17

10.8K 258 42
                                    

Pantengin terus ZaZigar sampai end! Maaf kalau aku jarang up soalnya akhir² ini sibuk banget. Maklum pejuang rupiah😎

••••

Seorang gadis sejak tadi berjalan ke sana ke sini seperti sedang panik. Gadis itu sesekali memegangi sebuah benda berukuran kecil dan sedikit panjang, juga berwarna biru dan menampilkan sesuatu di sana. Dua garis yang membuatnya panik dan gelisah.

2 garis?

Positif?

Seberusaha apapun ia mengontrol diri tapi tidak bisa. Benda ini benar-benar membuatnya tidak bisa berpikir.

Dan seberusaha apapun ia menjaga dirinya tapi ujung-ujungnya di rusak oleh lelaki posesif dan obsesi kepadanya. Apakah setelah ini hidupnya akan hancur? Bagaimana dengan masa depannya?

••••

Klinggg

Sebuah notifikasi muncul di layar ponselnya. Dengan mata yang masih tertutup, gadis itu membuka pesan tersebut.

085********1
Hai Za
Udah bangun?
Siap siap yah, gue jemput

Keningnya mengerut saat melihat pesan itu. Siapa dia?

You
Siapa yah?

085********1
Gue Shaka
Gue jemput yah?
Lo siap siap
Dan gue gak terima penolakan

You
Gak usah Sha, gue berangkat naik angkot kok

085********1
Gak ada penolakan
Sekalian gue mau ngasih rok yang gue beliin kemarin

You
Oke

(Read)

Zaya menaruh kembali ponselnya di atas nakas. Tubuhnya terlentang menghadap langit-langit kamarnya.

"Shaka kenapa sih? Baru kenal udah maksa aja," gumamnya sedikit kesal dan bingung mengetahui sifat Shaka yang bisa di bilang terlalu berlebihan.

"Zigar juga, dia kenapa kayak gitu, yah sama gue? Dari sifatnya gue bisa tebak kalau dia itu posesif banget. Gue tahu, karena gue sering baca cerita tentang cowok posesif dan Zigar termasuk dari sifat itu."

Zaya menimang-nimang pikirannya. "Gini yah, rasanya di deketin sama dua cowok ganteng?"

Zaya berdecak sebal karena bingung sendiri dengan pemikirannya. Kenapa juga dia memikirkan dua cowok itu? Gak penting.

"ZAYA!"

Tok tok tok!

Zaya menghela nafas panjang saat mendengar suara Liona yang cempreng. Walaupun kesal ia tetap membukakan pintu untuk wanita itu karena tidak mau mendapatkan hukuman lagi.

"Kamu turun! Cuci piring sana. Jangan enak-enakan tidur!" bentaknya dengan polotan mata.

"Iya Tan__"

"Gak usah jawab saya! Selesaikan tugas kamu!"

Dia tersenyum kecil menanggapinya. Mau membantah pun dia tidak berani karena ancaman Liona benar-benar membuatnya takut.

ZAZIGAR [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang