"Mengapa rasanya hatiku sakit melihatnya terbaring lemah?"
— Ayah dan BundaHaidan berhasil mendapat penanganan karena kejadian kecelakaan ada di depan rumah sakit.
Namun kondisinya saat ini kritis, karena kondisinya yang cukup parah ditambah penyakitnya yang sudah memasuki stadium akhir.
Gagal ginjal kronis stadium akhir.
Ditandai dengan gejala Haidan yang sering mual, tidak bersemangat, kehilangan nafsu makan, juga kehilangan berat badan.
Dan tidak ada yang sadar dengan itu selama ini karena Haidan selalu berlaku baik - baik saja didepan semua orang.
Ayah dan Bunda yang baru mengecek HP terkejut ketika mendapat panggilan dari rumah sakit kalau kedua anaknya dirawat.
Kedua orangtua itu langsung masuk kedalam kamar rawat Haikal yang diisi oleh ketiga temannya.
"Om, Tante" sapa Jevano.
"Bagaimana bisa Haikal jadi seperti ini?" Tanya Ayah.
Jevano pun kemudian menceritakan tentang Haikal yang tiba - tiba pingsan di pantai.
Bunda menangis tersedu - sedu melihat anaknya tak sadarkan diri.
Ayah dan Bunda kemudian pamit ingin menemui dokter yang menangani Haikal setelah menitipkan Haikal pada ketiga temannya.
"Haidan mana dah? Daritadi kaga balik - balik" itu suara Jemian.
"Mungkin dia masih ada urusan" ini Razen.
•••
Kedua orangtua sikembar telah sampai di ruang rawat milik Haidan.
Setelah menemui dokter yang menangani Haikal, juga sang dokter yang mengatakan bahwa Haidan sempat menemuinya perihal donor, mereka langsung bergegas menemui Haidan.
Namun yang membuat keduanya kaget adalah Haidan yang ternyata di tempatkan diruang ICU.
Setelah memakai pakaian khusus mereka segera masuk kedalam.
Keduanya terdiam melihat kondisi Haidan yang jauh dari kata baik - baik saja.
Apalagi Bunda, seperti ada sesuatu yang menghantam hatinya hingga rasanya sakit sekali.
Tanpa sadar air mata mereka turun menyaksikan kondisi Haidan.
• Pesan Untuk Abang •
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan untuk abang | Lee Haechan ✅
Fanfiction"Kalau kata orang kita bagai pinang dibelah dua Kal" kata Haidan sore itu. "Beneran anjir kita semirip itu!" Haikal sendiri tersenyum kearah Abang kembarnya. Si Abang balas tersenyum. "Tapi kenapa aku gak ngerasa begitu, Kal?". A Lee Haechan local a...