18

191 16 1
                                    

"Kalau dimasa depan kita ketemu lagi, jangan bosan untuk jadi saudara Idan ya kal?"
— Haidan Gevarez


Harusnya hari ini adalah h-1 operasi sikembar, namun karena permintaan Haidan, maka operasi diundur untuk beberapa hari lagi.

Pastinya tidak mudah untuk mendapatkan tambahan waktu, namun akhirnya Haidan berhasil juga.

Tiga hari kedepan adalah hari libur, sebab kelas 12 sedang melaksanakan ujian kelulusan.

Maka dari itu Haidan berencana mengajak kembaran dan teman - temannya untuk berlibur sejenak.

Yah sekalian untuk kenang - kenangan sebelum dirinya membuat mereka sedih.

Haidan sudah mengatakannya pada teman - temannya dan mereka setuju, sehingga disinilah Haidan sekarang.

Dikamar rumahnya sedang packing barang yang akan dibawanya besok.

Mereka setuju ingin mencoba berkemah di pantai.

Yah sebenarnya ini ide Haidan, makanya teman - temannya setuju, karena apapun yang membuat Haidan bahagia maka mereka akan melakukannya.

Haidan selesai packing dan berniat ke kamar sebelah — kamar Haikal.

Baru saja sampai di pintu, ia lihat Haikal yang sedang tertawa bersama sang Bunda.

Ia lihat barang - barang yang disiapkan oleh Bunda, bahkan Bunda terlihat mengusap kepala Haikal dengan sayang sambil memberikan wejangan untuk berhati - hati selama di pantai.

Haidan tersenyum miris.

Bohong jika ia tidak merasa iri.

Ia juga ingin tertawa bersama Bunda, ia juga ingin kepalanya diusap sayang dan diberikan nasehat - nasehat seperti itu.

Namun bagaimana caranya?, sementara ketika melihatnya saja Bunda seakan melihat penjahat.

Haidan kemudian kembali kekamarnya dan memutuskan untuk tidur, menenggelamkan diri kedalam selimut.

"Kapan Idan bisa merasakan kasih sayang Bunda lagi Tuhan?, Idan iri sekali dengan Ikal" batin Haidan.

"Ikal kalo kita terlahir kembali, jangan bosan untuk jadi saudara Idan ya Kal?" batinnya lagi.

Dengan mata berkaca - kaca dan dada yang lagi - lagi sesak Haidan mencoba memejamkan matanya untuk menjemput alam mimpi.

• Pesan Untuk Abang •

TBC

Pesan untuk abang | Lee Haechan ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang