10

433 72 57
                                    

"Tn. Phillip bersikeras menjadikan Jeon Jungkook atau Cha Eunwoo sebagai BA Genesis tahun depan, beliau—" Taehyung mempresentasikan hasil pertemuannya dengan Phillip Lee.

"Aku tidak akan mendebat kalau yang terpilih adalah Jeon Jungkook," bisik Tzuyu di telinga Chaeyoung. Akan tetapi, sepertinya CEO cantik itu tidak mendengarkan. "Kau tahu, Sajangnim, aku pernah bertemu langsung dengannya. Dia sangat tampan. Dan tato yang ada di lengannya, membuatnya terlihat semakin jantan." Tambahnya, membayangkan fisik Jungkook.

Menyadari sang CEO tidak memberikan respon apapun, Tzuyu membawa penuh atensinya pada CEO cantik itu. Dilihatnya Chaeyoung sedang memfokuskan pandangannya pada Taehyung dengan telunjuk dimainkan di bibir. Pemandangan itu pun membuat Tzuyu keheranan.

Apa Chaeyoung sedang memikirkan sesuatu diluar rapat? Mengapa dia terus memainkan bibirnya? Apakah mungkin CEO cantik itu sedang sariawan namun malu mengatakannya pada sekretarisnya?

Kira-kira seperti itulah rentetan pertanyaan yang berkubang di benak Chou Tzuyu. Tanpa dia tahu bahwa sebenarnya wanita cantik yang duduk di sampingnya itu sedang mengingat apa yang telah dia dan Taehyung lakukan beberapa malam lalu.

"That's what we call kissing. Good night, Chaeyoung-ssi."

Manik hazel Chaeyoung tak berhenti menatap sosok pria bersurai eboni di depannya. Dia merasa aneh, sebab hatinya tidak menunjukkan sedikit pun tanda-tanda kekesalan saat alunan bariton lembut pria itu kembali meniti benaknya. Lalu perihal sikapnya, dia justru terlihat sedikit lunak saat hanya berdua dengan pria bernama Kim Taehyung itu.

"Sajangnim, apa kau sedang sakit?" Tzuyu menyentuh pundak Chaeyoung, khawatir jikalau atasannya memang sedang tidak enak badan.

Chaeyoung menggeleng, kemudian menoleh. "Tidak, aku sangat baik. Aku bahkan sangat bersemangat untuk rapat kali ini."

Tzuyu memundurkan tubuhnya, kembali mengamati Chaeyoung yang mulai terlihat aneh. "Apa kau yakin, Sajangnim?" Chaeyoung mengangguk dan kembali fokus pada presentasi Taehyung. "Aneh. Dia tidak menegurku yang mengabaikan presentasi Tn. Kim. Dia juga tidak marah saat aku mengajaknya bicara. Pasti terjadi sesuatu padanya. Aku harus melaporkan ini pada Hyeri."

Hingga rapat berakhir, Tzuyu terus menerka apa gerangan yang terjadi pada atasannya, namun tetap tidak menemukan jawaban. Dia ingin bertanya pada Taehyung mengenai kesehatan Chaeyoung, namun pria itu harus buru-buru mengejar atasannya yang langsung melenggang pergi meninggalkan ruang rapat.

"Ini tidak baik, kalau dia terus murung seperti ini sampai hari pernikahanku, bisa terjadi perang antara dia dan Jimin." Tzuyu menghela napas panjang. "Haruskah aku memberitahu Sooyoung eonnie?"



whαt's wrσng wíth sєcrєtαrч kím



"Nn. Park." Panggilan yang mengalun dari bariton Taehyung berhasil menghentikan langkah kaki Chaeyoung setelah mereka mencapai ruang kerja sang CEO.

"Hmm?" Chaeyoung menyahut sembari memutar tubuh, namun saat menyadari bahwa pria itu semakin memangkas jarak di antara mereka, dia buru-buru memundurkan langkahnya dan berkata, "Tetap di sana, Tn. Kim!"

Taehyung menurut tanpa bertanya. Akan tetapi, air mukanya jelas menunjukkan kebingungan yang diperjelas dengan satu alisnya yang naik ke atas.

"Mulai sekarang, kau harus menjaga jarak denganku, Tn. Kim. Setidaknya satu meter."

"Baik, Nn. Park." Punggung Taehyung sedikit dibungkukkan saat menyanggupi perintah atasannya. "Emm ... saya sudah menghubungi dr. Park, dan 15 menit lagi beliau akan—"

WHAT'S WRONG WITH SECRETARY KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang