Teman hidup

10. Cita cita Aletta

Terima kasih atas ucapannya, sehat selalu untuk kalian, doa terbaik juga untuk temen temen readers,

Salam sagitarius lady, 😁

Di rumah sakit,

Rupanya Nanda tidak kecelakaan melainkan dia hanya mencari perhatian Angga saja, katanya dia hanya keseleo sedikit kakinya terkikir karena memakai sepatu hak ketika beraktivitas,

Jadi takut kenapa napa dia langsung ke rumah sakit dan mau dirawat padahal pihak rumah sakit mengijinkan dia pulang saja,

Namun tetap Nanda maunya di rawat alhasil di saat malam pertama Angga dan Aletta terganggu makanya Angga meminta Dipo untuk menyamar kembali,

Memang dasar Nanda hamil muda jadi manjanya gak ketulungan sekali, dan disini lah Angga yang mengurusi istri pertamanya,

Nanda memang tak tahu kalau Angga sudah menikah lagi dengan Aletta, kalau tau bisa ngamuk Nanda suaminya nikah lagi,

"apih jangan kerja pokonya disini temenin amih, sama dede" ucap Nanda manja pagi pagi diranjang rumah sakit

"Ya gak bisa atuh amih, apih harus handle kerjaan Dewanggi"

"Emang kemana sih dia musti diurus sama kamu"

"Honyemoon... eeh"

"Haaah maksudnya? kembaran kamu nikah? Sama siapa kok aku gak di undang? dia bukannya lesbi" cerocosnya

"Engga sayang dia lagi liburan maksud aku"

"Kenapa nih mulut keceplosan lagi bangsat" batin Angga

"Ooowh....kirain, oh yah amih punya temen deh Pih aku baru inget"

"Temen apa?"

"Itu buat jodohin sama kembaran kamu"

"Cowok mana demen dia"

"Cewek apih, cantik sexy wanita karir kolega di kerjaannya kakak ku and she's lesbian too, kali aja cocok"

"Yaudah bilang sendiri aja sama dia, Dewanggi mana mau main jodoh jodohan setau aku dia kan dingin orangnya, dan gak gampang jatuh cinta" ceplosnya,

"Oke deh"

"Ya udah apih wfh aja yah ini ada anak kantor musti dikasih tahu dulu" ucapnya Angga ke sang istri, tentu mengangguk yang penting sang suami disampingnya terus, padahal mau telponan sama Dipo dulu si kembaran sistur tampannya,

Panggilannya apih amih si Angga alay juga 🤣🤣

Sementara di rumah pedesaan itu pagi yang cerah sangat hangat dan sejuk secara bersamaan, tumben Aletta pagi ini telat bangun biasanya dia bangun pagi pagi,

Om dan tantenya tak mau menganggu pengantin baru mereka juga pernah merasakan manisnya bulan madu, pasti maunya seharian saja di kamar,

Posisinya sudah berubah, Aletta tak lagi memeluk Dipo melainkan dia dipeluk Dipo dari belakang, karena pas bangun terbukti satu buah lengan berotot melingkar di perutnya bahkan malah jemarinya masuk ke dress yang di pakai dan mendarat di payudaranya, kayaknya semaleman Dipo mainin puting deh

"Astaga, aku sudah menikah" batin Aletta dia kaget kalau ada tangan seseorang namun dia sadar kalau dia sudah menikah sudah dipastikan itu tangan suaminya,

Sungguh Aletta sangat senang, dia membiarkan tangannya Dipo disana dan dia meraih ponselnya terus memeriksa pagi ini sudah pukul berapa,

Entah memakai aplikasi apa namun Aletta mengetahui dari voice ponsel itu memberitahu kalau sekarang pukul 08:00,