Bab 18 - I Love Her

1.5K 196 6
                                    

"Oke kita berangkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke kita berangkat." Secepat kilat Jeffry melepaskan tumpuan dagunya dari pundak Rossie.

"Ya-iya aku ambil Megumi dulu," ucap Rossie segera masuk ke dalam kamar untuk menggendong Megumi.

"Kalau gitu aku telepon Aryan dulu kalau mau titip Megumi." Jeffry merogoh saku celana untuk mengambil ponsel. Sesekali ia mencuri lihat ke arah Rossie yang luar biasa cantik malam ini.

Wanita itu terlihat seperti seorang putri. Rambut blonde yang membingkai rupa Asiatic Mongoloid itu. Kelopak mata tunggal dengan hidung mancung serta bibir merah jambu itu terpahat pas di kulitnya yang putih. Jeffry bisa menyimpulkan wajah Rossie merupakan perpaduan Eropa dan Asia yang pas.

Bahkan sekarang Jeffry ingin mengetahui siapa kedua orang tua Rossie. Lalu segera berterima kasih karena sudah menurunkan gen yang luar biasa untuk seorang Rossie Olena.

["Halo."] Suara berat Aryan cukup mengagetkan Jeffry hingga ia melepaskan atensi dari Rossie.

"Yan, gue mau titip Megumi ya? Gue ada acara malam ini."

["Jef lo pikir gue nggak dapat undangan ke acara yang mau lo datengin malam ini?"]

Jeffry memutar mata sambil berpikir. Malam ini ia akan menghadiri acara PHRI atau Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia di wilayah Bali. Lalu ia menepuk keningnya. Tentu saja Aryan Aditama yang merupakan pemilik hotel terbesar di wilayah Bali mendapatkan undangan.

"Ah, gue lupa! Lo pasti berangkat sama Vanilla."

["Of course."]

"Hash, terus gue harus nitipin Megumi dimana?" Jeffry mulai memikirkan tempat yang aman untuk Megumi beristirahat malam ini.

["Ya Udahlah, lo antar Megumi ke rumah gue. Ada Tante Vanilla di sana. Lagian dari kemarin Zayn juga nanyain Megumi terus."]

"Gitu dong! Itu baru sahabat gue! Thanks, Bro!"

["Jangan keseringan aja lo!"]

"Kayaknya bakal sering-sering deh," ucap Jeffry sambil mengulum senyum.

["Maksud lo?"]

"Zayn kayaknya kepincut sama anak gue. Siapa tahu kita bakal besanan. Tapi inget ya, Zayn bakal ngikutin serangkaian tes dari gue buat jadi pacarnya Megumi. Gue harus hati-hati soalnya bibit Zayn dari bapak tukang tabur benih kayak lo," terang Jeffry dilanjutkan kekehan.

["Jef, lo lagi ngomongin diri lo sendiri. Gue sama lo nggak beda jauh! Ngaca sana! Sah, buruan anter!"] Aryan lantas mematikan panggilan begitu saja.

Sementara itu Jeffry lalu menatap layar ponselnya yang menghitam. Kalau dipikir-pikir ucapan Aryan benar juga.

"Kita udah bisa berangkat sekarang," ucap Rossie dengan membawa Megumi di gendongan. Kedua tangannya penuh dengan tas bayi dan clutch miliknya.

Jeffry menoleh dan bergerak spontan untuk membantu Rossie. "Aku bawakan tasnya."

My Boss' Secret Baby (SUDAH TAMAT DI KARYAKARSA DAN BESTORY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang