16. Asal usul Zipo

1.8K 135 72
                                    

Mood lagi swing temen temen, lagi males nulis semua cerita,

Silahkan berkomentar siapa tau komentar kalian membangkit kan gairah mood kembali,

Asal jangan ngeburu buru minta up lanjuuuuuutan, nikmatin yang ada dulu difikir otak mas Dipo robot eeeh otak saya maksudnya🤣🤣🤣

Happy reading!!!

Seminggu sudah Dipo dan Aletta menempati rumah tersebut, mereka menjalani nya sangat bahagia sekali karena Aletta sangat sangat mudah beradaptasi, ditambah Dipo juga tak kenal lelah mengajari Aletta untuk mengenal seluk beluk rumah mereka,

Seperti sekarang ini Dipo lagi membimbing Aletta di rumah belakang mereka, dimana banyak rerumputan tanaman dan juga pohon rindang,

Tak lupa kebun tanaman milik Aletta di design juga oleh Dipo, bunga lavender pemberian Dipo kala itu pun dibawa dan sudah tumbuh besar juga cantik,

Nampak mereka bersenda gurau di pagi hari libur ini, Aletta berdiri di depan Dipo karena Dipo dibelakangnya sambil memeluk perut Aletta sementara tangan satunya memegang teko khusus menyiram tanaman, sambil sesekali mengecup kepala Aletta

"Ini bunga lily sayang...siram sayang yang cantik" bisik Dipo sambil mengarahkan tekonya dan lengan Letta juga mengikuti karena dari tadi memegang barang yang sama,

"Nah satu lagi istriku ini bunga pemberian dari mas mu yang tampan cepat kasih air siram siram" Dipo antusias sekali, Aletta hanya menggelengkan kepalanya saja sambil terkekeh,

Sumpah Aletta baru sadar banget Dipo ini manja melebihi dirinya sendiri, memang dasarnya Dipo ini kan cewek wajar manja dan kadang Dipo terlarut karena nyamannya dengan Aletta dia lupa kalau dia sebagai suami disini,

Memang setomboy tomboynya wanita tak mungkin hilang sikap manjanya, karena itu lahiriah wataknya wanita,

Sementara sang suami istri sedang mesra si Zipo juga sedang berkeluyuran di rumput entah apa yang dia cari, sepertinya sedang dipermainkan kupu kupu,

"Ayo kita udah selesai menyiram lebih baiknya kita duduk santai dan ngopi dulu sayang" ucap Dipo kembali,

"Iya udah sana kamu duduk aku siapin"

"Oke cantik" bisik Dipo mencium bibir Aletta sekilas,

Dipo duduk di halaman belakang dan Aletta sengaja di biarkan berjalan menuju ke arahnya menggunakan tongkat lipatnya, perlahan dia sudah mulai menghafal langkahnya tersebut,

Dan teko kopi sudah tersedia di meja, namun Aletta tak mau kalau suaminya tak terlayani jadi Dipo selalu menunggu pelayanan dari Aletta, perlahan tangan Aletta meraba meja dan menyusuri teko yang sedikit panas berisikan kopi kemudian dia mengambil cangkirnya sedikit dituangkan, dia mendengar dari suara air teko tersebut baru berhenti,

Dan Dipo tersenyum karena selalu pas dia berhenti, tak sampai penuh apalagi tumpah,

"Mau pake creamer mas?"

"Ooh tentu dong sayang...." Aletta hanya tersenyum saja dan mencari teko creamernya juga lalu dimasukan setelahnya di beri gula cair,

Dan di aduk oleh sendok kecilnya,

"Sudah sayang nih kopinya selamat menikmati suami" Aletta tersenyum sambil menyodorkan nya,

"Terima kasih istri cantik mas" Dipo tersenyum dan Aletta duduk dia juga ngopi dengan ditemani kue kering bersebelahan mereka ngopi sambil kadang bahu Dipo dijadikan sandaran oleh Aletta,

"Mas...."

"Iya sayang"

"Pas kopinya?"

"Sangat pas dan selalu enak buatan istri nya mas"

Teman hidup Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang