ketenangan

1.5K 60 11
                                    

setelah selesai bersiap kini akupun pergi ke sekolah , pagi ini rasanya aneh , seolah semua mulut keluarga ku terbungkam atas kejadian semalam , namun aku tak terlalu menghiraukan nya ,

"rud , di sini ,!"
ucap diki yang memanggilku dari warung depan sekolah,

aku pun lantas menghampirinya ,

"ngapain kamu dik , masih pagi udah ada di warung , hehehe,?"

"loh..lohh..  lohh,"

"lohh kenapa .? ada yang salah.?"
ucapku kebingungan,

"kalo yang ini sih bukan salah , malah udah bener banget menurut ku,"
ujar nya yang semakin membuatku bingung,

"maksudmu gimana si dik .?"

"wajah mu terlihat sumringah hari ini , ada apa .? ada kabar bagus kah.? heheh"

"ceritanya di dalam kelas saja , "

"okeeee siappp.."

aku pun lantas memasuki kelas bersama diki, ku ceritakan kejadian semalam prihal ibuku yang terlihat ketakutan setengah mati ketika melihat sosok pocong dengan mata kepala nya sendiri ,

"waduh waduh serius kamu rud pasti ibumu tidak bisa lagi berkata kamu penakut kan , buktinya dia sendiri saja juga begitu ketakutan hahaha, "

mendengar ceritaku diki tertawa puas sekali , sampai- sampai kami tak sadar sudah menjadi perhatian di dalam kelas,

"husttt, kecilkan suaramu , nanti banyak yang denger,"
ucapku

"wah , aku jadi tau betapa menakutkan nya makhluk itu , tapi menurutku kamu bukan penakut malah kamu orang yang berani buktinya kamu sanggup menghadapi teror hantu- hantu itu selama ini, hehehe,"

"kuharap teror pocong dan yang lain lain tak akan menimpamu lagi rud , biar terornya untuk ibu mu saja , "
sambung nya sembari tertawa lepas ,

kalau aku saja sudah cukup tersiksa apa lagi orang lain , walaupun ibuku tak begitu baik ku harap dia tak merasakan kejadian yang ku alami,

"sudah lah dik , jangan terlalu banyak di bahas hal-hal seperti itu , nanti bagai mana kalau malah kamu yang di teror sama hantu itu,"
ucapku

"waduuuhhh, jangan pernah deh,"

tak berapa lama kegiatan belajar mengajar pun berjalan sebagai mana mestinya , dan karna ada rapat para guru untuk persiapan acara pramuka beberapa hari yang akan datang , kegiatan belajar mengajar pun di bubarkan sekitar jam sembilan pagi

sebagai seorang siswa hal seperti ini adalah momen yang paling menyenangkan  ,
dan kegiatan pramuka yang mengharuskan semua siswa kelas 4, 5 dan 6 mengikuti kegiatan ini mereka di haruskan bermalam selama dua hari di sekolah,
itu juga kegiatan yang ku tunggu tunggu selain bisa mengusir bosan ku yang sebenarnya tak nyaman tidur di rumah aku juga bisa lebih lama berkumpul bersama teman teman,

sesampainya di rumah aku segera berganti pakaian dan berencana main ke rumah diki, karna sepulang sekolah tadi diki mengajak ku untuk langsung saja ke rumah nya , namun aku menolak dan berencana ganti pakaian dan makan dulu di rumah ,
tidak enak rasanya kalau harus makan di rumah orang lain walapun diki yang menawarkan nya ,

"masih pagi kenapa sudah pulang.?"
ucap ibu yang langsung menanyaiku ketika aku baru saja sampai di rumah.

"sekolah di bubarin bu , katanya mau ada rapat soal acara pramuka di sekolah ,"
ujarku

"lalu mana agi kenapa ngak pulang bareng agi ,"

"loh memangnya agi belum pulang .? bukanya agi tadi pulang lebih dulu dari kelasku .?"
tanpa mengatakan apa pun lagi ibu pun bergegas keluar , aku tak tau apa yang akan ibu lakukan ,


POCONG PENGETUK JENDELATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang