"Maaf Dan, lagi lagi gue gagal jagain lo"
— Haikal GevarezHaikal berlari sesaat setelah menerima telpon dari seseorang.
Orang itu menelpon menggunakan handphone abangnya Haidan, membuat ia panik seketika.
Ketika sampai di IGD ia lihat seseorang yang tadi menelpon berdiri menyambutnya.
"G-gimana kondisi abang s-saya pak?" Itu Haikal bertanya dengan nafas pendek pendek karena habis berlari.
"Masih diperiksa dokter mas, oh iya ini hp dan tasnya ya mas, maaf harus saya tinggal" ucap bapak tersebut dengan sopannya.
Haikal yang nafasnya sudah normal langsung memberi uang pada si bapak sebagai bentuk terima kasih karena sudah menemukan dan membawa abangnya kerumah sakit.
Selepas si bapak pergi, Haikal duduk di kursi depan IGD sambil menghubungi kedua temannya — Jevano dan Razen.
"Cari tau siapa yang udah ngeroyok Idan" suruhnya kemudian mematikan panggilan sepihak.
Ia sandarkan tubuhnya ke sandaran kursi.
"Maaf bang, gara gara gue, lo jadi kena imbasnya" gumamnya lirih kemudian menutup wajahnya dengan lengan.
Ia yakin kejadian yang menimpa Haidan ini ada hubungannya dengannya.
•••
"Bos" panggil seseorang.
Yang dipanggil bos kemudian menoleh.
"Kemaren gua dapet info kalo yang kita keroyok tadi tuh kembarannya si curut Haikal" ucap pemuda tersebut.
Yang dipanggil bos kemudian menyeringai senang.
"Info bagus, kita bisa gunain kembarannya buat hancurin si brengsek Haikal"ucapnya lagi makin melebarkan seringaian mengerikan itu.
• Pesan Untuk Abang •
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan untuk abang | Lee Haechan ✅
Fanfiction"Kalau kata orang kita bagai pinang dibelah dua Kal" kata Haidan sore itu. "Beneran anjir kita semirip itu!" Haikal sendiri tersenyum kearah Abang kembarnya. Si Abang balas tersenyum. "Tapi kenapa aku gak ngerasa begitu, Kal?". A Lee Haechan local a...