PROLOG

15.7K 642 14
                                    

Aku sedang berdiri didepan caffe, menunggu ayahku menjemput ku seperti biasa, namun anehnya dia lama sekali datang.
Aku melihat jam tanganku berulang-ulang kali.

"Tumben ayah telat 31 menit sih?"

Ayah selalu tepat waktu saat menjemput ku namun mungkin saja dia lupa untuk menjemput ku, lagipula ponselku ketinggalan dirumah jadinya engga bisa deh telpon ayah, mau tidak mau aku memilih untuk berjalan kaki saja.

Ohya, namaku Kaesha Ryana aku seorang mahasiswa biasa berumur 19 tahun, tidak ada hal spesial didalam diriku dan hidupku juga biasa biasa saja seperti seorang NPC namun meski begitu, aku tetap bersyukur atas apa yang kumiliki sekarang.

Bisa dibilang aku tidak terlalu punya banyak teman dan kebanyakan teman dekat ku mengatakan aku seorang Nolep, aku juga gak perduli dengan tanggapan mereka meski mereka ada benarnya.

Aku menghela nafas saat aku melihat sebuah mobil bermerek Honda Brio berwarna putih yang familiar.

Keluarga Garcia? Ah pasti mereka sedang berdiskusi tentang pernikahan Abangku dengan putri mereka, soalnya pernikahan mereka tinggal 2 Minggu lagi.

Aku berjalan melewati mobil Honda Brio yang terparkir dihalaman rumahku dan aku memasuki rumahku, kebetulan pintu nya tidak terkunci.

Deg

Kedua mataku terbelalak saat melihat ibu ku sedang menangis didepan keluarga Garcia sedangkan ayahku hanya menundukkan kepalanya.
"Bu.. yah.. ada apa ini??"

Aku segera mendekati ibu ku yang sedang menangis dan ayah ku seperti terkejut melihat ku pulang sedangkan keluarga Garcia hanya diam.

"Nak kaesha.. Abang kamu udah bikin putri saya mengalami lumpuh dan dia kabur sambil membawa barang-barang berharga milik putri saya,"  ucap seorang wanita paruh baya yang dimana dia adalah calon mertua Abangku.

Sontak kedua mataku terbelalak, "hah? Abang gak mungkin kayak gitu.."

"Saya akan membawa ini ke sidang pengadilan! Dan kalian juga harus membayar ruginya!" Bentak om Garcia.

"Kami sekeluarga akan mengganti rugi namun tolong beri kami waktu dan kumohon tidak untuk membawa hal ini kepengadilan.. kami hanya keluarga miskin," ucap ibu sambil terisak.

"Lalu bagaimana dengan pernikahan putri saya? waktunya tinggal 2 Minggu dan kami sudah memberikan surat undangan kepada kerabat kami," ujar om Garcia.

Kulirik ayah yang sedari tadi tidak mengangkat suaranya, kupikir dia malu dengan kelakuan Abang.

"Bagaimana dengan tawaran nak Kaesha harus menikahi putri saya dan merawat putri saya hingga putri saya kembali normal?"

Aku mengernyitkan dahiku bingung, kenapa harus aku coba?

Kedua mata ayah dan ibu terbelalak tak percaya, "tapi Kaesha seorang perempuan! Tidak mung-"

"Kalau begitu tolong bayar ganti rugi sekarang, biaya perawatan rumah sakit dan barang-barang yang putra anda culik dari putri saya," ujar tante Garcia dengan datar.

Kulihat ayahku merapatkan bibirnya, tidak bisa membantah apapun, kami ini tidak kaya dan sulit mendapatkan uang sebanyak itu untuk ganti rugi.

"Kaesha juga mirip dengan Karl, jika dia berdandan seperti Karl, orang-orang tidak akan curiga, bagaimana dengan itu?"

Tawaran tante Garcia mungkin lebih baik tapi tidak mungkin aku harus menikahi seorang perempuan?

"Baiklah saya setuju," ucap ayahku dengan pasrah.

"Tapi ayah-"

"Ayah mohon Kaesha.. ayah tidak punya uang untuk ganti rugi dan pernikahan nya tinggal 2 Minggu lagi, ayah sangat malu dengan kelakuan Abang mu, keluarga Garcia juga selalu membantu kita, jadi ayah mohon Kaesha."

Bibirku terbungkam saat ayah mengatakan itu, kutatap ibu yang terdiam dan menundukkan kepalanya lalu kulirik om Garcia yang juga terdiam, dia tak berani membantah perkataan istri nya.

Kupikir ini saatnya membalas budi kepada ayah dan ibu karena aku selalu menjadi beban keluarga bagi mereka dan mereka berusaha mati matian mencari uang untuk kuliahku.

"Baik ayah.," ujar ku dengan lemah

Kulirik ayah dan tante Garcia yang saling berjabat tangan menyepakati.

Aku menghela nafas panjang, aku tidak bisa membayangkan harus menanggung beban Abang ku terlebih lagi aku terpaksa menikahi seorang perempuan dan harus merawat nya selama hidup ku hingga dia pulih total.

ArrangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang