Tanpa disadari, hari ulang tahun kekaisaran pun telah tiba. Di aula kekaisaran telah tersaji berbagai macam hidangan mewah dari berbagai wilayah, bahkan aula kekaisaran telah didekorasi semegah mungkin. Saat itu aula kekaisaran amatlah bersinar karena dihiasi emas disepanjang ruangan tersebut.
"DUKE MUDA AFERTIAN CATHER DAN LADY HELENA CATHER MEMASUKI AULA KEKAISARAN ERLOS"
Ketika Helena memasuki aula, sudah banyak bangsawan yang datang disana. Namun, karena ia tidak mengenal siapapun, ia hanya berada disekitar Afertian. Sampai matanya tertuju pada sosok di kursi tahta kekaisaran. Bukan Astrophille bukan pula Kaisar. Ia mendapati seseorang disamping kursi putra mahkota yang familiar dimatanya, namun ia tidak mengingatnya. Sosok itu memiliki rambut berwarna putih, berbeda dengan Astrophille dan Kaisar yang berambut hitam. Dan tentu mata merah ruby yang melambangkan keluarga kekaisaran.
"Salam kepada matahari dan bintang Erlos." ucap Afertian dan Helena bersamaan memberi salam.
"Salam kepada putra putri pahlawan Erlos." balas Kaisar dengan senyum hangat.
Setelah memberi salam, Afertian membawa Helena melihat-lihat makanan. Tentu saja Helena hanya mengikuti kakaknya seperti anak ayam. Sampai ia melihat kakaknya menghampiri seorang gadis yang ia kenal.
"Nova?" panggil Afertian dengan sedikit berlari.
"Ah? Tian. Kau datang dengan Helena, ya?" jawab orang yang Afertian panggil Nova itu.
Sekilas tentang Afertian dan Nova. Afertian Cather, merupakan seorang ksatria yang berpengalaman walaupun tidaklah begitu hebat. Ia hanya beberapa kali ikut berperang, jadi setidaknya ia tahu sedikit banyak situasi di medan perang. Tentu saja ia pernah berperang bersama Astrophile, jadi ia banyak tahu tentang keterampilan putra mahkota itu. Sebenarnya, menurut Afertian, kalau suatu hari nanti akan ada seorang pria yang akan menikahi adik tercintanya itu, alangkah baiknya orang itu adalah Astrophille, walaupun tentu saja ia tidak begitu menginginkan pernikahan adiknya dalam waktu dekat.
Diumurnya yang ke 24. Afertian tentu saja mempunyai seorang tunangan, orang itu adalah putri bungsu dari Count Graves yakni Novalie Graves. Bagaimana mereka bisa bertunangan?
Nyatanya mereka teman satu akademi. Ya, Lady Novalie ini juga Merupakan seorang ksatria. Banyak rumor yang beredar bahwa hubungan mereka hanyalah hubungan politik. Hal-hal seperti ini adalah hal yang wajar bagi bangsawan untuk melakukan hubungan politik. Tapi berbeda dengan kisah Afertian Dan Novalie, fakta nya Helena lah yang mempersatukan mereka.
Sekitar 4 tahun yang lalu, disaat Helena baru berusia 11 tahun. Novalie merupakan salah satu Lady yang Afertian bawa untuk menemaninya. Sedikit berbeda dengan kebanyakan Lady yang biasa Afertian bawa, Novalie ini sikapnya sedikit mirip dengan Helena, pendiam. Jadi pada dasarnya, mereka bahkan tidak saling bertegur sapa, sampai Helena memulai sebuah percakapan untuk pertama kalinya.
"Hey, apakah kamu menyukai kakakku?" tanya Helena spontan, sosok baru bagi nya itu diamati dengan baik meski ini adalah pertemuan pertama mereka.
"apakah penting bagi Lady untuk mengetahui hal tersebut?" jawab Novalie dengan santai, seolah tidak tertarik dengan topik yang baru saja ditanyakan.
Sudah jelas-jelas Novalie memberi jawaban aman nya, tapi Helena bisa mendapati ketertarikan Lady Graves pada kakak nya. Mungkin, karena mereka memiliki banyak kesamaan sehingga lebih mudah bagi Helena untuk menyimpulkan hal tadi.
"Hm, entahlah. Tapi aku pikir kakak ku akan menyukaimu." jawab Helena seolah tidak mempermasalahkan jawaban teman se-akademi kakak nya ini. Setelah mendengar itu, Novalie sama seperti Lady lainnya, pergi meninggalkan Helena minum teh sendirian.
Dan, benar saja semenjak hari itu, Novalie berusaha untuk menarik perhatian Afertian. Berbeda dengan kebanyakan Lady bangsawan, ia tidak mencoba berusaha merias dirinya dan mengenakan gaun cantik. Ia justru menggunakan seragam ksatrianya dan bertanding melawan Afertian setiap hari. Sebenarnya, bahkan kemampuan berpedang Novalie masih dibawah kemampuan Afertian, tapi Novalie bukanlah orang yang berusaha tanpa hasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Helena:The Fading Light
Historical FictionHelena, putri satu satunya Duke cather yang sangat ia sayangi. bagaimana tidak? kelahiran nya sudah seperti cahaya bagi keluarga ini. seorang lady yang sangat misterius dikarenakan keberadaannya tidak banyak diketahui orang luar. Ya, kehidupan gadis...