"Maafin gue telat bantuin lo bang"
— Haikal GevarezLima hari setelahnya Haidan akhirnya diperbolehkan pulang dengan syarat harus sering kontrol ke rumah sakit.
Haidan tentu saja senang karena ia akhirnya bisa keluar dari tempat yang paling ia benci itu.
Hari ini hari senin, Haidan kembali masuk sekolah setelah seminggu hanya istirahat.
Luka lukanya sudah lumayan mengering.
Ia dibantu oleh Haikal dan kedua temannya, Razen dan Jevan berjalan tertatih masuk kedalam sekolah.
"Lo gamau istirahat aja dan? Mau gue anter ke asrama? Apa mau dirumah aja? Gada Ayah kok" ucap Haikal bertubi - tubi.
"Iya Dan, mending lo istirahat dulu aja, masih belum sembuh ini" ucap Razen.
"Nanti pulang sekolah kita temenin lo deh" kali ini Jevan yang membujuk.
"Idan gapapa kok, ginian doang mah kecil, tiap hari juga Idan dapet haha"ucapnya.
Mereka bertiga tertegun.
Maaf Dan gua gagal terus jagain lu — batin Haikal.
Maaf kal aku bohong, aku cuma takut kalau bunda marah dan mukul aku lagi — batin Haidan.
Mereka pun akhirnya sampai kekelas Haidan.
"Nanti jam makan siang kita jemput, ngantin bareng ntar" ucap Haikal kemudian keluar diikuti Jevan dan Razen.
"Bantu gue jagain haidan, gue masih harus nyari tau pelaku pengeroyokan Haidan" ucap Haidan.
Razen dan Jevan mengangguk kemudian mereka kembali ke kelas masing - masing.
Sementara Haikal lebih memilih membolos untuk mencari tau siapa yang sudah mengeroyok abangnya.
• Pesan Untuk Abang •
Cast
Razen Althanio
Jevano bagaskara
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesan untuk abang | Lee Haechan ✅
Fanfiction"Kalau kata orang kita bagai pinang dibelah dua Kal" kata Haidan sore itu. "Beneran anjir kita semirip itu!" Haikal sendiri tersenyum kearah Abang kembarnya. Si Abang balas tersenyum. "Tapi kenapa aku gak ngerasa begitu, Kal?". A Lee Haechan local a...