19

9.4K 233 34
                                    

Aku kembali lagi membawa sebuah cerita yang ku buat dari hasil gabut☺️💃

Tapi di vote yahhhhhhhhh

★★★

Setelah kejadian kemarin, bukannya takut ataupun merasa bersalah, Zigar malah terlihat santai-santai saja apalagi saat berhadapan dengan kedua orang tua Delon. Yah, saat ini lelaki itu sedang di introgasi di ruang bk.

"Salah anak saya apa sampai kamu melakukan hal seperti itu?! Kurang ajar sekali kamu! Bagaimana cara orang tua kamu mendidik kamu, hah?!" bentak seorang wanita selaku ibu dari Delon.

"Fuck! Gak usah bawa-bawa orang tua gue, dasar tua bangka!" sarkas Zigar tidak terima orang tuanya di masuk-masukkan.

"Dasar anak gak punya sopan santun! Kamu kira setelah ini saya hanya diam saja? Nggak yah! Kamu akan saya laporkan ke polisi atas tindakan kekerasan terhadap anak saya!"

Zigar terkekeh sinis. "Silahkan, palingan lo yang membusuk di penjara. Dasar orang tua peyot."

"Zigar!" tegur pak Jambi, guru bknya.

"Guru macam apa di sini?! Kenapa siswanya yang satu ini sangat tidak memiliki sopan santun?!" marah David, ayah Delon.

"Ngaca. Anak lo juga gitu."

"Zigar__"

"Negur? Berani negur gue, berarti siap angkat kaki di sekolah ini," ancam Zigar sembari tersenyum smirk. Begitu senangnya ia saat melihat wajah cemas pak Jambi.

"Maksudnya?"

Zigar menatap ibu Delon. "Gak tau, kalau sekolah ini punya gue?"

Wanita itu semakin yakin mengapa anak satu ini berlagak layaknya orang berkuasa. "Pantas saja kamu sombong dan tidak memiliki sopan santun, tenyata punya kuasa, yah!"

"Sudah sudah. Bu, saya selaku guru BK di sma Vakenzo meminta maaf atas kelakuan Zigar selaku murid di sekolah ini. Jadi saya minta, permasalahan ini tidak usah di perpanjang, Bu. Kami siap untuk membayar segala biaya perawatan, Delon," ucap Pak Jambi.

Luna mendelik dan langsung merampas tas miliknya yang berada di meja. "Gak usah! Saya bisa bayar sendiri tanpa kalian bayar! Saya gak sudi pakai uang kalian!" sentaknya kemudian menarik tangan suaminya keluar dari ruangan tersebut.

Merasa tidak ada lagi yang di permasalahkan, Zigar berdiri dari duduknya sembari memasukkan kedua tangannya di dalam saku celana. "Udah 'kan pak? Saya mau ke kelas."

"Kelas atau bolos?"

Zigar mengangkat jempolnya. "Good. Gue emang mau ke roftoop."

"Zigar!"

••••

Kenyang. 1 kata itu mewakili perutnya yang sudah kembung akibat memakan dua mangkok bakso. Temannya saja sampai menganga melihat betapa brutalnya ia memakan bakso itu.

"Lo kayak gak di kasih makan 2 tahun deh, Za. Makannya udah kayak babi aja lo," ucap Yona lalu mendelik saat melihat Zaya dengan terang-terangan mengeluarkan suara aneh dari mulutnya sembari mengusap usap perut buncitnya.

"Kenyang gue."

"Ya gimana gak kenyang bjirr, Lo aja makan bakso dua mangkok."

Seolah sadar, dia pun menatap dua mangkok di depannya. "Hah? Kok gue gak nyadar, yah?"

"Serah Za, serah! Nangis gue lama lama. Dosa apa gue punya temen bloon kayak lo."

ZAZIGAR [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang