[ADULT AREA]
Bagaimana kalau kamu bertemu lagi dengan mantan pacar dan menjadi babysitter anaknya?
Rossie Olena merasa tidak berkutik karena bertemu kembali dengan Jeffry Tanoe Widjaja, putra konglomerat pemilik Widjaja Tobacco Indonesia sekaligu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Cut Scene, baca selengkapnya di Bestory]
Sementara itu Rossie hanya tersenyum simpul dan ikut merasakan hangatnya tubuh Jeffry. Ini memang gila dan tidak terpikirkan oleh Rossie. Bagaimana bisa ia dan Jeffry bercinta di meja makan? Sungguh di luar nalar! Well, jika otak sudah dikuasai oleh nafsu maka bisa menghilangkan batas nalar.
***
Baru saja tiba di Bali tiga jam yang lalu, Rossie bergegas untuk menemani Oma Clara berbelanja ke pasar. Sebelum mendarat di Bali, Rossie harus menempuh perjalanan udara selama 7 jam untuk menjenguk ayah Jeffry yang masih terbaring di bed pesakitan. Dokter sudah mengupayakan yang terbaik, pun alat–alat mutakhir. Namun, hingga detik ini belum bisa memastikan kapan Richard akan siuman.
Mengayunkan kaki turun dari ranjang lalu Rossie mengikat semua helai rambutnya menjadi satu. Rossie mengedarkan mata ke sekeliling untuk mencari keberadaan Oma Clara, tetapi tidak ada. Malam ini ia tidur di kamar Oma Clara sebab kamarnya digunakan oleh Jeffry dan Megumi. Sesekali ia meregangkan otot leher ke kanan dan kiri. Mengitari samudera dalam waktu lama membuat tubuh Rossie terasa sangat lelah. Well, meskipun begitu tidak menyurutkan keinginan Rossie untuk membantu Oma Clara menyiapkan sarapan pagi ini.
Saat melewati kamarnya, Rossie menghentikan langkah. Ada Jeffry dan Megumi masih terlelap di dalam sana. Tidak bisa menahan diri, Rossie masuk ke dalam sambil mengamati wajah lelah Jeffry dan Megumi. Bocah yang sedang gemar merangkak itu tampak aman berada dalam rengkuhan sang ayah.
Sudut bibir Rossie tertarik ke atas. Ia teringat bagaimana wajah lara Jeffry saat melihat sang ayah yang tengah berada di ambang kematian. Berulang kali Jeffry bertanya kapan Richard akan membuka mata dan selai mendapatkan jawaban yang mengecewakan hati.
"Jangan pergi!" Rossie tersentak ketika Jeffry memegang tangannya ketika akan berlalu.
"Jef, kamu udah bangun?" Rossie duduk di tepian ranjang ketika Jeffry semakin menarik tangannya dan dipeluk.
"Sebentar aja," pinta Jeffry. "Aku butuh mengisi ulang energiku."
Rossie tersenyum dan membelai helaian rambut sang kekasih. "Semua akan baik-baik saja."
Mendengarkan kalimat itu, Jeffry melihat Rossie sambil tersenyum simpul. Ia seolah mendapatkan tambahan kekuatan dari wanita yang teramat dicintainya itu.
"I know, selama kita bersama semua akan baik-baik saja," tukas Jeffry.
"Aku mau nemenin Oma belanja ke pasar dulu ya, buat bikin sarapan." Rossie meminta izin.
Lalu Jeffry menganggukkan kepala sebagai jawabannya. "Hati-hati."
Setelah mencuci wajah dan menggosok gigi, Rossie segera bergegas ke pasar terdekat dengan motor maticnya. Hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja untuk tiba di pasar sayur tradisional tersebut.