"Nanti aja kita mainnya kalo ketemu lagi ya kal?"
— Haidan GevarezSepulang sekolah Haikal langsung ngebut pulang kerumah karena Ayah bilang bahwa pendonor untuknya sudah ditemukan.
Haikal tentu bahagia, akhirnya sebentar lagi ia tidak perlu memakai selang dan oksigen memuakkan itu setiap selesai beraktivitas.
Tapi ia juga penasaran dengan pendonornya, siapa kira kira orang baik hati yang rela memberikan jantungnya untuk dirinya. Untuk itu ia berdiri disini bertanya siapa pendonornya.
"Ada orang baik Kal, tapi dia tidak mau disebutkan siapa" Haikal yang mendengarnya tentu kecewa.
Tapi disatu sisi ia juga curiga, gelagat Ayah seperti sedang menyembunyikan sesuatu.
Tapi tidak ambil pusing, ia segera menuju kamar Haidan untuk menyampaikan berita bahagia ini.
"Dan, akhirnya ada pendonor untuk gue, gue bentar lagi sembuh. Kita bisa main bola lagi bareng-bareng kaya dulu" ucap Haikal sambil memeluk Haidan.
Haidan tersenyum tipis dalam pelukan saudaranya.
Kita mainnya nanti aja di surga ya Kal kalo dah waktunya, eh emangnya kamu masuk surga Dan? Kamu gak pantas — batin Haidan
"Selamat ya Kal, sebentar lagi kamu sembuh" ucap Haidan sambil menepuk lembut punggung Haikal.
Haikal tersenyum lebar.
"Makasi Dan, doain gue ya?" Ucap Haikal.
"Selalu. Aku selalu doain kamu" ucap Haidan.
• Pesan Untuk Abang •
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan untuk abang | Lee Haechan ✅
Fanfiction"Kalau kata orang kita bagai pinang dibelah dua Kal" kata Haidan sore itu. "Beneran anjir kita semirip itu!" Haikal sendiri tersenyum kearah Abang kembarnya. Si Abang balas tersenyum. "Tapi kenapa aku gak ngerasa begitu, Kal?". A Lee Haechan local a...