TAK MASUK AKAL

1.3K 52 0
                                    


sesampainya di depan gang menuju rumahku aku meminta bapak security untuk berhenti ,

"pak di sini saja ya , terimakasih sudah mengantar ku pulang ,"
ucapku ,

"loh, memang di mana rumah mu,?"
tanya pak security dengan wajah heran

"itu pak , "
ucapku mengarahkan telunjukku kerumah ,

"oh , ya sudah , lain kali hati-hati jangan ke komplek pabrik malam-malam lagi ya

"iya pak, "

aku pun langsung kembali dan masuk ke dalam rumah , kulihat sepeda motor tua yang tadi ku gunakan bersama bapak kini terparkir di dalam rumah , aku semakin yakin kalau yang tadi mengajak ku bukan lah bapak ,

"kamu dari mana saja rud , tadi keluar rumah lari-lari bapak panggil kamu malah lari terus tanpa menghiraukan pangilan bapak ."
ucap bapak yang yang terduduk di sofa ruang tamu ,

"loh bukanya ,..?"

"bukan nya apa rud.?"

"tadi bapak bangunin rudi pas magrib kan .?"

"iya tadi bapak bangunin kamu untuk solat magrib , tapi kamu bangun tidur malah langsung lari keluar , kamu ini kenapa sih .? aneh banget.?"
ujar bapak ,

"bukan nya aku tadi sholat magrib dan membaca yasin ,kenapa bapak bilang aku langsung lari keluar saat di bangunkan. ?"
ucapku dalam hati

"kalau di tanya itu jawab , bukan nya malah melamun,"

terlihat raut wajah bapak yang sedikit marah ,  namun mau bilang apa lagi , seandainya aku ceritakan semua pada bapak , pasti aku yang bakalan di bilang mengarang cerita lagi,

"itu pak , tadi rudi kelupaan sesuatu , jadi rudi buru-buru ke rumah dayat,"
ujarku ,

"ya sudah , kamu makan dulu , !"

"ngak usah pak rudi masih kenyang , rudi mau langsung tidur saja ,"
ucapku yang langsung pergi ke kamar,

ku kunci pintu kamar ku dari dalam , dan ku baringkan tubuh ku di atas ranjang ,

"aku ngak mimpi kan ,?"
gumamku yang mencoba meyakinkan kejadian barusan ,

"ya allah , kenapa banyak sekali ganguan dari makhluk makhluk gaib yang aku alami, "

yang aku alami benar benar berbeda dengan yang bapak lihat , bagaimana mungkin hal ini dapat terjadi ,

seketika aku kembali teringat dua benda titipan almarhum mbah isah , segera aku beranjak dan mengambilnya di dalam lemari , dan kembali melihat nya , entah ada perasaan aneh yang sangat sulit ku jelaskan ketika memandang dan memegang benda ini ,
seperti perasaan senang namun entah dari mana datang nya perasaan senang itu.  perlahan lahan ku amati keris kecil itu ,
aku mencoba melepaskan keris itu dari sarung nya , rasa penasaran akan benda ini semakin tinggi ,  lagi pula aku belum sekalipun melihat bagian dalam nya , perlahan ku tarik gagang keris itu dan nampak sebuah besi yang terihat berwarna hitam dan terdapan ukiran ukiran huruf jawa yang aku sendiri tidak bisa membacanya ,

"benda ini mengagumkan ,"
ujarku tanpa sadar ,

"lohh, kenapa aku berkata begitu , dan kemapa aku tersenyum , "
ucapku dalam hati sembari mengusap wajahku ,

"apa mungkin benda ini sejenis jimat , ?
tapi kenapa malah terjadi hal yang lebih aneh , bukan nya jimat itu untuk penangkal , ?"

segera aku memasukan keris itu ke dalam wadah nya , dan kembali berbaring ,
aku sudah cukup pusing dan capek dengan kejadian di komplek pabrik, padahal aku baru sampai di sini tadi siang namun sudah ada saja kejadian aneh ,
rasa lelahku perlahan mengantarkan ku untuk tertidur , besok saat nya untuk kembali bersekolah ,

POCONG PENGETUK JENDELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang