tanpa terasa waktu belajar aku lewati sampai akhirnya kini aku pun telah pulang dari sekolah .
siang itu setelah aku selesai makan siang , aku pun bergegas mengeluarkan sepeda ku , rasa penasaran dan ingin tahu ku tentang kejadian semalam di rumah kosong komplek pabrik tua itu mendorongku untuk mencari tahu tentang hal yang tak masuk akal ini , aku berniat untuk menemui bapak security dan bertanya mengapa hal seperti itu bisa terjadi ,
sesampai nya di pos tak kulihat seorangpun berjaga di pos satpam ,
"assalamuallaikum.!"
tak seorangpun menjawab salamku , hingga beberapa saat seorang security yang datang dari arah pabrik menghampiriku ,
"cari siapa dek.?"
"itu pak , saya cari pak saman dan pak nurdin,"
ucapku ,"oh cari pak saman dan pak nurdin ,?"
"iya pak benar,"
"pak saman dan pak nurdin kebetulan berangkat nanti sore dek , karna mereka kebagian shif malam ,"
"oh begitu ya pak , "
"iya dek , kalau boleh tau ada keperluan apa ya dek dengan mereka.?"
"anu pak , nga ada apa- apa,"
"oh ya sudah , mereka berangkat jam 5 sore , atau adek mau kerumah nya biar bapak antar,"
"ngak usah pak , takut mengganggu , nanti sore saya kesini lagi saja pak , terimakasih ya pak ,"
"oh iya dek sama- sama "
aku pun lantas pergi meninggal kan pos satpam , dan berencana kembali lagi sore nanti, aku pun pulang dan memilih jalan memutar belakang pabrik , berharap bertemu dengan diki di rumah nya ,
"aku ke rumah diki saja lah , semoga dia di rumah , "
gumam kusesampi nya di depan rumah diki ku liah ia sedang duduk di depan teras rumah dengan wajah sedikit gelisah ,
segera aku menyapa nya ,"dik , kenapa wajah mu .? kenapa terlihat begitu muram ,"
dengan wajah tersenyum lebar ia pun segera berlari membuka gerbang rumah nya ,
"kebetulan , masuk rud,"
ucap nya ,"kebetulan bagai mana maksud mu dik,?"
"kebetulan aku di suruh jaga rumah sendiri , jadi aku tidak bisa main ke luar , dan kebetulan lagi kamu kesini jadi aku ada teman di rumah hehehe,"
ucap nya girang"wah pas banget kan ,"
ucap ku menimpali perkataan diki,"ayok masuk , aku bakalan balas dendam atas kekalahan ku yang lalu,"
"maksud mu,?"
tanya ku yang tak mengerti dengan maksud ucapan nya ,"aku belum sempat menang bermain ps dengan mu kan , hari ini aku pasti yang bakalan menang ,"
ujar nya"ohh itu , coba saja kalau kau bisa menang ,"
kami pun bermain bersama , meski ini kebetulan untuk diki , namun juga kebetulan sekali untuk ku , aku bisa bermain disini sembari menunggu sore datang ,
"oh iya rud memang nya kamu habis dari mana , kamu datang bukan dari arah rumah mu,?"
tanya diki"dari pos satpam di pabrik"
jawabku"mau apa kamu di pos satpam, aneh banget , main kok di pos satpam ,"
"aku mau nanya ke pak satpam tentang kejadian yang semalam aku alami dik , "
"kejadian apa , tumben kamu ngak cerita dengan ku tadi pas di sekolah .?"
"yah mau bagai mana lagi aku juga masih belum percaya dengan kejadian semalam , apa lagi orang lain ,"
ujar ku,"terus bagai mana kamu sudah dapat jawaban nya .?"
ucap diki yang mulai penasaran ,"katanya satpam nya berangkat nanti sore , jadi aku bakalan balik lagi kesana sore nanti,"
"pokok nya aku harus ikut rud ,!"
ucap diki dengan antusias,aku pun hanya mengangguk mengiyakan perkataan diki,
KAMU SEDANG MEMBACA
POCONG PENGETUK JENDELA
Terroraku anak tiri yang harus ikut ibu sambung harus menghadapi teror pocong di tempat tinggalku yang baru