•
•
•
7 Jully 2008
oekk oekk oekk
Suara tangisan bayi yang baru saja dilahirkan mulai menggema di seluruh ruangan. Mereka yang berada di ruangan persalinan hanya terdiam saat mengetahui bahwa bayi yang sangat dinanti nanti berjenis kelamin laki-laki.
Semua keluarga 'Artagion' berkumpul diruang persalinan itu. Tapi ternyata kenyataan memecahkan ekspektasi mereka.
Mereka sangat mengharapkan bayi perempuan, untuk melengkapi keluarga kecil mereka. Sang kepala keluarga enggan menatap sang putra bungsu. Bahkan saat bayi kecil itu keluar dengan suara nyaring nya. Sang kepala keluarga langsung keluar.
Sedangkan sang nyonya besar langsung meminta kepada suster untuk membawa bayi nya pergi dari jangkauan nya.
Dan disinilah kehidupan bayi malang itu dimulai.
January 2009
"Ayoo adenn sedikit lagi mam nya akk!" Ujar wanita paruh baya yang sedang menyuapi anak bungsu dari sang majikan.
Dia, bayi kecil yang tak diinginkan oleh keluarganya. Sekarang sudah berumur 6 bulan, selama 6 bulan ini ia diasuh oleh pembantu dan supir dirumahnya. Bahkan ia diberikan nama oleh supir nya.
Dia bernama Damian Arutala. Damian banyak artinya, jinak manis dan tidak berdaya tapi disini pak Satya pakai arti manis nya,dan Arutala artinya rembulan, yang terang ditengah kegelapan. jadi arti nama dari Damian Arutala adalah rembulan yang manis.
Nama yang sangat cantik. Mari kita panggil bayi kecil manis itu dengan sebutan Aru.
Pak Satya adalah supir dari keluarga Artagion, berumur 38 tahun ia merupakan suami dari Bi Sinar yang pekerjaan nya maid dikeluarga Artagion berumur 36 tahun. Mereka berdua tidak dikaruniai seorang anak karna sebuah penyakit.
Mereka sangat bersyukur saat Aru lahir, mereka diberi kesempatan untuk mengurus anak sang majikan, kedua anak majikannya yang lain benar benar diurus oleh sang nyonya besar. Tapi saat Aru lahir, majikan mereka malah menyerahkan.
Entah pertanda baik atau buruk.
"Nyam nyam nyam" Oceh bayi yang baru berusia 6 bulan. Membuat Satya dan Sinar memekik gemas. Bagaimana bisa bayi segemas ini di sia siakan.
Jully 2010
Aru sudah berusia 2 tahun, diusia nya yang kedua ini ia sudah bisa berjalan. Namun, ia belum bisa berbicara. Langkah pertama Aru ditemani oleh pembantu dan supir dirumahnya, yang tak lain dan tak buat adalah pak Satya dan bi Sinar.
Aru sudah memiliki seorang adik perempuan kesayangan keluarga. Nyonya besar dikeluarga itu hamil kembali saat Aru berusia satu tahun. Adik Aru bernama Karla Artagion.
Aru yang merasa kehadirannya digantikan oleh seseorang mulai membangun rasa iri terhadap adiknya padahal Aru baru berusia 2 tahun. Justru umurnya yang masih kecil dia butuh perhatian lebih.
Padahal Aru, sebelum kehadiran Karla kamu sudah tidak diinginkan oleh keluargamu sendiri.
February 2011
Tepat ulang tahunnya Karla yang pertama, Karla diberikan kamar yang memang disediakan saat nyonya besar hamil anak ketiga. Kamar itu didesain khusus untuk anak perempuan. Karna memang keluarga Artagion menginginkan bayi perempuan hadir dikehidupan mereka. Tapi, tuhan berkata lain.. anak ketiga dari keluarga Artagion adalah bayi lelaki yang manis, itu Aru.
Awalnya kamar itu diberikan untuk Aru, tapi keputusan nyonya besar tetap bulat kamar itu harus diberikan kepada pemilik yang asli yakni Karla.
Sedangkan Aru? Mereka menyuruh Satya untuk memindahkan Aru ke gudang dimana barang bekas disimpan. Selama satu bulan Aru tidur bersama Sinar, dan Satya merenovasi lebih tepatnya adalah membersihkan kamar tidur itu.
Bagaimana perasaan Aru? Ayolah bocah itu baru berusia 3 tahun, ia tidak mengerti dengan hal yang begituan.
Aru juga sudah bisa berbicara kata pertama yang keluar adalah pa pa, bukan papa yang dimaksud tapi adalah pak Satya.
Juni 2012
Aru belum genap 4 tahun tapi ia sudah bersekolah di daerah komplek masion. Ia memasuki TK dimana ia diletakkan di kelas TK A, semacam paud.
Hari pertama Aru diantarkan oleh bi Sinar dengan pak Satya, Aru sangat senang kala itu akhirnya ia merasakan bagaimana rasanya hadir bersama orang tua. Tapi Aru, mereka pengasuh ... Bukan orang tuamu.
Hari berikutnya Aru semakin bersemangat bersekolah walau sang guru sering kali memberitahukan pada Satya dan Sinar untuk jangan pernah lagi memberikan Aru bekal Mie goreng dengan Nasi.
Maaf, Sinar dan Satya baru pertamakali menjadi orang tua, mereka selalu berusaha untuk memberikan Aru makan, meski itu sesuap nasi.
Memang kelihatan perkembangan tubuh Aru berbeda dengan anak anak pada umumnya, Aru sudah berbicara tapi kadang ada dua atau sampai 3 kata yang terlewat.
Aru tidak terlalu tinggi, ditambah badan nya kurus membuat Aru seperti tidak terurus. Padahal Aru dijaga oleh dua orang yang benar benar dipercaya dari keluarga Aru.
Tapi jangan lupa, Satya dan Sinar bekerja, bukan cuma mengurus Aru saja.
#TBC
Baca pelan pelan ya nikmatin alur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Damian Arutala
Teen Fiction[ALANGKAH BAIKNYA SEBELUM BACA FOLLOW TERLEBIH DAHULU (✿ ♡‿♡)] Ini kisah Aru, Aru adalah harapan yang tidak sesuai dengan ekspektasi keluarga nya. dia sering di anggap caper kalau sudah ada didekat keluarga nya. padahal Aru cuman pengen disaya...