"Lady, kau begitu memperdulikan Kakakku, apakah kau menyukainya?" Callix membuka topik obrolan sementara ia mengantar Helena ke kamar Kakaknya.
"Ah, Pangeran salah paham, dia itu- "
"Oh, sebentar lagi kita akan sampai, Lady"sela Callix.
Sekarang dihadapannya adalah pintu kamar Astrophille yang nampak begitu besar. Gadis itu tidak menyangka akan tiba waktunya ia mengunjungi pangeran yang satu ini. Setiap kali mereka bertemu biasanya Astrophille yang mengunjungi Helena.
"Lady, saya izin pamit. Anda tidak masalah jika tidak saya temani, kan?Saya belum mengunjungi Ayahanda," ucap Callix lantas meninggalkan Helena setelah gadis itu beri hormat singkat pada nya.
'Perasaanku rasanya campur aduk.' resah Callix dalam hati.
Helena akhirnya memberanikan diri untuk mengetuk pintu besar itu. Tetapi tak ada respon dari pemilik kamar.
"Pangeran, ini Helena!"panggil Helena sedikit menaikkan suara.
Karena melihat tidak ada respon apapun, Helena berinisiatif untuk membuka pintu kamar. Begitu ia mencoba untuk membukanya, ternyata kamar itu tidak dikunci. Helena pun masuk kedalam kamar tersebut.
Mata cantik itu menelisik ruangan, menemukan kamar yang begitu sepi. Bahkan perabotan pun hanya secukupnya, seolah kamar itu tidak akan digunakan.
Dikamar nan gelap itu netranya terus mencari keberadaan Sang Putra Mahkota. Namun, ia tidak menemukan tanda keberadaan Astrophille sama sekali.
"Ah, dia sudah kembali ya?"lirih Helena kecewa.
•
Kediaman Cather tengah kosong sekarang, para pemilik, satupun tidak berada di mansion sama sekali.
Seseorang tiba-tiba datang mencari Helena.
"Maaf, kami tidak bisa membiarkan Orang Asing masuk tanpa izin! "gertak Ksatria yang menjaga Mansion Cather itu.
"Saya teman dekat Lady Helena, Astrophille de Zephyr Erlos, seharusnya kalian bisa mengenali Saya!"timpal sosok yang mengenakan penutup wajah itu.
"Kalau begitu buka penutup wajahmu!"pinta penjaga disana.
Pangeran pun membuka penutup wajahnya, "lihat? Saya tidak berbohong! "ucap Astrophille kesal.
"Maafkan kami Pangeran, kami hanya melakukan perintah.."ucap Penjaga itu.
"Lupakan. Sekarang biarkan saya segera bertemu dengan Helena."
"Mohon maaf Pangeran, Lady sedang tidak ada dikediaman ini.. "jelas penjaga itu. "tadi, Lady bergegas pergi ke Istana Kekaisaran bersama Pangeran Kedua." sambung Penjaga tersebut.
"Ah, sial! "umpat Astrophille pelan
"Kalau begitu, tolong sampaikan surat dariku untuk Lady kalian." pinta Astrophille tanpa basa-basi. Lantas meninggalkan kediaman tersebut.
Setelah itu, Astrophille secepat tenaga memacu kudanya untuk Kembali ke Medan Perang. Dengan perasaan rindunya akan Sang Cahaya, ia terpaksa harus meninggalkannya tanpa sepatah katapun. Berharap surat yang ia berikan dapat tersampaikan dengan benar dan dapat meredakan amarah helena.
Kembali ke Istana Kekaisaran,
Saat Helena tidak mendapati keberadaan Astrophille, ia segera menyusul Pangeran Kedua menemui Kaisar. Begitu Helena tiba, dihadapannya hanya ada Callix. Federic sudah hilang entah kemana.
"Pangeran, Federic kemana? "tanya Helena penasaran.
"Ah, dia segera kembali ke Medan Perang, untuk sementara aku yang akan menjaga Ayahanda.."jelas Callix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Helena:The Fading Light
Historical FictionHelena, putri satu satunya Duke cather yang sangat ia sayangi. bagaimana tidak? kelahiran nya sudah seperti cahaya bagi keluarga ini. seorang lady yang sangat misterius dikarenakan keberadaannya tidak banyak diketahui orang luar. Ya, kehidupan gadis...