Jeffry masih berdiam diri menunggu Noah melanjutkan kalimatnya dari balik ponsel. Pria itu masih berdiri dengan telanjang dada karena baru saja selesai membasuh diri. Butiran air sesekali menetes dari ujung rambutnya yang setengah basah.
["Papa masih belum sadar, Jef."] Noah kembali melanjutkan.
Embusan napas kecewa lolos dari bibir Jeffry. "Apa perlu kita pindahkan Papa ke rumah sakit yang lebih baik?"
["Rumah sakit ini sudah terbaik, Jef. Papa akan baik-baik saja."] Noah menjeda ucapannya sesaat kemudian melanjutkan. ["Kita akan berkumpul lagi, aku, kamu dan Papa."]
"Aku matikan panggilannya," ucap Jeffry seraya mematikan panggilan tersebut.
Napas kasar kembali diembuskan oleh Jeffry. Masalah demi masalah datang silih berganti mengusik kehidupannya. Baru saja menikmati kehidupan sebagai seorang ayah, tiba-tiba saja Melisa datang meracau.
"Jef! Mau aku siapkan makan malam apa?" Teriakan Rossie dari lantai satu mengalihkan atensi Jeffry. Sejenak ia ingin melepaskan diri dari amarah yang sedari pagi menyerap energi. Jeffry segera mengenakan kaus dan bergegas turun ke bawah.
"Apa saja, terserah kamu," jawab Jeffry sambil berjalan menuruni tangga. "Apapun yang kamu buat pasti aku makan."
Jeffry langsung mencium pipi gembul Megumi dan mengambilnya dari gendongan Rossie. Tidak lupa ia menjatuhkan kecupan singkat di pipi sang kekasih.
"Ish dasar!" Kedua pipi Rossie merah padam. Lantas ia menuju ke dapur untuk meracik makan malam. "Aku buatkan grilled chicken sama kentang panggang ya?"
"Boleh," jawab Jeffry sambil mendudukkan Megumi. Bayi berumur 9 bulan itu sudah bisa duduk dengan tegak dan semakin mahir berceloteh. Ia akan menggelengkan kepala saat Jeffry atau Rossie memberikan larangan.
"No...no...no...." seru Jeffry ketika Megumi akan memasukkan ponsel ke mulutnya. Lalu bocah itu menurut sambil menggelengkan kepala.
"No ... no ...no," seru Megumi.
Rossie ikut tersenyum saat merekam keakraban ayah dan anak itu. Ia mengeluarkan dada ayam yang sudah dimarinasi sebelumnya. Dada ayam dengan baluran perasan lemon, garam, bawang putih pada hitam, oregano serta olive oil itu akan dipanggang dengan api kecil agar merata.
"How's your day? Apa semua baik-baik saja?" tanya Rossie yang menyadari raut masam Jeffry ketika tiba di rumah.
"Tidak ada hal menarik yang bisa diceritakan," ucap Jeffry enggan bercerita mengenai Melisa yang ujung-ujungnya akan merusak suasana hati malam ini. Jeffry melakukan push up ringan sambil mengecup bibir Megumi yang duduk duduk di depannya.
"One." Jeffry mengecup pipi Megumi. "Two." Jeffry kembali mencium sang putri di setiap akhir hitungan lalu disambut kekehan geli dari Megumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss' Secret Baby (SUDAH TAMAT DI KARYAKARSA DAN BESTORY)
Romance[ADULT AREA] Bagaimana kalau kamu bertemu lagi dengan mantan pacar dan menjadi babysitter anaknya? Rossie Olena merasa tidak berkutik karena bertemu kembali dengan Jeffry Tanoe Widjaja, putra konglomerat pemilik Widjaja Tobacco Indonesia sekaligu...