15

12.6K 297 1
                                    

"Huhh huhh huhh...." Zaya berjalan ngosngosan dengan kedua tangannya yang terkepal kuat. Kekesalannya terhadap Zigar semakin membuncah. Dengan seenak jidat, Zigar mengeluarkan kata-kata frontal seperti itu.

"Aghhhh!"

Semua penghuni Xl ipa 1 menatapnya heran saat melihat gadis itu mengerang. Di lihat dari mimiknya mungkin gadis itu sedang marah.

"Kenapa sih? Pms lo?" tanya Yona seakan paham dengan sikap temannya itu.

"No! Gue gak pms. Gu-gue keselll. Pleaseee, bawa gue ke dunia fiksi. Gue gak mau di sini!"

Yona duduk di sampingnya. "Lo gak gila 'kan? Sana ke mars aja, ikhlas gue." ujar Yona.

"Dua tiga lima, Zaya ini gula-gula," Galuh menyodorkan gula-gula lolipop kepada Zaya yang langsung di terima oleh gadis itu.

"Thanks. Gue emang butuh energi."

"Gue juga mau, Gal!" rengek Yona sembari menyodorkan telapak tangannya.

"Nanti."

"Kapan?"

"Nanti kalau kita udah nikah," jawab Galuh dengan wajah tengil.

Zaya menganga lebar kemudian memukul keras lengan Galuh. "Jijik banget gue sama lo! Jangan sampai muka jelek lo itu gue tonjok!"

Mendengar suara frontal Zaya, Galuh hanya bisa menghela nafas sabar sembari mengusap dadanya dramatis. "Gini amat nasib gue ketemu cewek sinting kayak lo."

"APA?!"

Sedangkan Yona, gadis itu hanya planga plongo melihat adu mulut antara Zaya dan Galuh. Dia juga tidak mengerti dengan apa yang di maksud Galuh tadi.

"Eh, Za. Rok lo kenapa? Kok robek?" tanya Yona setelah melihat bagian belakang rok Zaya.

Zaya menghela nafas panjang. "Gapapa. Ceritanya panjang, gue lagi gak mau ngomong." Yona hanya diam saja dan tidak banyak bertanya lagi. Mungkin mood Zaya sedang tidak baik baik saja.

••••

Kringggg

Bel istirahat berbunyi. Zaya berjalan keluar terlebih dahulu tanpa menunggu Yona yang masih berada di dalam kelas.

"Ishhh, tuh anak kebiasaan deh ninggalin gue. Ngapain sih?" gerutunya sambil memasang wajah kesal.

Tiba tiba Galuh datang merangkul pundaknya. "Udahlah. Kita duluan ke kantin, kita nungguin Zaya di kantin aja."

Yona hanya diam dengan wajah cemberut membuat Galuh memutar bola matanya jengah.

"Gue tr!"

Yona tersenyum manis lalu membalas merangkul pundak Galuh. "Gitu dong kawan. Ayook!"

"Huhh, ttm mulu, kapan sih jadiannya?" tanya Widya selaku bendahara di kelasnya.

"Mau aja lo di gantung sama Galuh, Yon," lanjut Cika, gadis yang selalu memakai kaca mata.

Yona dan Galuh bersamaan mengangkat jari tengahnya di depan kedua manusia itu. "Pak kata aing teh!"

••••

Setelah terasa bebannya sudah terangkat, Zaya pun keluar dari toilet sembari mengusap-usap perutnya. "Aduhh, ini gara-gara Bu Norma nih, gue jadi nahan ber*k," gumamnya. Setelah dirasa sudah lega, Zaya pun pergi dari sana.

ZAZIGAR [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang