Semoga kalian menyukai cerita ini, silahkan berkomentar sesuka kalian, silahkan luapkan apa yang ada di benak kalian untuk cerita ini,
Happy reading !!!
Pov Aletta
Tuhan Aku bahagia ketika dinikahi seseorang yang tak melihat kekuranganku pada saat itu, meski jalannya memang dijodohkan oleh orang tua bahkan terkesannya sangat terburu buru karena adik kedua ku ingin segera meresmikan hubungannya dengan kekasihnya.
Para orang tua dulu jika anak pertama perempuan tak boleh dilangkahi dan mereka memegang prinsip seperti itu makanya aku di jodohkan,
Aku sebenarnya sangat tak siap, bukannya tak siap menikah aku memang ingin menikah mengingat umurku juga cukup, tapi aku takut tak bisa menjadi istri yang baik dan di idamkan calon suamiku nanti,
Namun Tuhan sangat baik sama aku, dia kirimkan satu sosok yang begitu nyaris sempurna dimata hatiku,
Entah kenapa detak jantung ini hati ini sangat berdebar ketika berkenalan dengan dia, hawa nyaman datang tiba tiba ketika kita berkenalan dan berjabat tangan
Aku menganggap pada saat itu memang takdir Tuhan, dimana aku memang tak mampu melihat dia secara jelas dengan mataku, tapi dari nafas dan sentuhannya membuat ku yakin kalau dia adalah takdirku dari semesta untuk menjadi teman hidup sampai tua bahkan menutup mata,
Dalam benakku saat itu
Kalian tau aku wanita yang sangat bahagia ketika dinikahinya, dia sosok yang begitu membuatku nyaman bahkan dia sosok yang membuat ku jatuh cinta yang sangat dalam,
Hidung mancungnya, bibir tipisnya bahkan kekurangannya yang memilki payudara tak seperti pria kebanyakan, aku bisa terima itu apa aku saking cintanya sampai aku buta hati juga kala itu,
Mas Dipo memang sosok suami idaman tapi aku tak menyangka jika sosok itu ternyata seorang perempuan sama sepertiku,
Sakit hatiku....
Kalian tau betapa sesaknya dada ini ketika aku mendengar sedikit tentang dirinya seorang perempuan, jujur aku bingung pada malam itu makanya aku lari ke kamar dengan hitungan langkah yang biasa aku lakukan, sangat tergesa gesa sampai aku tak sadar tongkat ku tertinggal, bahkan beberapa kali aku berbenturan dengan apa aku tak tahu, tapi ku dengar pecahan vas bunga terjatuh,
Entah yang aku fikirkan di saat itu yang pasti aku berharap tak mengupingnya aku berharap semua itu hanya salah dengar, makanya aku berfikir tak mungkin aku langsung menggebu meminta penjelasan sementara aku pada saat itu di kaish kesempatan sama tuhan untuk bisa melihat lagi,
Aku tak ingin sampai operasi ku gagal karena kondisiku malah stres, makanya aku berniat pada saat itu juga aku akan keep perasaan kecewa dan kebingunganku seorang diri sampai saat aku melihat dengan mata kepalaku kalau mas Dipo ku ini wanita bukan pria selama ini ku kira,
Mungkin itu sedikit penjelasan dariku agar kalian paham dan mengerti perasaanku, dimana aku mahluk yang sedang jatuh cinta dan perasaan ini sangat dalam yang kurasa,
Kalian tau aku suka ketika dia pertama kali cemburu ketika dia belum menikah ku saat datang dia sempat salah berfikir mengenai kang Agus dikiranya aku sama dia ada hubungan nyatanya aku hanya dikejar oleh pria desa itu,
Dan mas Dipoku langsung menjadi dingin sedingin Antartika, tapi aku bisa menenangkannya, dan aku baru tau pelukan ku menenangkan dia yang sedang cemburu, semakin kesini kalau dia sedang kacau pelukan lah solusinya,
Dan itu terjadi kedua kalinya ketika kami sedang memancing dan di ganggu okeh kang Agus kembali,
Entah kenapa aku hanya feeling saja untuk menangkan dia dengan pelukan dan ternyata itu mujarab,

KAMU SEDANG MEMBACA
Teman hidup
FanficKisah si kembar beda gender dan wanita buta, Lgbt story Cover by @indie_neeh