cupid telah menancap di hati. Wanita brunette itu justru kesal, teramat sangat kesal pada PA-nya. Dan jika kini dia tidak bisa mengontrol luapan emosi dalam dirinya, mungkin beberapa tinju akan mendarat sempurna di wajah tampan Taehyung.



whαt's wrσng wíth sєcrєtαrч kím



Sooyoung memekik girang saat netranya melihat pasangan CEO dan PA Cloud Nine berjalan beriringan. "Akan lebih bagus kalau sepupuku mengalungkan tangannya di lengan Taehyung," bisiknya pada Yoongi.

WHAT'S WRONG WITH SECRETARY KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang