•
•
•
Aru masuk kedalam mansion lewat pintu belakang, ia langsung saja pergi ke kamarnya dan mengunci kamar kecil milik Aru.
Ia menaruh plastik jajanan dan mengeluarkan jajanan dari plastik. Ia terus menatap senang, keinginannya meminum susu akhirnya terwujud.
Aru meletakkan beberapa susu itu dimeja kayu dibawah tv, untuk stok sore sambil meminum susu.
"Abang jaka baik banget hehe,"
"Tapi aru merepotkan abang,"
"Tenang ya abang, nanti Aru sukses Aru beliin abang satu pabrik susu!"
Monolognya sambil meminum susu kotak dan menyiarkan tayangan kartun disore hari.
Tak lama Aru mendengar bahwa ada yang mengetuk pintu kamarnya. Aru yang penasaran langsung membuka pintu itu dan ternyata Gabriel yang menenteng sebuah plastik berisi bakso.
Aru menunduk takut, tak berani menatap Gabriel yang menatapnya tajam. "Boleh masuk?" tanya Gabriel, Aru mengangguk cepat dan mempersilahkan Gabriel masuk.
Gabriel terdiam saat melihat kamar sederhana yang ditempati Aru untuk beristirahat kala malam.
Kamar yang cukup berantakan karna Aru belum pandai beres beres. "Maaf ya abang kamar nya berantakan" ucap Aru sambil memunguti sampah yang berjejeran di kamar nya.
Sedangkan Gabriel hanya menatap sedih Aru, kenapa adiknya ini tak pernah memberontak?
Gabriel duduk di tepi kasur Aru, ia juga menatap banyak makanan ringan dan susu kotak yang tersusun rapi.
"Apa kau mencuri ini dari pantry?" tanya Gabriel langsung menuduh, Aru yang mendengar hanya menggelengkan kepalanya cepat.
"Aru ga pernah mencuri! Ini dikasih abang jaka!" Aru yang kesal karna dituduh sedikit menaikkan nada bicaranya.
"Ya maaf saya kan gatau" timpal Gabriel, Aru hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Saya kesini bawa dua porsi bakso, mau makan bareng?" tanya Gabriel, Aru langsung mengubah ekspresi dari marah menjadi senang, melupakan masalah tadi kalau abangnya menuduhnya mencuri.
Dasar bocah labil.
"MAUUU, BENTAR YAA ARU BAWA MANGKOK SAMA NASII" teriak Aru langsung keluar, Gabriel terdiam 'nasi' siapa yang memakan bakso dengan nasi? pikirnya.
Tak sampai lima menit Aru sudah kembali kekamar membawa satu piring nasi dan dua mangkuk kosong.
Aru memberikan mangkuk kosong pada Gabriel. Gabriel yang paham langsung membuka bungkus bakso dan menuangkannya.
Lalu memberikan satu porsi bakso bening pada Aru. Aru menatap binar satu mangkuk bakso full di depannya. Ia tersenyum lalu mengucapkan terimakasih pada Gabriel.
"Makasih abangg" ucap nya senang. Gabriel terpaku, hanya dengan seporsi bakso bisa membuat Aru senang?
"Lalu nasi nya untuk apa?" tanya Gabriel, Aru menyodorkan nasi pada Gabriel. "Ya untuk dimakan sama bakso nya, soalnya kalau ibu beli bakso suka dipakein nasi biar kenyang,
nanti baksonya di potong duluu, jangan semuanya dihabisin biar bisa disimpen buat makan malem." jelas Aru sambil memotong motong baksonya. Ia menaruh beberapa potong bakso kepiring dan langsung melahapnya.
Gabriel hanya menatap Aru makan, pipi itu terus naik turun sesuai dengan irama yang keluar alami dari mulut Aru.
Anak itu begitu menikmati makanan yang ia beri, tapi melihat Aru makan lahap seperti ini membuat dirinya sedikit sesak.
"Abangg dimakan dong! nanti dingin ga enakk" ucap Aru yang tidak terdengar jelas karna mulut nya penuh dengan nasi. Gabriel tersadar dari lamunannya dan langsung melahap bakso yang tadi ia beli.
Sore hari yang indah, bagi Aru.
•
•
•
Saat kejadian tadi pagi Gabriel melihat Aru yang disuruh bundanya makan dengan sop bening saja membuat Gabriel tidak fokus bekerja.
Saat perjalanan menuju parkiran mobil ia melihat tukang bakso yang sedang mangkal didepan kantornya, Gabriel berfikir kalau Aru menyukai bakso. Karna ia ingat Sinar sering memasak olahan bakso.
Walaupun gengsi Gabriel terhadap Aru sangat tinggi tapi tetap saja kalah dengan perasaan yang selalu dan terus mengganggunya.
Gabriel membeli dua porsi bakso bening dan membawanya pulang, ia akan mengajak Aru menyantap bakso ini bersama.
Dan sekarang terbukti bahwa Aru sangat menyukai bakso, sampai sampai ia menyantapnya dengan nasi.
•
•
•
#TBC
Bakso pake nasi enak kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Damian Arutala
Teen Fiction[ALANGKAH BAIKNYA SEBELUM BACA FOLLOW TERLEBIH DAHULU (✿ ♡‿♡)] Ini kisah Aru, Aru adalah harapan yang tidak sesuai dengan ekspektasi keluarga nya. dia sering di anggap caper kalau sudah ada didekat keluarga nya. padahal Aru cuman pengen disaya...