•
•
•
Aru terbangun dari tidurnya, ia melihat sekeliling dan baru menyadari bahwa ini bukan kamarnya. Aru kemudian duduk dan bersandar di dashboard kamar. Ia melengkungkan bibirnya tanda akan menangis.
Ceklek
Pintu terbuka menampakkan Jaka membawa sebuah nampan berisi makanan dan minuman. Senyum manis terpatri diwajahnya. Menghampiri sang adik dan mengecup kening adiknya sedikit lama.
"good morning bayii" ucap nya sambil menaruh nampan di atas nakas.
Aru terdiam, hal yang sangat asing bagi dirinya. Jaka menunggu Aru menjawab sapaan pagi nya. Tak lama lamunan itu buyar kala seseorang juga masuk ke kamar Aru.
Dengan wajah datarnya ia melangkahkan kakinya menghampiri kedua anaknya, candra menenteng sebuah bingkisan berisi pakaian untuk Aru ganti.
Candra mendekat dan mengecup pipi kanan Aru singkat. "Good morning baby," sapa Candra sambil tersenyum tipis. Aru menatap Jaka dan Candra bergantian.
"Good morning too" jawab Aru sambil menundukkan kepalanya. Candra terkekeh kemudian membawa tubuh Aru duduk di pangkuan nya.
Candra mengecup pucuk kepala Aru dengan lembut, ia juga mulai menyayangi anak kecil yang dibawa si sulung arjaka.
"Bang bawa sini sarapannya" ujar Candra menunjuk sarapan yang dibawa Jaka ia mengangguk kemudian membawa nampan itu dan menaruh nya di hadapan Aru.
"Adek makan dulu habis itu mandi," ucap Candra sambil mengelus surai lembut Aru.
"Abang sana katanya ada kelas" ucap Candra kembali menatap sang anak sulung yang malah terdiam memandangi Aru.
"Ah iya abang lupa, dadah adek abang berangkat dulu" ujar jaka menarik pipi Aru yang sedikit berisi membuat Aru mendesis nyeri.
Candra menatap tajam Jaka yang menggangu Aru, sedangkan yang ditatap hanya acuh dan malah menarik narik pipi Aru dengan brutal.
"Abang ayah suruh apa? Sana berangkat!" ucap Candra mutlak ia kasian menatap sang putra bungsu yang hanya bisa pasrah saat dijahili oleh abangnya.
Jaka mengangguk ia langsung pergi keluar dan menutup pintu, Aru menatap kepergian Jaka "abangg" lirihnya ia merasa takut jika berada dekat Candra.
Candra mengusap wajah Aru yang bengong saja, ia terkekeh kecil melihat wajah Aru yang terkejut. Aru mendongak takut menghadap Candra.
•
•
•
"Siapa?" tanya Aru sambil memilin ujung pakaian nya. Candra tersenyum manis ia membawa Aru untuk menghadap kearahnya.
"Ini ayah" jawab Candra sambil tersenyum, Aru menggelengkan kepalanya. Candra menekuk halisnya bingung dengan tanggapan sang anak.
"Ini ayah nya abang?" tanya Aru memastikan Candra mengangguk kemudian menjawab,
"iyaa sekarang jadi ayah adek juga" jawab Candra sambil menunjuk dada Aru.
Aru terdiam bingung, "Yayah" ucap Aru menatap ayah barunya yang sedang diam menatapnya sambil tersenyum.
"Iya sayang ini yayah" sahut Candra, Aru tersenyum ia memeluk Candra dengan riang. Menduselkan wajahnya didada bidang sang ayah.
"Yayah" panggil Aru kembali, Candra mengelus punggung sempit Aru dan menjawab "iyaa nak" suara halus Candra yang berhasil meyakinkan Aru.
"Sekarang adek makan dulu, habis itu mandi yaa" ujar Candra.
Aru menurut ia langsung memakan sarapannya dengan khidmat. Candra tersenyum pintar sekali anaknya ini tidak pilih pilih makanan. Merasa bangga terhadap sang putra Candra membantu Aru menyuapkan makanan kedalam mulut kecilnya.
Selesai makan Candra membawa Aru kedalam kamar mandi untuk dimandikan. Jelas Aru menolak sebentar karna kekeh bahwa dia sudah bisa mandi sendiri. Sedangkan Candra tetap dipendirian nya untuk memandikan sang anak bungsu.
"Aru bisaa" tolak Aru saat Candra akan membuka bajunya. Candra menggeleng ia meraih Aru dan tetap melepaskan baju yang dipakai Aru. "Ayah tau adek bisa tapi hari ini biar ayah bantu adek mandi" ucap Candra memberi pengertian pada Aru.
Aru sendiri hanya pasrah menurut, mau melawan juga tak sopan melawan orang tua. Setelah selesai mandi Aru dipakaikan baju yang dibawakan Candra tadi.
"Mau pulang" lirih Aru setelah dipakaikan pakaian oleh Candra. Ia baru ingat kalau hari ini ia harus bekerja pada 'ayah'.
•
•
•
#TBC
Terimakasih sudah vote dan komen 🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Damian Arutala
Teen Fiction[ALANGKAH BAIKNYA SEBELUM BACA FOLLOW TERLEBIH DAHULU (✿ ♡‿♡)] Ini kisah Aru, Aru adalah harapan yang tidak sesuai dengan ekspektasi keluarga nya. dia sering di anggap caper kalau sudah ada didekat keluarga nya. padahal Aru cuman pengen disaya...