" Kita tidak salah Kal, yang salah itu Ayah."
— Haidan GevarezHaikal dikabarkan sudah bangun oleh Jevano yang memang sengaja duduk di ruangan Haikal guna bertukar kabar dengan Haidan, Razen, dan Jemian.
Haidan sendiri sudah bangun sejak 2 jam yang lalu, sudah lelah memberontak akhirnya pasrah berbaring di ranjangnya.
"Gimana keadaan Haikal?" Tanya Haidan pelan.
"Haikal baik, operasinya berhasil, jadi sekarang giliran lo yang istirahat biar bisa ketemu Haikal" Ucap Razen.
Haidan hanya diam, sepertinya dia perlu bertemu Dokter Ratna untuk melakukan sesuatu.
Tapi tidak mungkin ia lakukan sekarang, sebab masih ada teman - temannya disini.
Haidan memilih kembali tidur mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.
•••
"Lo kenapa ikutan bonyok anjir?" Tanya Haikal heran ketika melihat Haidan yang babak belur.
"Karena siapa lagi? Karena adek gue bandel lah" Jawab Haidan bermaksud bercanda.
Haikal yang mendengar tentu merasa bersalah. Sudah pasti itu karena Ayah.
"Maaf Dan, karena gue lo-"
"Gausah ngerasa bersalah Kal, lo ga salah apalagi kita, yang salah itu Ayah dan ketidakadilannya" Jawab Haidan sambil tersenyum kecil.
Haikal makin merasa bersalah.
Kepalanya ditepuk - tepuk kecil perlahan takut mengenai lukanya.
"Cepat sembuh adek abang" Ucap Haidan tersenyum tulus
• Pesan Untuk Abang •
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan untuk abang | Lee Haechan ✅
Fanfiction"Kalau kata orang kita bagai pinang dibelah dua Kal" kata Haidan sore itu. "Beneran anjir kita semirip itu!" Haikal sendiri tersenyum kearah Abang kembarnya. Si Abang balas tersenyum. "Tapi kenapa aku gak ngerasa begitu, Kal?". A Lee Haechan local a...