Holla..Welcome back, konflik kehidupan Dipo kita mulai ya, just enjoy..
Setelah malam kemarin ada kiriman makanan dari tetangga Bu Halimah dan juga Enzi, Aletta entah heran kenapa mantannya Dipo mengirim makanan dan mengucapkan terimakasih kepada suaminya, sepertinya Aletta perlu menginterogasi sang suami,
Dan benar saja ketika Dipo masuk Aletta sudah diam dikamarnya saat masuk Dipo langsung merasa tak enak dia langsung nyerocos menjelaskan, tanpa disuruh sang istri
"Aletta mas bisa jelasin kamu tolong dengar baik baik jangan curiga yah sayang" Aletta diam tak menjawab namun tetap saja Dipo menjelaskan jikalau dia malam dimana membeli rokok dan lainnya pas bertemu kenzi ternyata tak sengaja ketemu Enzi juga yang pingsan di pinggir jalan,
As a human dia pasti akan sigap menolongnya karena pas kebetulan Dipolah yang lewat di jalanan itu, namun tak di duga ternyata Enzi mantannya lah yang pingsan,
Dipo menceritakan detailnya termasuk Enzi di bawa pulang bersama Kenzi karena Dipo menelponnya, setelah selesai bercerita Aletta baru bicara
"Terus kenapa kamu gak bilang pas malam kejadian?" Dipikiran Aletta setelah suaminya bercerita berarti di hari yang sama mereka bertemu dengan Enzi secara tak sengaja, paginya memang berkenalan dengan Aletta si Enzi itu
"Mas pikir itu gak penting sayang mantan kan masa lalu dan aku berniat akan bahas ketika waktunya tepat "
"Nunggu ketauan dulu baru cerita maksudnya?" Sumpah Aletta nadanya datar wajahnya plat, tapi bisa mengendalikan emosionalnya
"Em... Engga gitu sayang, maafin mas yah lain kali mas selalu bilang apapun itu please jangan langsung ngambek gini ya sayang.." Dipo mengusap lengan Aletta dan menyentuh pipi Aletta,
"Mas si pemilik minyak wangi waktu itu saja aku belum kenal dia siapa sekarang mantan kamu berkeliaran dekat komplek"
"Namanya Bianca sayang pemilik parfum itu, dan mas udah kasih parfumnya lewat Nanda sayang case close itu mah, sekarang kamu maafin aku mengenai Enzi yah"
"Hmmm..." Aletta diam sejenak dipo tetep memohon
"Istriku..." Dipo mengelus pipi Aletta
Masih diam, Dipo keringetan paling gak suka kalo di diami,
"Sayang nya mas..."
Masih diam, Dipo menarik nafasnya
"Sayang please... Jangan diemi aku, maafin aku..." Dipo makin ketar ketir, akhirnya Aletta membuka suara setelah berfikir sejenak, memang diamnya Aletta itu lagi mikir,
"aku mau maafin"
"AAAH akhirnya" Dipo bernafas lega, sambil ngelus dadanya takut banget kayaknya Dipo sama istri yang dicintainya ini,
"Aku minta tolong sama kamu harus jujur apapun mas, tolong banget yah aku ini udah gak bisa lihat, gak mampu melihat kenyataan indahnya semesta sekarang ditambah kalau kamu banyak bohongnya semakin aku kecewa sama semesta ini, jadi tolong banget jangan bikin aku membenci kehidupanku yang menyebalkan ini" keluar juga kan ucapan Aletta yang begini, Dipo agak sedikit tersentak karena tak tau saja Aletta masih ada kebohongan yang lebih besar, belum terungkap soal diri Dipo sebenarnya,
Tapi untuk malam ini Dipo cukup lega karena Aletta memaafkannya,
"Pokoknya mas janji akan bilang apapun, makasih ya sayang udah maafin mas I love u istriku so much..." Dipo memeluk erat terus Alettanya,
Mau bagaimanapun memang Aletta sudah mencintai sosok Dipo ini entah kenapa dia selalu luluh rasanya kalau Dipo yang berucap, tak bisa lama kalo marah untuk kebohongan ini,
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman hidup
أدب الهواةKisah si kembar beda gender dan wanita buta, Lgbt story Cover by @indie_neeh