Abang?!
Seriusan itu bang Karl? kok dia ada disini sama bule itu?
Aku mengucek-ucek mataku mungkin saja aku melihat arwahnya bang Karl.
Aku menatap kembali kearah pria itu dan benar saja.. dia mirip bang Karl.
Mungkin aja kembarannya karena di dunia ini manusia punya 7 kembaran.
Eh tapi keknya itu benaran bang Karl deh.
Aku sontak langsung berdiri dari kursi ku.
"Kaesha? ada apa?"
Aku kembali menoleh ke Vanness yang terlihat bingung, "maaf Vanness, saya ada urusan mendadak.."
"Emm.. Okey deh, hati-hati ya?"
Aku mengangguk dan tersenyum lalu kembali melihat sesosok bang Karl, dia sudah mau pergi dengan bule itu. Aku bergegas menyusul nya dan meninggalkan Vanness sendirian.
Aku memegang pundak pria itu, "bang Karl?"
Dia menoleh dan wanita bule itu juga.
Ku lihat kedua matanya membulat sempurna, "dedek??"
Astaga.. benaran bang Karl..
"Abang kemana aja selama ini?! apa Abang gak tau gimana kondisi keluarga setelah Abang kabur?!" ucapku dengan lantang.
"Dek.. tenang.."
"Gimana mau tenang bang?! gimana? apa abang gak mikirin perasaan Kak Winter?! dia menderita setelah Abang kabur."
"Winter?" ucap wanita bule itu.
Bang Karl meraih lenganku, "ikut abang."
Mau gak mau aku mengikutin bang Karl dan wanita bule itu mengikutin kami dari belakang.
Bang Karl membawa ku keluar rumah sakit dan kami berada disekitar parkiran.
"Dek, dengerin, Abang gak bermaksud mau meninggalin Winter kayak gitu," ujar bang Karl.
Aku mengernyitkan dahi ku, "terus? kenapa abang kabur dengan barang-barang nya? Dan harta nya pas kecelakaan itu?"
Bang Karl menghela nafas,"Abang tahu itu salah Abang, dan Abang udah gak cinta lagi sama Winter."
"Kenapa?"
"Winter itu suka mengatur-atur Abang, posesif, bahkan dia cuman mau 24jam sama Abang, dia juga suka badmood gak jelas lalu dia kasar banget, suka ngancam dan itu bikin Abang malas jadi.. Abang berselingkuh."
Kedua mataku membulat sempurna, selingkuh? enteng banget omongan nya.
"Sama bule ini?" tunjukkan kearah bule yang disamping bang Karl.
Bang Karl mengangguk pelan, "maaf dek."
"Kok minta maaf sama dedek?! seharusnya Abang minta maaf ke Winter!"
Aku kemudian menatap perut wanita itu dan kemudian menatap bang Karl kembali.
"Jangan-jangan.. bang Karl yang buat wanita ini hamil..?"
Bang Karl menghela nafas kasar dan dia mengangguk, "Waktu itu Abang lagi bertengkar dengan Winter dan Abang khilaf buat melampiaskan stress Abang lalu.."
Slap
"Honey! are you okay?" ucap wanita itu sambil merangkul lengan bang Karl.
Rasanya aku pengen nampar bang Karl lagi dan lagi.
"Maaf dek, alasan Abang kabur karena aku pengen bertanggung jawab atas perbuatan Abang karena menghamili anak orang dan Abang butuh duit banget saat itu makanya Abang mencuri.."
![](https://img.wattpad.com/cover/355645158-288-k211645.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrange
عاطفيةKaesha Ryana terpaksa menikahin seorang perempuan lumpuh akibat ulah Abang nya, Namun beriringnya waktu ia menaruh hati kepada perempuan tersebut. Akankah Kaesha terus mengejar cinta seseorang perempuan yang tidak pernah menghargai nya? Atau ia akan...